Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Juta Warga Ukraina Mengungsi, ke Mana Saja Mereka dan Bagaimana Nasibnya?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/WOJTEK RADWANSKI
Para pengungsi Ukraina mengantre untuk masuk ke Polandia di perbatasan Medyka, Polandia timur, Senin (28/2/2022). Secara keseluruhan, lebih dari 500.000 orang meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia terjadi pada 24 Februari 2022. Sekitar separuh dari 500.000 pengungsi Ukraina menuju Polandia, negara tetangga yang merupakan anggota Uni Eropa dan NATO.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Warga Ukraina mengungsi ke beberapa negara tetangga akibat invasi yang dilakukan Rusia.

Jumlah pengungsi yang telah melintasi perbatasan Ukraina merupakan yang terburuk sepanjang sejarah, ketika pengepungan Rusia di kota-kota utama Ukraiana diperpanjang.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grnadi mengatakan pada hari Rabu (2/3/2022), satu juta orang telah melarikan diri dari perbatasan sejak pasukan Rusia menyerbu seminggu yang lalu.

"Hanya dalam tujuh hari kami telah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga," twit Grandi, dikutip dari Npr, (3/3/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah pengungsi baru dari Ukraina berjumlah lebih dari 2 persen dari populasi negara yang berjumlah 44 juta.

Menurut UNHCR, sekitar setengah pengungsi berada di Polandia, sementara pengungsi lain telah melarikan diri diberbagai negara Eropa lainnya.

Lantas, kemana saja warga negara Ukraina mengungsi?

Baca juga: 99 WNI Keluar dari Ukraina, Begini Proses Evakuasinya

Negara tujuan pengungsi Ukraina

Dilansir dari Bbc, Uni Eropa mengatakan bahwa pihaknya akan menyambut dengan tangan terbuka empat juta orang yang mungkin akan mencoba untuk pergi dari wilayah Ukraina.

Menurut PPB sudah ada 1 juta warga yang mengungsi ke negara tetangga Ukraina. Berikut daftarnya:

Baca juga: Invasi Rusia, Didasari Ukraina yang Enggan Urungkan Niat Bergabung dengan NATO

Cara pengungsi meninggalkan Ukraina

Banyak pengungsi telah menunggu hingga 60 jam dalam cuaca yang sangat dingin untuk menyeberang ke Polandia.

Dan juga meraka yang akan memasuki Rumania harus menunggu hingga 20 jam.

Banyak juga pengungsi yang belum dapat menaiki kereta untuk meninggalkan kota-kota di Ukraina.

Pengungsi diberitahu bahwa mereka sebaiknya memiliki paspor, akta kelahiran anak yang mereka bawa pergi, dan dokumen medis.

Untuk mendapatkan status pengungsi, mereka harus warga negara Ukraina atau orang yang secara sah tinggal di Ukraina, seperti pelajar asing.

Di Polandia dan negara-negara lain yang berbatasan Ukraina, jika pengungsi tidak memiliki teman atau kerabat untuk tinggal bersama, mereka dapat tinggal di pusat-pusat penerimaan.

Pengungsi akan diberikan makanan dan perawatan medis oleh negara tersebut.

Polandia juga sedang mempersiapkan kereta medis untuk mengangkut warga Ukraina yang terluka.

Hongaria dan Rumania menawarkan tunjangan tunai untuk makan dan pakaian. Untuk Anak-anak juga akan diberikan tempat di sekolah-sekolah lokal.

Republik Ceko akan mengizinkan para pengungsi untuk mengajukan jenis visa khusus agar dapat tinggal.

Selain itu, Polandia dan Slovakia telah meminta Uni Eropa untuk mengirim pengungsi Ukraina ke negaranya.

Atas kejadian tersebut, Yunani dan Jerman mengirimkan tenda, selimut dan masker ke Slovakia. Sementara Perancis mengirim obat-obatan dan perawatan medis ke Polandia.

Pengungsi juga akan menerima kesejahteraan sosial dan akses ke perumahan, perawatan medis dan sekolah untuk anak-anak.

Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?

Inggris membantu pengungsi Ukraina

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Inggris dapat menerima 200.000 pengungsi Ukraina.

Orang Ukraina dapat mengajukan permohonan visa migrasi keluarga jika mereka adalah anggota keluarga dekat dari warga negara Inggris yang tinggal di Ukraina .

Pusat pemrosesan visa di Kyiv saat ini ditutup, tetapi kantor di kota Barat Lviv buka, dan warga Ukraina juga dapat mengajukan permohonan dari pusat negara-negara terdekat.

Uni Eropa percaya bahwa jumlah pengungsi akan naik menjadi tujuh juta orang dan 18 juta warga Ukraina akan terkena dampak perang.

Komisi Tinggi PBB untuk pengungsi mencoba membantu para pengungsi internal, akan tetapi keadaan perang membuat pekerja bantuan dalam keadaan tidak aman.

PBB sedang bersiap untuk memberikan bantuan di Ukraina barat, di mana aksesnya lebih mudah.

Baca juga: Menilik Peluang Ukraina Masuk Uni Eropa, Apa Saja Dampaknya?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi