Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Wilayah di Jakarta Berpotensi Alami Gerakan Tanah, Ini Kata PVMBG

Baca di App
Lihat Foto
BPBD DKI Jakarta
Peringatan dini potensi gerakan tanah di wilayah DKI Jakarta
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, 10 wilayah di DKI Jakarta berpotensi mengalami gerakan tanah tingkat menengah pada Maret 2022.

Informasi tersebut dibagikan melalui akun Instagram resmi BPBD DKI Jakarta, @bpbddkijakarta, pada Selasa (1/3/2022) lalu.

“Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah,” tulis akun BPBD DKI Jakarta.

Baca juga: Video Viral Benda Bercahaya Bergerak Beriringan di Langit Bali Saat Nyepi, Apa Itu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PVMBG

Kepala PVMBG Andiani menjelaskan, kemungkinan gerakan tanah di Jakarta pada Maret 2022 tergolong rendah.

Hal tersebut ditilik dari peta potensi gerakan tanah di wilayah DKI Jakarta pada bulan Februari dan Maret 2022.

Pada Februari 2022, terdapat 19 kecamatan di DKI Jakarta yang berpotensi mengalami gerakan tanah. Bahkan, delapan di antaranya merupakan zona tinggi.

Sementara Maret 2022, terdapat 10 kecamatan yang berpotensi mengalami gerakan tanah. Dan semuanya merupakan zona menengah.

“Dari peta tersebut terlihat kemungkinan kejadian gerakan tanah di Jakarta rendah,” ujar Andiani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Adapun perbedaan status zona menengah dan zona tinggi, pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.

Terutama untuk wilayah yang berbatasan langsung dengan lembah sungai, gawir (dinding terjal), tebing jalan, atau lereng.

Sementara pada zona tinggi, terjadi jika curah hujan di atas normal dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Andiani kembali menjelaskan, jika terjadi gerakan tanah atau yang lebih dikenal dengan longsor, maka bangunan, jalan, dan infrastruktur dapat tertimbun oleh material tanah.

“Gerakan tanah atau biasa dikenal dengan longsor. Efeknya bila ini terjadi maka akan ada bangunan, jalan, atau infrastruktur yang tertimbun oleh material tanah,” lanjut Andiani.

Baca juga: Semburan Lumpur Muncul di Pasaman Barat Pasca Gempa, Ahli Duga Likuifaksi

Wilayah yang berpotensi alami gerakan tanah

BPBD DKI Jakarta menyebutkan 10 wilayah yang berpotensi mengalami gerakan tanah.

Wilayah-wilayah tersebut terdiri dari delapan kecamatan di Jakarta Selatan, serta dua lainnya di Jakarta Timur.

Berikut daftarnya:

Jakarta Selatan Jakarta Timur

Prakiraan wilayah tersebut, dijelaskan oleh BPBD dalam takarir unggahannya, didasarkan pada hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BPBD juga mengimbau kepada lurah, camat, serta masyarakat untuk tetap melakukan antisipasi adanya potensi gerakan tanah, terutama saat curah hujan di atas normal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi