Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Covid-19, Pasar Wuhan Disebut Pusat Awal Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
AFP/NOEL CELIS
Kendaraan dari petugas otoritas kesehatan Wuhan meninggalkan pasar ikan di Kota Wuhan, China, yang ditutup terkait dugaan sebagai lokasi awal merebaknya virus misterius di negara itu, Sabtu (11/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Virus corona SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi pada akhir 2019 di China.

Tak perlu waktu lama, Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi nyatakan Covid-19 sebagai pandemi lantaran telah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Terhitung dua tahun dari awal pandemi, asal usul Covid-19 belum juga menemui kejelasan.

Banyak yang percaya, jika virus ini berasal dari Pasar Wuhan, sebuah pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan. Lantaran, kasus pertama yang terdeteksi berasal dari daerah ini.\

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: WHO Selidiki Asal-usul Virus Corona dari Hewan di China

Lalu, seperti apa asul usul virus corona?

Penjelasan WHO soal asal usul virus corona

Ahli penyakit menular terkemuka sekaligus pimpinan teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, masih belum ada kepastian mengenai asal usul Covid-19.

Dilansir dari Live Mint (27/2/2022), dirinya menyebut beberapa penelitian sejak Maret 2021, telah mengidentifikasi spesies hewan di pasar Wuhan, China yang rentan terinfeksi virus corona.

Lebih lanjut, Kerkhove mengatakan bahwa Pasar Wuhan memainkan peran penting dari awal mula pandemi. Namun, perlu penelitian lebih untuk membuktikan hal tersebut.

“Bagaimanapun, masih ada banyak ketidakpastian dan lebih banyak penelitian di bidang ini harus disambut,” katanya, dikutip dari pemberitaan Live Mint (27/2/2022).

Baca juga: Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal dari Pasar Wuhan?

Petunjuk baru asal usul pandemi

Dilansir dari Nature (27/2/2022), para ilmuwan merilis tiga studi terbaru yang memberikan petunjuk awal mula pandemi Covid-19. Namun, studi tersebut masih dalam pracetak dan masih akan ditinjau kembali.

Dua dari tiga studi, melacak pandemi kembali ke pasar besar yang menjual hewan hidup, yakni pasar hewan di kota Wuhan, China.

Sementara studi ketiga, menunjukkan bahwa terjadi penyebaran virus corona dari hewan ke manusia atau zoonosis, setidaknya dua kali pada November atau Desember 2019.

Berikut penjelasannya:

Baca juga: Peneliti Ungkap Virus Corona Bermula dari Hewan di Pasar Wuhan

 

Pasar Wuhan asal usul Covid-19

Studi yang melacak pasar hewan basah di Wuhan, China, memberi petunjuk kuat asal usul Covid-19.

Peneliti melakukan analisis terhadap genetik sampel virus corona yang dikumpulkan dari pasar dan dari orang yang terinfeksi pada Desember 2019 hingga Januari 2020.

Selain itu, juga dilakukan analisis geolokasi yang menghubungkan banyak sampel tadi ke bagian pasar tempat hewan hidup dijual.

Secara keseluruhan, studi menunjukkan Pasar Wuhan sebagai sumber pandemi Covid-19.

Meski begitu, belum ada bukti pasti terkait jenis hewan yang menyebarkan virus corona, sebelum akhirnya tersebar ke manusia.

Spekulasi dari Kristian Andersen, ahli virologi yang juga peneliti dari studi ini, penyebaran berasal dari mamalia anjing rakun.

Hal itu lantaran hewan ini dijual di bagian pasar tempat beberapa sampel positif Covid-19 dikumpulkan.

Baca juga: Kasus Pertama Covid-19 Diduga adalah Wanita yang Bekerja di Pasar Wuhan

Virus SARS-CoV-2 muncul dari peristiwa zoonosis

Studi ini menganalisis pola dan asal keragaman genom pada awal pandemi Covid-19.

Menurut para peneliti, dua garis keturunan virus SARS-CoV-2 asli yang beredar pada awal pandemi, sama-sama ditemukan di pasar. Keduanya kemudian dilambangkan dengan A dan B.

Secara genetik, garis keturunan A dan B dari virus corona terlalu berbeda satu sama lain untuk berevolusi secara cepat menjadi virus yang menginfeksi manusia.

Oleh karena itu, ilmuwan menyimpulkan bahwa virus corona pasti lebih dulu berevolusi pada hewan.

Baru setelah itu, secara terpisah kedua garis keturunan (A dan B) mulai menyebar dari hewan ke manusia.

Dari semua data yang didapat, Andersen berspekulasi bahwa anjing rakun bisa saja terinfeksi di peternakan, sebelum akhirnya dijual di pasar Huanan pada November atau Desember 2019.

Baca juga: Tim WHO Kunjungi Pasar Wuhan, Tempat Infeksi Covid-19 Pertama Terdeteksi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi