Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Selamat Menghayati Hari Raya Nyepi

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Umat Hindu melakukan persembahyangan yang menjadi bagian dari Upacara Tawur Agung di Pura Parahyangan Jagat Guru Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (2/3/2022). Upacara Tawur Agung yang merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 di Tangerang berjalan aman dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan.
Editor: Sandro Gatra

LAZIMNYA apa yang disebut sebagai Hari Raya senantiasa dirayakan secara ekstrovert alias “lebih ke luar” dengan suasana euforia riang gembira, bahkan kerap kali diiringi suara letusan petasan.

Lain halnya dengan Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata yang bukan dirayakan secara ekstrovert, namun introvert alias ‘lebih ke dalam”.

Istilah menghayati Hari Raya Nyepi terasa lebih tepat sambil lebih arif ketimbang sekadar merayakan.

Hari Raya Nyepi memberi kesempatan bagi umat manusia bukan hanya di Bali untuk melakukan mawas diri sendiri setelah lebih sering melakukan mawas orang lain.

Hari Raya Nyepi memberi kesempatan bagi setiap insan manusia untuk mencari kesalahan diri sendiri ketimbang mencari atau bahkan mencari-cari kesalahan orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutu di seberang lautan tampak, gajah di depan mata tak tampak. Atau sebaliknya.

Hari Raya Nyepi memberi kesempatan bagi para buzzer serta influencer baik yang berbayar mau pun tidak berbayar untuk menghentikan hujat apalagi fitnah terhadap orang lain apalagi hanya demi mencari nafkah untuk diri sendiri.

Hari Raya Nyepi memberi kesempatan bagi para kampret, cebong dan kadal gurun untuk menghentikan kemelut angkara murka saling membenci karena pilpres sudah lama berlalu.

Hari Raya Nyepi memberi kesempatan bagi para pelaksana pembangunan infrastruktur untuk mematuhi kehendak Presiden Jokowi serta Agenda Pembangunan Berkelanjutan sebagai pedoman pembangunan planet bumi abad XXI tanpa merusak alam dan menyengsarakan rakyat dan masyarakat adat.

Para penggusur stop memaksakan penggusuran terhadap rakyat miskin dan masyarakat adat secara sempurna melanggar hukum, HAM dan Pancasila.

Hari Raya Nyepi memberi kesempatan bagi bangsa Rusia dan bangsa Ukraina untuk melakukan genjatan senjata demi menghentikan angkara murka pertumpahan darah rakyat tak berdosa.

Hari Raya Nyepi memberi kesempatan bagi seluruh umat manusia termasuk Anda dan saya untuk mawas diri sendiri masing-masing demi membuat kehidupan bersama di marcapada ini menjadi lebih indah, bukan hanya pada hari ini, namun pada setiap hari, setiap bulan, setiap tahun setiap saat selama hayat masih dikandung badan.

Kesempatan tersedia namun selanjutnya tergantung pada kemauan setiap insan manusia untuk mendayagunakan atau memubazirkan kesempatan tersebut.

Mohon dimaafkan kedangkalan daya pikir saya dalam ikhtiar menafsirkan makna adiluhur terkandung di dalam Hari Raya Nyepi. Selamat menghayati Hari Raya Nyepi. Om Swasyastu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi