Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Cara Pasang Ban Mobil di Pelek Tapak Lebar Pakai Obat Nyamuk Semprot dan Disulut Api

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar video yang memperlihatkan seorang pria sedang memasang ban mobil di pelek tapak lebar dengan cara unik.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria sedang memasang ban mobil di pelek tapak lebar dengan cara unik, viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun ini di grup Facebook Motuba, pada Selasa (1/3/2022).

"Kearifan lokal Mbah, Btw itu saya salah liat gak Mbah kok kayak pake semprotan nyamuk hit/Baygon ya mbah?," demikian narasi yang dituliskan pemilik akun.

Dalam video tersebut, terlihat ban mobil dan pelek-nya masih dalam kondisi yang belum terpasang secara pas atau belum presisi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU di Banjarnegara Disebut Nyolong Solar, Ini Kata Pertamina

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Truk Tak Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sopir: Aku Nggak Bakal Minggir!

Tak lama, pria itu kemudian menyemprotkan obat nyamuk tepat di bibir pelek dan ban.

Setelah beberapa detik, ia langsung menyalakan korek dan menyulutkan apinya tepat di semburan obat nyamuk semprot.

Api pun tampak berkobar di semprotan tersebut dan menyebabkan ban dan pelek kembali ke posisi yang presisi.

Hingga Kamis (3/3/2022) sore, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 1.200 kali, dibagikan 195 kali, dan dikomentari 368 kali warganet Facebook.

Baca juga: Viral, Video Oknum TNI Tendang dan Paksa Pemuda Tempelkan Kuping ke Knalpot, Ini Ceritanya

Lantas, apakah memasang ban di pelek tapak lebar dengan cara yang unik itu dibenarkan?

Cara yang tidak standar

Mencari tahu jawabannya, Kompas.com, menghubungi On Vehicle Tes (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal.

Ia menuturkan, pemasangan ban di pelek tapak lebar seperti yang dipraktikkan dalam video viral di media sosial tersebut adalah cara yang tidak standar.

"Cara tersebut tidak standar menurut teori pemasangan ban yang benar. Menurut pabrikan ban juga tidak standar," ujar Zulpata, Kamis (3/3/2022).

Untuk masalah pelek yang lebih lebar dari bagian bead ban, kata dia, hal itu standarnya dapat diatasi menggunakan alat bantu yang bernama pump ring.

Sebagai informasi, bead adalah bagian dari ban yang menempel pada pelek, dan sekaligus berfungsi sebagai pondasi dari sebuah ban.

Baca juga: Viral, Video Pasien Anak Ditolak RSAL Merauke Berujung Meninggal Dunia, Apa Kata TNI AL?

Kerusakan pada ban

Zulpata mengatakan, memakai cara seperti yang dipraktikkan di media sosial untuk memasang ban di pelek tapak lebar dikhawatirkan dapat menimbulkan beberapa hal.

"Tekanan angin yang masuk tidak terkontrol, atau ada kerusakan pada karet ban karena panas api," ungkap Zulpata.

Menurutnya, di luar sana mungkin saja masih ada yang memakai cara tersebut.

Namun, ia lebih menyarankan untuk memakai cara yang standar, dalam hal ini untuk memasang ban mobil di pelek tapak lebar.

"Saya tidak menyarankan memakai cara seperti dalam video, khawatir saja terjadi kecelakaan atau ada kerusakan pada ban-nya," jelas Zulpata.

"Mungkin sarannya dibawa ke tempat pemasangan ban yang memiliki peralatan yang baik dan aman, karena bengkel ban sepertinya sudah tidak susah lagi kita mencarinya atau banyak tersedia," tandas dia.

Baca juga: Viral, Video Menyebut Jakarta Digempur Chemtrail pada Tengah Malam, Ini Kata TNI AU

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi