KOMPAS.com - Profil Hansjorg Wyss, miliarder asal Swiss yang disebut-sebut bakal membeli klub Inggris Chelsea FC, mulai mengemuka.
Ia kabarkan bakal membeli klub yang bermarkas di Stadion Stamford Bridge itu dari miliarder Rusia, Roman Abramovic.
Baca juga: Dikabarkan Bakal Beli Chelsea dari Roman Abramovich, Siapa Hansjorg Wyss?
Ditawari Abramovich untuk membeli Chelsea
Wyss menceritakan, ia dan tiga orang lainnya mendapat tawaran untuk membeli Chelsea dari Abramovich.
"Sama seperti oligarki lainnya, Abrahamovich sedang panik. Dia ingin menjual semua asetnya di Inggris," ujar Wyss dikutip Kompas.com, Kamis (3/3/2022).
Namun, sampai sekarang, Wyss masih belum mengetahui berapa harga jual Chelsea yang ditawarkan Abramovich.
Konon, jika dirinya berhasil membeli Chelsea, ia juga menerima mitra yang menjadi konsorium yang terdiri dari enam sampai tujuh investor.
Profil Hansjorg Wyss
Penawaran yang dilakukan Abramovich kepada Wyss tentu didasari karena Wyss bukan orang sembarangan. Lalu, siapa sosok miliader yang digadang-gadang bakal membeli Chelsea FC itu?
Dikutip dari Goal, Rabu (2/3/2022), Hansjorg Wyss adalah seorang pengusaha dan miliarder dari Swiss.
Ia lahir pada 19 September 1935 di ibu kota Swiss, Bern.
Semasa menjadi pelajar, Wyss kuliah di Swiss Federal Institute of Technology (Institut Teknologi Federal Swiss) di Zurich pada 1950-an.
Untuk mengembangkan karirnya, Wyss melanjutkan studi di Harvard Business School, Amerika Serikat pada 1960an.
Baca juga: Simbol Huruf Z di Tank dan Kendaraan Militer Rusia, Apa Artinya?
Asal kekayaan Hansjorg Wyss
Mantap dengan segala berbekalan ilmu dan pengalamannya, Wyss mendirikan perusahaan yang memproduksi alat-alat medis pada 1970-an, yang kemudian diberi nama Synthes.
Markas Synthes berada di Solothurn, Swiss. Wyss kemudian mendirikan Synthes di West CHester, Pennsylvania, dan AS.
Synthes berkembang menjadi perusahaan produsen materi implan terbesar di dunia untuk memperbaiki patah tulang. Mereka juga memproduksi peralatan bedah dan biomaterial canggih.
Selain manufaktur medis, Wyss juga bekerja di layanan infrastruktur pemerintah seperti industri baja. Ia juga sempat menjual pesawat terbang.
Pada 2012, Wyss menjual Synthes ke perusahan multinasional farmasi Johnson and Johnson, senilai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287,5 triliun.
Setelah Synthes dijual, kekayaan Wyss meroket.
Baca juga: 5 Momen Terbaik Chelsea bersama Roman Abramovich
Mendirikan yayasan
Tidak hanya terkenal di bidang bisnis, Wyss juga dikenal karena uang yang ia punya digunakan untuk yayasan amal Wyss Foundation yang bertujuan inisiatif iklim, pendidikan dan upaya konservasi.
Wyss Foundation didirikan pada 1998 sebagai proyek perlindungan lingkungan, yang dirancang untuk melestarikan, khususnya, daerah Hoback Basin Wyoming sehingga orang dapat terus menikmati kegiatan di luar ruangan, seperti hiking dan memancing, di sana.
Pada 2008, Wyss menyumbangkan 125 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,76 triliun ke Harvard untuk pendirian Institut Wyss.
Forbes menggambarkan sosok Wyss sebagai salah satu orang paling dermawan di dunia.
Pada 2018, Wyss berkomitmen untuk menginvestasikan 1 miliar dollar AS selama 10 tahun untuk mempercepat upaya konservasi daratan dan lautan di seluruh dunia.
“Uang ini akan mendukung upaya konservasi yang dipimpin secara lokal di seluruh dunia, mendorong peningkatan target global untuk perlindungan darat dan laut, berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya upaya ini, dan mendanai studi ilmiah untuk mengidentifikasi strategi terbaik untuk mencapai target kami," tulis Wyss di New York Times saat itu.
Baca juga: Siapa Rekrutan Termahal Chelsea Era Roman Abramovich?
Aset dan kekayaan Wyss
Dilaporkan bahwa yayasan amal Wyss memiliki aset lebih dari 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,7 triliun.
Pada 2022, Forbes merangkum kekayaan bersih Wyss diperkirakan mencapai 5,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 73,3 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.