Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Pemilik NPWP yang Pengangguran Apakah Harus Lapor SPT | Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan Usia 40 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Screenshoot
Populer Tren dari Minggu (6/3/2022) hingga Senin (7/3/2022) pagi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sepanjang Minggu (6/3/2022) hingga Senin (7/6/2022) pagi, ada sejumlah berita yang paling populer di laman Tren.

Yang pertama, adalah soal kewajiban pemilik NPWP yang pengangguran atau tak memiliki pekerjaan terkait kewajibannya lapor SPT tahunan.

Ternyata menurut DJP, pemilik NPWP yang tak memiliki pekerjaan ini bisa tak wajib lapor SPT tahunan asal mengajukan syarat permohonan sebagai Wajib Pajak Non-Efektif.

Tema lain yang menarik minat masyarakat adalah tentang olahraga yang tepat untuk usia 40 tahun ke atas, yang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.

Berikut ini berita terpopuler Tren sepanjang Minggu (6/3/2022) hingga Senin (7/3/2022) pagi:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Kewajiban lapor SPT bagi pemilik NPWP yang pengangguran

Wajib Pajak yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) wajib melakukan lapor SPT Tahunan.

Namun Wajib Pajak yang menganggur dan tidak berpenghasilan, bisa tidak wajib melakukan lapor SPT Tahunan.

Dilansir dari laman DJP, Wajib Pajak yang statusnya tak memiliki pekerjaan bisa tidak melakukan pelaporan SPT Tahunan dengan mengajukan permohonan sebagai Wajib Pajak Non-Efektif.

Hal yang sama juga berlaku bagi Wajib Pajak yang memiliki penghasilan di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Batas PTKP yang dimaksud di sini adalah Rp 4,5 juta per bulan untuk Wajib Pajak orang pribadi baik yang masih lajang maupun sudah kawin. 

Untuk cara permohonan sebagai Wajib Pajak Non-Efektif, bisa disimak selengkapnya di artikel ini:

Punya NPWP tapi Pengangguran, Apakah Harus Lapor SPT?

2. Olahraga untuk menurunkan berat badan usia 40 tahun ke atas

Banyak pemilik usia 40 tahun ke atas berkeinginan menurunkan berat badannya. Namun, pemilik usia di atas kepala 40 tahun ini harus tepat memilih olahraga agar diet bisa efektif.

Dilansir dari Healthline, penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun ke atas adalah karena metabolisme tubuh yang kian melambat seiring pertambahan usia. 

Nah, salah satu jenis olahraga yang bisa digunakan usia 40 tahun ke atas menurunkan berat badan adalah olahraga kardio dan plank.

Latihan kardio adalah jenis olahraga untuk meningkatkan kekuatan otot jantung dan menjaga jantung tetap dalam kondisi sehat. Sedangkan plank dapat membantu mengatasi sakit punggung yang umum dialami usia 40 tahun ke atas.

Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas

3. Bahaya kopi yang mengandung sildenafil dan paracetamol

BPOM menemukan sejumlah kopi saset atau kemasan yang mengandung bahan kimia obat sildenafil dan paracetamol.

Dalam operasi yang dilakukan BPOM, kopi saset yang mengandung paracetamol dan sildenafil yakni Kopi Cleng, Kopi Badak, dan Kopi Jantan, yang beredar di wilayah Bandung dan Bogor.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, mengonsumsi kopi saset atau kopi kemasan yang mengandung obat kimia paracetamol dan sildenafil sangatlah berbahaya, bisa berisiko pada kesehatan bahkan kematian.

Untuk bahaya kopi yang mengandung sildenafil dan paracetamol selengkapnya, bisa disimak di artikel berikut:

Bahaya Kopi yang Mengandung Sildenafil dan Paracetamol Temuan BPOM

4. Pengumuman kelulusan Prakerja gelombang 23

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang ke-23 telah dimulai sejak Kamis (17/2/2022) dan  ditutup pada Minggu (20/2/2022).

Namun hingga Sabtu (5/3/2022), siapa saja yang lolos Prakerja gelombang 23 belum juga diumumkan.

Penantian kelulusan Prakerja gelombang 23 ini memicu gelisah warganet.

Terkait hal tersebut, Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem (KKPE) Kartu Prakerja Sumarna Abdurrahman mengatakan bahwa belum mengetahui kapan Prakerja akan diumumkan.

Alasan mengapa Prakerja gelombang 23 belum diumumkan bisa disimak di artikel ini:

Kapan Pengumuman Kelulusan Prakerja Gelombang 23?

5. Sejarah berdirinya Kostrad

Tepat pada 6 Maret 1961, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad, dibentuk.

Awalnya, satuan militer tersebut bernama Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad).

Ide pembentukan Caduad sendiri berasal dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal A H Nasution yang menganggap situasi saat itu sangat mendesak, khususnya terkait sengketa Irian Barat.

Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi pemimpin Caduad pertama. Dalam menjalankan tugasnya, Soeharto dibantu oleh Kolonel Ahmad Wiranata Kusuma, Letkol Inf Slamet Sudibyo, Letkol Inf Muwardi, Letkol Inf Amir Mahmud, Letkol Inf Soegoro, dan Mayor Inf Joko Basuki.

Untuk sejarah lengkap berdirinya Kostrad, bisa disimak di artikel ini:

Baca juga: Sejarah Berdirinya Komando Cadangan Srategis Angkatan Darat (Kostrad)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi