KOMPAS.com – Sebuah video viral mengenai adanya sebuah benda bercahaya yang bergerak beriringan di langit Bali ketika Nyepi, viral di media sosial TikTok dan Twitter.
Di TikTok, unggahan yang viral tersebut diunggah oleh akun @denpasarnow.
“Ada yg lihat jg? Bintangnya beriringan, malam Nyepi Saka 1944, vid: Rudhykurniawan,” tulis akun tersebut.
Hingga kini postingan tersebut disukai lebih dari 49,6 ribu pengguna, mendapat lebih dari 1.548 kometar dan dibagikan lebih dari 2.358 kali.
Berbagai tanggapan muncul terkait unggahan itu. Sejumlah warganet bahkan mengaku melihat fenomena tersebut.
“Fenomena ini terlihat dari Karangasem juga,” tulis salah seorang pengguna.
“Di tempat sya jga kek gtu semalem, baru peertama kali liat bintang kek gtu,” tulis akun lainnya.
Unggahan tersebut juga ramai dibagikan di Twitter, salah satunya oleh akun @anamazingbali.
“The phenomenon of flying objects in the sky on the night of Nyepi, seen from Sambangan village, Sukasada, Singaraja. by @/rudhykurniawan__,” tulis akun tersebut.
Di unggahan tersebut, sejumlah netizen juga mengaku melihat hal tersebut:
"Aku tadi malem liat ini, bagus bgt sampe tetangga aku ikut ngeliat juga," @nameisrara.
"Terlihat juga di Selumbung, Manggis, Karangasem jm 19.30," tulis akun @deerka511.
Lantas, benda apa yang bergerak beriringan di langit Bali tersebut?
Baca juga: Viral, Video Cara Pasang Ban Mobil di Pelek Tapak Lebar Pakai Obat Nyamuk Semprot dan Disulut Api
Penjelasan BRIN-Lapan
Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Plt. Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Emanuel Sungging.
Saat dihubungi, Dia mengatakan, benda yang bergerak beriringan tersebut kemungkinan adalah satelit konstelasi.
“Dugaan awal itu satelit konstelasi, seperti starlink,” ujar Sungging, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).
Sungging menegaskan, fenomena yang diduga mirip satelit konstelasi tersebut bukanlah sesuatu yang membahayakan.
"Tidak membahayakan," ujarnya.
Dia menjelaskan, satelit konstelasi adalah salah satu sistem satelit yang terdiri dari sejumlah banyak satelit yang bergerak bersamaan.
Adapun contoh satelit konstelasi adalah Starlink milik Elon Musk.
Sungging mengatakan, satelit konstelasi memang bergerak mengitari bumi.
Ketika kondisi tepat, maka sangat mungkin satelit konstelasi untuk diamati.
Baca juga: Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pengamat: Kepentingan Oligarki
Apa itu Starlink?
Sementara itu, dikutip dari laman IAU, satelit konstelasi adalah sejumlah satelit yang serupa, dengan tipe dan fungsi yang serupa.
Satelit konstelasi dirancang untuk berada dalam orbit yang serupa, saling melengkapi, untuk tujuan bersama, di bawah kendali bersama.
Dikutip dari laman Space, Starlink adalah salah satu contoh satelit konstelasi buatan Space X yang digunakan untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.