Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 300 Tahun di Jepang

Baca di App
Lihat Foto
KINOSHITA HIROSHI/PEN NEWS via NEW YORK POST
Mumi putri duyung, makhluk misterius berukuran 12 inci (30,5 cm) itu diduga ditangkap di Samudra Pasifik, di lepas pulau Shikoku, Jepang, antara 1736 dan 1741.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sekelompok peneliti di Jepang tengah menyelidiki mumi yang disebut "putri duyung" berusia sekitar 300 tahun. 

Dikutip dari Independent, mumi tersebut panjangnya 30 sentimeter, memiliki ekor dan posisi tangannya terangkat ke arah wajah yang berekspresi sedang teriak.

Sebelumnya, mumi tersebut telah disimpan dalam sebuah kotak di kuil yang berada di prefektur Okayama, di bagian selatan pulau Honshu, Jepang.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Diperkirakan Berusia 800 Tahun di Peru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga ditemukan tahun 1736 hingga 1741

Dilansir dari Thesun, makhluk misterius tersebut diduga ditangkap di lepas pulau Shikoku, Jepang, antara tahun 1736 hingga 1741, dan saat ini disimpan di sebuah kuil di kota Asakuchi.

Mumi tersebut memiliki wajah meringis, gigi runcing, dua tangan, dan rambut di kepala serta alisnya.

Selain itu, mumi tersebut memiliki penampilan menakutkan layaknya seperti manusia namun bagian bawah tubuhnya seperti ikan.

Saat ini, para peneliti dari Kurashiki University of Science and the Arts telah mengambil mumi itu untuk pemindaian CT dalam upaya mengungkap rahasianya.

Legenda putri duyung

Hiroshi Kinoshita dari Okayama Folklore Society, yang menggagas proyek tersebut, mengatakan bahwa makhluk aneh tersebut dapat memiliki makna religius.

Putri duyung Jepang memiliki legenda keabadian, sehingga jika memakan daging putri duyung maka orang tersebut tidak akan pernah mati.

Konon, dahulu pernah ada seorang wanita yang dapat hidup selama 800 tahun karena memakan daging putri duyung.

“Ada legenda di berbagai daerah di Jepang, bahwa seorang wanita secara tidak sengaja memakan daging putri duyung dan hidup selama 800 tahun," kata Hiroshi.

Baca juga: Rumah Sakit Italia Gunakan CT Scan untuk Ungkap Rahasia Mumi Mesir

 

Pertanda dari putri duyung

Legenda tersebut disebut dengan 'Yao-Bikun', dan dilestarikan di dekat kuil tempat mumi putri duyung tersebut ditemukan.

"Saya mendengar bahwa beberapa orang percaya pada legenda, biasa memakan sisik mumi putri duyung," ujar Hiroshi.

Menurut cerita rakyat Jepang, putri duyung juga bisa menjadi sebuah pertanda buruk. Hal ini lalu dikaitkan dengan era Covid-19.

“Ada juga legenda bahwa putri duyung meramalkan penyakit menular,” kata Hiroshi.

Baca juga: Peti Mati dan Mumi Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Kuil Kuno Mesir

Sejarah mumi "putri duyung"

Sebuah surat bersejarah tertanggal 1903 yang tampaknya ditulis oleh pemilik sebelumnya disimpan di samping mumi tersebut.

Dalam surat tersebut tertulis seekor ikan duyung tertangkap dalam jaring penangkap ikan di laut lepas Prefektur Kochi.

Para nelayan yang menangkapnya tidak mengetahui jika itu adalah putri duyung, lalu membawanya ke Osaka dan menjualnya sebagai ikan biasa.

"Nenek moyang saya membelinya dan menyimpannya sebagai harta keluarga," tulis surat itu.

Namun, tidak jelas bagaimana atau kapan mumi tersebut datang ke kuil Enjuin di Asakuchi.

Kepala pendeta, Kozen Kuida, mengatakan bahwa patung itu dipajang dalam kotak kaca sekitar 40 tahun yang lalu dan sekarang disimpan di brankas tahan api.

Kozen menambahkan, dengan memuja patung tersebut dapat membantu meringankan pandemi Covid-19.

“Kami telah memujanya, berharap itu akan membantu meringankan pandemi virus corona meskipun hanya sedikit,” katanya kepada The Asahi Shimbun, sebuah surat kabar Jepang.

Baca juga: Mesir Temukan 100 Peti Mati Berisi Mumi yang Terkubur 2.500 Tahun Lalu

Putri duyung sejak periode Edo

Hiroshi meyakini bahwa mumi tersebut diproduksi di beberapa wilayah selama periode Edo (era sejarah Jepang yang membentang dari tahun 1603 hingga 1867).

"Tentu saja, menurutku itu bukan putri duyung sungguhan," katanya.

Menurutnya, putri duyung tersebut dibuat untuk diekspor ke Eropa dan China selama periode Edo, atau dijual di dalam negeri Jepang itu sendiri.

“Legenda putri duyung tetap ada di Eropa, Cina, dan Jepang di seluruh dunia. Oleh karena itu, saya dapat membayangkan bahwa orang-orang pada waktu itu juga sangat tertarik," ujar Hiroshi.

Putri duyung tersebut diduga terbuat dari hewan hidup, oleh sebab itu para peneliti ingin mengindentifikasi mumi tersebut dengan CT scan atau tes DNA.

“Itu terlihat seperti ikan dengan sisik di tubuh bagian bawah dan primata dengan tangan dan wajah di tubuh bagian atas," ungkapnya.

Baca juga: Sejarah Kutang di Indonesia: Dari Proyek Jalan Anyer-Panarukan hingga Kutang Suroso

 

Kejadian serupa

Spesimen serupa pernah dipamerkan oleh P.T. Barnum di museum Amerika miliknya yang terletak di New York sebelum terbakar.

Barnum merupakan tokoh yang menginspirasi film The Greatest Showman, yang laris pada 2017.

Mumi yang berada di museum tersebut, tubuhnya terbuat dari batang dengan kepala monyet yang dijahit ke bagian belakang ikan.

Konon, makhluk tersebut ditangkap di lepas pantai Fiji kemudian dibeli dari pelaut Jepang.

Dalam cerita rakyat Jepang, ada makhluk yang disebut dengan Ningyo, digambarkan memiliki mulut monyet dengan gigi seperti ikan dan tubuh ditutupi sisik emas.

Para ilmuwan yang memeriksa mumi tersebut akan mempublikasikan temuan mereka akhir tahun ini.

Baca juga: 5 Fakta Kopi Saset Paracetamol dan Viagra, dari Merek hingga Bahayanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi