Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Konsultan Arsitektur, Feng Shui dan Desain
Bergabung sejak: 4 Mar 2022

Liem Boen Hong merupakan Sarjana dan Pasca Sarjana Arsitektur lulusan Universitas Katolik Parahyangan.

Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain, Program Studi Desain Interior. Direktur Fu Gui Consultant (Konsultan Arsitektur, Feng Shui dan Desain) di Bandung.

IKN Nusantara, dari Gelap Menjadi Terang

Baca di App
Lihat Foto
DOK KEMENTERIAN PUPR
Banjarbaru akan jadi daerah penyangga bagi Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Editor: Sandro Gatra

PERPINDAHAN ibu kota negara telah terjadi di banyak negara. Kali ini terjadi di Indonesia dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Presiden Soeharto pernah merencanakan kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Jonggol, namun kandas setelah Presiden Soeharto turun tahta.

Rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia baru benar-benar direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rencana tersebut telah disetujui DPR, bahkan telah tertutang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Kini, sejumlah peraturan pemerintah telah diterbitkan. Sejarah dunia menunjukkan pemindahan ibu kota negara telah terjadi di banyak negara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, ibu kota berpindah dari Nanjing ke Beijing. Nanjing dan Beijing dalam bahasa Tionghoa, yakni Nan = Selatan, sedangkan Bei = Utara.

Lalu Jing = ibu kota suatu negara. Jadi di China terjadi perpindahan dari Selatan ke Utara.

Peradaban Tiongkok berdasarkan sejarah dinasti pertama Xia pada masa Raja Fu Xi (kurang lebih 2500 tahun sebelum Masehi) dimulai dari konsep Yin dan Yang.

Yin berarti Gelap, dan Yang adalah Terang.

Dalam buku Yi Jing Za Shuo yang ditulis Nan Huaijing, Yin Yang adalah siklus alam dari siang ke malam dalam sehari dan siklus musim dalam setahun.

Konsep Yin Yang (liang yi) dikembangkan menjadi 4 bentuk (si xiang) kemudian 8 trigram (ba gua) dan 64 heksagram (liu shi si gua).

Pada 8 trigram tersebut Yin adalah arah Utara dan Yang adalah Selatan.

Dalam buku itu, Nan Huaijing jug menulis tentang konsep Yin Yang sebagai Langit di Selatan dan Bumi di Utara (tian nan di bei). Dengan kata lain, Kaisar duduk di utara menghadap selatan.

Susunan trigram ini disebut sebagai 8 Trigram awal/kuno di mana bulan ditempatkan di barat dan matahari ditempatkan di timur.

Hal ini untuk merefleksikan bahwa bulan sebagai simbol awal dari gelap atau malam adalah saat matahari terbenam. Sedangkan timur sebagai simbol awal dari terang di mana matahari mulai terbit.

Maka 8 trigram tersebut tidak lain adalah arah mata angin yang terbentuk dari konsep Yin dan Yang.

Jepang pernah memindahkan ibu kota negara dari Kyoto ke Tokyo, di mana dalam bahasa Tionghoa, Kyoto adalah Xi Jing (Xi = barat, Jing = ibu kota negara), sedangkan Tokyo adalah Dong Jing (Dong – timur , Jing = ibu kota negara).

Jepang memindahkan ibu kotanya dari arah Barat (matahari terbenam) menuju Timur (matahari terbit).

Sejak pemindahan ibu kota dari Kyoto ke Tokyo tersebut Jepang terus berkembang menjadi negara maju.

Pemindahan ibu kota negara juga dilakukan oleh Australia, yaitu dari Sydney pindah ke Canberra, kemudian Amerika dari New York ke Washington DC, dan beberapa negara lain.

Apabila diperhatikan perpindahan ibu kota negara Australia dan Amerika hampir sama posisinya dalam peta, yaitu arah pindahnya dari Utara (yin) ke Selatan (yang).

Perpindahan ibu kota dari Utara ke Selatan membawa Amerika berkembang menjadi negara adidaya, walaupun kini kondisi ekonomi Amerika dalam keadaan terpuruk.

Berbeda dengan Tiongkok yang memindahkan ibu kota dai Nanjing (selatan) ke Beijing (utara) yang berarti memindahkan Langit ke Bumi sesuai dengan filososfi Langit di Selatan Bumi di Utara (tian nan di bei).

Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara (Kalimantan Timur) di mana pembangunan dimulai dari titik nol/awal, sehingga perencanaan kota akan lebih terpadu.

Pemindahan ini, menurut Presiden Joko Widodo, bertujuan agar terjadi pemerataan (pembangunan, ekonomi dsb), transformasi masyarakat dengan pengembangan kota baru, serta menciptakan ekosistem perkotaan vegetasi dan infrastruktur kota) yang lebih seimbang.

Presiden Jokowi juga ingin menunjukkan kepada warga dunia bagaimana Indonesia menjalankan rencana baru dalam membangun cita-cita masa depan.

Pembangunan dimulai dari titik nol identik dengan matahari mulai terbit, pemerataan sama dengan matahari yang menyinari bumi secara merata.

Kemudian transformasi masyarakat direfleksikan dengan perubahan dari gelap menjadi terang.

Terakhir ekosistem yang seimbang identik dengan kesimbangan alam yang dilambangkan dengan yin dan yang.

Walaupun Jokowi dalam membuat kebijakan ini tidak dipengaruhi oleh filosofi Tiongkok, namun matahari terbenam dan terbit yang menjadi cikal bakal konsep yin dan yang dalam filosofi Tiongkok merupakan siklus alam yang terjadi sejak terciptanya alam semesta.

Berdasarkan telaah tersebut di atas, berarti kebijakan Jokowi memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur merupakan pilihan tepat.

Apalagi dengan tujuan mengubah dari terbenam menjadi terbit (dari gelap menjadi terang).

Semoga negara Indonesia dengan pemindahan ibu kota negara dari barat ke timur akan dapat mewujudkan cita cita Jokowi, yaitu Indonesia Maju.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi