Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memasak MPASI yang Benar

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Penuhi kebutuhan nutrisi balita dengan pedoman Isi Piringku.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Di awal anak memasuki masa MPASI, yakni sekitar 6 bulan, mungkin ibu akan dibuat bingung dengan cara membuat MPASI yang baik dan benar.

Mulai dari bahan, komposisi, porsi, hingga metode memasaknya.

Kini memasak MPASI kian mudah dengan alat-alat modern yang tersedia. Bisa memakai slow coocker, atau blender yang bisa membuat makanan padat jadi bubur siap santap.

Namun, bagaimana sebaiknya memasak MPASI?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut metode membuat MPASI berdasarkan usia anak:

Baca juga: 5 Jenis Buah yang Cocok Diolah Menjadi MPASI

Metode membuat MPASI berdasarkan usia

Mengacu pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) edisi 2021 dari Kementerian Kesehatan, membuat MPASI bagi anak dibedakan menjadi 3 berdasarkan usianya, yakni:

6-8 bulan: disaring atau ulek saring

Di usia ini, MPASI sebisa mungkin dibuat dengan konsistensi lembut yang mudah diterima oleh bayi yang sebelumnya hanya mengenal ASI dengan konsistensi cair.

Untuk mendapatkan konsistensi lembut yang diharapkan, MPASI disarankan dibuat menggunakan metode saring.

"Makanan di buat dengan disaring. Tekstur makanan lumat dan kental," demikian informasi yang tertulis dalam buku KIA 2021.

Artinya, bubur yang telah dimasak disaring terlebih dahulu, ditekan atau diulek menggunakan sendok atau alat lain.

Kemudian, bubur hasil saringan yang menempel di bagian bawah alat saring diambil menggunakan sendok lain dan dimasukkan ke piring saji.

Bubur hasil ulek saring semacam ini tidak akan jatuh, meskipun dibalik. Artinya bubur ini memiliki tingkat kekentalan yang baik.

Baca juga: MPASI: Waktu Pemberian, Kandungan Nutrisi, dan Manfaatnya untuk Bayi

Ahli gizi komunitas Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. menyebut dalam unggahan Instagram-nya, teknik ini dapat menghasilkan MPASI dengan tekstur halus, tapi padat gizi.

"Diciduk sendok, dibalik, tidak tumpah, beda dengan hasil blender yang lebih encer, akhirnya nutrisi yang dimakan tidak sebanyak kebutuhan," kata Tan.

Hanya saja, Anda memang dituntut lebih sabar, karena prosesnya yang cukup memakan waktu jika dibandingkan menggunakan blender yang relatif cepat.

"Ulek saring memang repot dan makan waktu, karena Anda sedang mengasuh anak. Semua ada waktunya. Sama seperri lamanya kehamilan, enggak bisa digas pol," ujarnya.

Untuk memudahkan proses ulek saring ini, pastikan bahan-bahan yang Anda masak sebagai bubur sudah benar-benar matang dan empuk, sehingga mudah untuk disaring.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat MPASI

9-11 bulan: dicincang

Selanjutnya, ketika anak memasuki usia 9-11 bulan, MPASI tak lagi perlu diulek saring.

Anda sudah bisa meningkatkan tekstur dan konsistensi bubur yang dibuat.

Caranya, cukup dengan mencincang atau mencacah dan mengiris kecil bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bubur.

Masak semua bahan itu hingga mendapatkan konsistensi yang diinginkan.

Di sini anak sudah mulai mendapatkan tekstur yang berbeda-beda dari setiap bahan makanan yang dibuat, tetapi tetap mudah untuk ia bisa menelannya.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memberikan MPASI?

12-23 bulan: masak biasa

Di tahap ini, MPASI bagi anak sudah bisa dimasak dengan metode yang sama dengan memasak makanan bagi orang dewasa lain.

Artinya, MPASI bagi anak usia 1 tahun ke atas sudah tak lagi berbentuk bubur kasar, tapi berbentuk nasi beserta sayur dan lauk sebagaimana orang dewasa makan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi