Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Sehat Menaikkan Berat Badan

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/OLENKA KOTYK
Jangan sembarangan memilih program penggemukan badan, karena salah-salah bisa membahayakan kesehatan,
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Berat badan ideal adalah yang diinginkan oleh semua orang, baik tua maupun muda.

Kendati demikian, karena banyak faktor, seseorang bisa memiliki berat badan di bawah ideal, atau malah jauh di atas takaran ideal.

Kekurangan berat badan adalah ketika Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) di bawah angka 18,5.

“Seseorang dianggap kekurangan berat badan apabila BMI menunjukkan angka kurang dari 18,5,” ujar dr. Dien Kalbu Ady Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/3/2022).

Adapun, berat normal atau ideal adalah apabila BMI berada di angka 18,5 – 25.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dien mengatakan, kekurangan berat badan bisa mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit, berpengaruh ke kesehatan gigi, kulit, dan juga rambut.

Selain itu, kekurangan berat badan juga bisa meningkatkan risiko anemia, mudah lelah, dan masalah pada tulang.

Meski begitu, jika ingin menaikkan berat badan demi kualitas kesehatan yang lebih maksimal, berhati-hatilah dalam memilih program penggemukan badan.

“Bagi pemilik tubuh dengan berat badan yang terlalu rendah, meningkatkan berat badan tidak kemudian berarti bisa mengonsumsi apa saja secara sembarangan,” kata Dien.

Baca juga: Apakah Makan Malam di Atas Pukul 8 Bisa Menaikkan Berat Badan?

Tips menaikkan berat badan

Kekurangan berat badan identik dengan tubuh yang kekurangan nutrisi. Akibatnya, imun tubuh melemah sehingga tubuh kesulitan melawan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Kekurangan berat badan juga mengakibatkan energi dalam tubuh ikut berkurang, akibatnya, seseorang akan mudah lelah. Jangka panjangnya, kekurangan berat badan bisa mengakibatkan anemia atau kekurangan darah.

Pada perempuan, kekurangan berat badan menimbulkan ketidakteraturan siklus mentruasi. Jika dibiarkan, hal tersebut akan mengakibatkan infertilitas atau kemandulan.

Lantas bagaimana cara menaikkan berat badan yang aman dan sehat?

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar berat badan bisa bertambah tanpa Anda perlu membahayakan kesehatan.

Baca juga: Cara Menaikkan Berat Badan secara Alami

1. Melakukan konsultasi dengan dokter

Dien menyarankan apabila seseorang ingin melakukan program menaikkan berat badan, sebaiknya mereka mengonsultasikannya dengan dokter.

Tujuannya agar dapat mengetahui kondisi tubuh sehingga dapat menentukan asupan yang tepat selama program menaikkan berat badan.

2. Makan dengan porsi kecil namun beberapa kali

Makan dengan porsi kecil namun sering bisa dilakukan agar kalori yang dikonsumsi oleh tubuh jadi lebih banyak.

Dilansir dari Healthline, jumlah kalori yang direkomendasikan untuk menaikkan berat badan adalah 300 – 500 kalori lebih banyak dari yang dibakar setiap hari.

Jika ingin hasil yang lebih cepat, bisa membidik asupan kalori sebanyak 700 – 1.000 lebih banyak daripada kalori yang dibakar tubuh.

Baca juga: Kue Kering Kalori Tinggi, Bagaimana Cara yang Baik Mengonsumsinya?

3. Makan lebih banyak karbohidrat

Dien mengimbuhkan bahwa konsumsi karbohidrat juga dapat mempercepat kenaikan berat badan.

“Makanlah lebih banyak karbohidrat pada setiap porsi makanan,” imbuhnya.

Asupan karbohidrat sangat penting untuk menambah berat badan. Kendati demikian, konsumsi karbohirat yang tinggi juga perlu diimbangi dengan konsumsi lebih banyak protein, dan lemak.

Sumber karbohidrat ini bisa diperoleh dari nasi, roti, kentang, gandum, ubi-ubian dan oatmeal.

Baca juga: Sering Bau Mulut? Bisa Jadi Tubuh Tengah Kekurangan Karbohidrat

4. Konsumsi protein lebih banyak

Nutrisi paling penting dalam tubuh adalah protein. Pasalnya, protein akan membentuk massa otot. Tanpa protein, sebagian besar kalori ekstra bisa berubah menjadi lemak tubuh.

Studi menunjukkan, selama periode makan protein dalam takaran banyak, kalori ekstra di dalam tubuh akan diubah menjadi massa otot.

“Pastikan setiap porsi makanan mengandung protein, seperti daging-dagingan, ikan, telur, kacang-kacangan, serat dan vitamin,” saran Dien.

“Hindari lemak tidak sehat seperti pada jeroan, kulit, dan gorengan menggunakan minyak goreng berulang,” imbuhnya.

Baca juga: 15 Makanan Ini Mengandung Protein Baik untuk Tubuh, Apa Saja?

5. Olahraga secara teratur

Olahraga juga bisa dilakukan untuk mempercepat kenaikkan berat badan. Olahraga yang dianjurkan untuk menambah berat badan adalah angkat beban.

Pasalnya, olahraga angkat beban dapat membantu menaikkan massa otot. Cara ini bisa dilakukan sebanyak 2 – 4 kali dalam seminggu.

Namun latihan angkat beban bagi pemula sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Perlu didampingi oleh pelatih atau instruktur yang memenuhi syarat dalam membantu olah raga ini.

6. Tidak merokok

Studi menyebutkan bahwa merokok dapat menurunkan berat badan karena menurunkan nafsu makan dan menurunkan asupan kalori dalam tubuh.

Selain itu, nikotin di dalam rokok juga bisa menyebabkan peningkatan metabolisme dan pengurangan akumulasi lemak.

Berhenti merokok bisa menjadi keputusan yang tepat ketika ingin menaikkan berat badan.

Baca juga: Harga Rokok Naik, Ini Kiat Efektif Berhenti Merokok

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Health Line
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi