Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Masih Harus PCR padahal Sudah Vaksin Lengkap?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Warga menjalani tes usap polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 di Rumah Sakit Baiturrahim, Jambi, Selasa (26/10/2021). Presiden Joko Widodo meminta agar harga tes usap PCR turun menjadi Rp300 ribu dengan masa berlaku 3x24 jam untuk penumpang pesawat udara. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sejak adanya vaksinasi Covid-19 banyak masyarakat yang bertanya-tanya, mengapa mereka tetap harus melakukan tes Covid-19, walaupun sudah divaksinasi.

Tes Covid-19 di Indonesia ada yang berupa swab atau rapid test Antigen dan PCR.

Pemerintah pun telah memberlakukan kewajiban tes Covid-19 untuk syarat perjalanan, baik darat, laut, maupun udara.

Berikut beberapa keluhan warganet di Twitter:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jdi sebenernya fungsi vaksin itu apa kalau harus tiap tahun dilakukan?
Sebenernya vaksin efektiv gak buat cegah covid?
Klo efektiv kenapa harus ada tes PCR walau sudah vaksin?," tulis akun ini.

"Sudah vaksin tp kenapa masi harus pcr sih -_-" kata akun ini.

"Bukannya utk anak usia dibawah 12thn sudah ada yg vaksin 2x?kenapa harus PCR lagi?" ujar akun ini.

"sudah vaksin lengkap suruh PCR dan ANTIGEN.gitu aja terus sampe lebaran kucing" kata akun ini.

Bagaimana penjelasan dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19?

Baca juga: Belum Booster, Perlukah Tes Antigen atau PCR untuk Syarat Perjalanan?

Penjelasan Kemenkes dan satgas Covid-19

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, tes PCR masih diperlukan,  walaupun sudah vaksin 2 kali.

Hal ini dilakukan karena tes itu untuk memastikan seseorang tertular Covid-19 atau tidak.

"Karena memastikan tidak sudah tertular jadi aman untuk pelaku perjalanan," ujar Nadia pada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn dr Alexander K Ginting Sp.P(K), FCCP juga menjelaskan hal yang sama.

Dia mengatakan tes Covid-19 seperti tes PCR digunakan untuk melihat seseorang tertular Covid-19 atau tidak.

"Karena PCR melihat seseorang tertular atau tidak, terinfeksi atau tidak," kata Alexander pada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Perlukah Tes PCR Setelah Selesai Masa Isolasi Mandiri?

Vaksin untuk memperkuat imunitas

Sementara itu, vaksin digunakan untuk memperkuat imunitas seseorang, sehingga menurunkan kemungkinan terinfeksi Covid-19 atau penyakit yang parah.

"Vaksin ini hanya urusan imunitas, urusan daya tahan tubuh, daya tahan yang tidak membuat masuk ke ICU dan meninggal dunia. Mobil perlu gas untuk melaju, perlu rem untuk berhenti, keduanya perlu," tutur Alexander.

Dia juga menjelaskan, dengan divaksinasi dua kali atau dosis lengkap saja tidak menjamin seseorang akan aman atau tidak terinfeksi Covid-19.

Terdapat faktor-faktor lain, seperti protokol kesehatan.

"Mereka pikir dengan vaksinasi 2 kali sudah aman dan pergi berlibur ke puncak ramai ramai," ujar Alexander.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi