Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,8 Kembali Guncang Pasaman Barat

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Andrey VP
Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 kembali mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa terjadi pada Kamis (3/3/2022) pukul 13:37 WIB.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M 4,8," kata Daryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

Menurutnya, episenter gempa terletak pada koordinat 0.15 LU dan 100.00 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 8 kilometer tenggara Talu, Pasaman Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Awan Panas Guguran dan Hujan Abu Gunung Semeru, Status Level III, Ini Imbauan Petugas

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Daryono menyebut gempa tersebut merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar Sumatera pada segmen Angkola.

"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pasaman Barat dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah)," jelas dia.

Hasil permodelan BMKG menunjukkan, gempa kali ini tidak berpotensi tsunami.

Ini merupakan gempa susulan yang mengguncang Pasaman Barat pada 25 Februari 2022 dengan magnitudo M 6,2.

"Hingga hari Kamis 3 Maret 2022 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 201 kali," ujarnya.

Baca juga: Siklon Tropis Anika dan Dampaknya Terhadap Cuaca Ekstrem di Indonesia

"Jika mencermati aktivitas gempa Pasaman barat ini, tampak produktivitas gempa susulan yang terjadi cukup banyak," sambungnya.

Daryono menuturkan, catatan gempa susulan yang paling tinggi sejauh ini adalah M 5,1.

Karena itu, gempa kali ini termasuk di antara yang gempa susulan yang signifikan.

Seperti diketahui, gempa yang mengguncang Pasaman Barat pada 25 Februari menyebabkan ribuan orang mengungsi dan enam orang meninggal dunia.

Gempa itu juga memicu longsornya Gunung Pasaman.

Hari keenam pasca gempa, Pemkab Pasaman Barat masih memutakhirkan data kerusakan bangunan yang ditaksir mencapai 2000 unit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi