Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghitung Berat Badan Ideal agar Dapat Terhindar dari Obesitas

Baca di App
Lihat Foto
i yunmai
Olahraga seperti berjalan, jogging, berlari, atau bersepeda, dapat mencegah hipertensi dan menurunkan tekanan darah pada orang dewasa.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Memiliki berat badan ideal tidak semata hanya demi penampilan, tetapi juga dengan alasan kesehatan yakni menghindari obesitas.

Mengetahui berat badan ideal dapat dilakukan dengan cara indeks massa tubuh (IMT).

Indeks massa tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang yang didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan.

Cara menghitung IMT dapat dilakukan dengan cara sederhana dan tanpa bantuan alat khusus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pilih Kardio atau Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan?

Lalu, bagaimanakah cara menghitung indeks massa tubuh (IMT)?

Menghitung indeks massa tubuh ideal

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan Inge Permadhi memaparkan cara untuk menghitung indeks massa tubuh.

Cara menghitungnya adalah berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan ukuran meter kemudian dikuadratkan.

"Misal berat badannya 85 tingginya 160 jadi 85 dibagi 1,6 dibagi sekali lagi 1,6," kata Inge saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Menurut Inge, berat badan normal (ideal), nilai dari pembagian berat badan dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat itu sama dengan 18,5 sampai 22,9.

Baca juga: Hari Obesitas Sedunia, Ketahui Makanan yang Meningkatkan Potensi Obesitas

Berikut adalah daftar indeks masa tubuh:

Baca juga: Mengapa Berat Badan Mudah Turun dan Mudah Naik Kembali dengan Cepat?

Manfaat indeks massa tubuh

Mengukur indeks massa tubuh dapat menjadi sebuah peringatan bagi seseorang. Sehingga orang tersebut perlu berhati-hati agar tidak sampai obesitas.

Dengan indeks massa tubuh, berarti sesorang tersebut dapat mengetahui badannya masuk ke level katergori obesitas tingkat berapa, normal, atau over weight atau bahkan obesitas.

"Kan kalau misalnya tadi sudah lewat dari 22,9/23 gitu ya kan dia sudah dikatakan sebagai over wieght. Jadi dia perlu berhati-hati dong jangan sampai obesse," ucap Inge.

Dengan seseorang mengetahui dirinya obesitas, maka harus berhati-hati dengan pola makan dan melakukan olahraga agar dapat menurunkan berat badan.

"Itu akan membantu dia untuk aware, oh saya ini misal sudah over weight tapi saya ingin segera mempunyai berat badan yang normal ya jangan lupa diet juga, jangan sampai kebablasan terus menjadi obesitas," jelasnya.

 Baca juga: Mengenal Obesitas, Bahaya dan Cara Mengatasinya

Cara menghindari obesitas

Inge menjelaskan, hal yang pertama harus dilihat terlebih dahulu apakah pola makannya berlebihan atau tidak.

Jika makan berlebihan tidak diimbangi dengan olahraga, berakibat energi yang berlebihan dari makanan tersebut dapat tertumpuk di dalam tubuh menjadi lemak.

"Nah ketika menjadi lemak, makin lama makin banyak lemaknya lama-lama menjadi gemuk," ungkapnya.

"Makannya harus diet dong," lanjutnya.

Kedua, harus melakukan aktivitas fisik olahraga. Karena olahraga dapat membakar lemak yang sudah berada di dalam badan.

Selanjutnya, agar tidak terjadi obesitas, masyarakat diharapkan menghindari makanan yang berlemak dan tinggi gula.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Gula, Bahan Pangan Kuno yang Bisa Menyelamatkan Nyawa

Dampak obesitas

Obesitas dapat memicu berbagai macam penyakit tidak menular atau disingkat dengan PTM.

Berikut adalah contoh risiko penyakit yang dekat dengan orang gemuk menurut dokter Inge:

  • Diabetes melitus
  • Stroke
  • Kelainan di darah atau yang dikenal dengan dislipidemia
  • Hipertensi
  • Serangan jantung
  • Penyakit batu empedu
  • Menyebabkan infertilitas
  • Menyebabkan kanker
  • Menyebabkan nyeri pada sendi, terutama sendi kaki dan pinggang

Baca juga: Mengapa Covid-19 Lebih Mematikan pada Orang dengan Obesitas?

Saran dokter

Inge menyarankan, jika menderita obesitas, seseroang dapat datang kepada ahlinya untuk meminta nasihat diet dan olahraga yang baik, sehingga bisa menurunkan berat badan.

Masyarakat jangan sampai obesitas, karena hampir semua penyakit termasuk dalam obesitas.

"Karena obesitas itu disebut sebagai ibunya dari berbagai macam penyakit," pungkasnya.

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal hingga Obesitas

P2PTM Kemenkes RI Penyebab Obesitas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi