Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik untuk Tidur dan Bangun?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Africa Studio
Ilustrasi waktu tidur yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Di kehidupan ideal, seseorang memiliki kemewahan untuk tidur dan bangun lebih awal untuk bersiap menghadapi hari esok.

Akan tetapi, banyak kondisi yang membuat seseorang sulit untuk mematuhi filosofi "tidur lebih awal, bangun lebih awal", seperti faktor pekerjaan dan pengasuhan anak.

Dalam hal tidur, ada dua aspek penting yang perlu dipertimbangkan, yaitu jumlah waktu tidur dan konsistensi waktu.

Tidur dalam kondisi ruangan gelap memastikan Anda bisa mendapatkan istirahat cukup dan lebih mudah tertidur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas, Simak Tipsnya!

Waktu tidur yang dibutuhkan tubuh

Kebanyakan ahli merekomendasikan agar orang dewasa tidur setidaknya 7 jam per malam, dikutip dari Healthline.

Berikut rekomendasi waktu tidur berdasarkan rentang usia:

Baca juga: Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur, Apa Saja?

Jam tidur terbaik

Seseorang idealnya harus tidur lebih awal dan bangun di pagi hari.

Pola ini cocok dengan kecenderungan biologis kita untuk menyesuaikan pola tidur kita dengan pola tidur matahari.

Sebab, Anda mungkin akan merasa lebih mengantuk secara alami setelah matahari terbenam.

Baca juga: Amankah Tidur Menggunakan Kipas Angin?

Waktu yang tepat tergantung pada kapan Anda cenderung bangun di pagi hari.

Misalnya, jika bangun sebelum jam 6 pagi, Anda harus mempertimbangkan untuk istirahat sebelum jam 11 malam.

Pertimbangan lain adalah jumlah tidur yang dibutuhkan per malam.

Baca juga: Suhu Kamar Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur, Berapa Idealnya?

Ritme sirkadian

Ritme sirkadian adalah istilah untuk menggambarkan jadwal tidur-bangun alami otak atau biasa disebut jam internal tubuh.

Setiap orang mengalami penurunan alami dalam kewaspadaan dan peningkatan kewaspadaan selama waktu-waktu tertentu dalam periode 24 jam.

Orang-orang kemungkinan besar paling mengantuk di dua titik, yaitu antara jam 1 siang sampai 3 sore dan antara jam 2 sampai 4 pagi.

Baca juga: Hati-hati, Ini Efek Kebanyakan Tidur bagi Para Lansia

Semakin baik kualitas tidur yang Anda dapatkan, semakin kecil kemungkinan Anda mengalami kantuk di siang hari.

Ritme sirkadian juga menentukan waktu tidur alami dan jadwal bangun pagi Anda.

Setelah Anda terbiasa tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, otak Anda beradaptasi dengan jadwal ini.

Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Mencegah Pikun

Akhirnya, Anda mungkin akan tidur dengan mudah di malam hari dan bangun tepat sebelum jam alarm tanpa masalah.

Ritme sirkadian mungkin tidak seimbang jika Anda bekerja dengan shift yang tidak teratur atau pergi tidur pada waktu yang berbeda sepanjang minggu.

Ini dapat menyebabkan periode kantuk di siang hari.

Baca juga: Posisi Tidur yang Nyaman dan Aman untuk Ibu Hamil

Efek samping kurang tidur

Jika mengalami kantuk di siang hari, itu pertanda Anda kurang tidur di malam hari.

Kondisi ini mungkin akan membuat Anda mudah marah dan pelupa.

Tidak cukup tidur secara teratur juga dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan jangka panjang, termasuk lebih sering sakit, tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, kegemukan, dan depresi.

Baca juga: Benarkah Minum Susu Sebelum Tidur Bisa Membuat Kita Lebih Nyenyak?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Penyebab Sesak Napas Saat Tidur Malam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi