KOMPAS.com - Tahapan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 sudah dimulai.
Salah satu hal yang patut diperhitungkan untuk strategi SBMPTN adalah menentukan program studi (prodi) atau jurusan yang akan dituju, khususnya tingkat keketatan di sana.
Semakin tinggi tingkat persaingan, maka semakin rendah peluang untuk diterima. Sebaliknya, semakin rendah persaingan, maka semakin tinggi peluang lolos dan diterima.
Berikut sejumlah prodi di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tingkat keketatan persaingan tertinggi dan terendah untuk UTBK-SBMPTN 2022.
Data keketatan ini disusun dengan membandingkan jumlah kuota di 2022 dan jumlah peminat di 2021, berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT):
Baca juga: Kapan Pengumuman SNMPTN 2022? Ini Jawaban LTMPT
Universitas Indonesia
1. Prodi dengan tingkat keketatan tinggi UIBerikut data 5 prodi saintek dan soshum terketat di UI:
Saintek
- Pendidikan Dokter: 1,96 persen
- Arsitektur: 2,06 persen
- Ilmu Komputer: 2,88 persen
- Arsitektur Interior: 2,94 persen
- Gizi: 3,07 persen
Soshum
- Ilmu Komunikasi: 1,06 persen
- Bahasa dan Kebudayaan Korea: 1,22 persen
- Ilmu Hubungan Internasional: 1,34 persen
- Sastra Inggris: 1,63 persen
- Ilmu Psikologi: 1,86 persen.
Berikut data 5 prodi saintek dan soshum dengan tingkat persaingan rendah UI:
Saintek
- Geografi: 15,66 persen
- Geofisika: 13,74 persen
- Fisika: 12,61 persen
- Kimia: 11,19 persen
- Biologi: 10,58 persen
Soshum
- Sastra Daerah untuk Sastra Jawa: 13,69 persen
- Sastra Rusia: 8,92 persen
- Arkeologi Nusantara: 6,89 persen
- Sastra Indonesia: 6,56 persen
- Ilmu Sejarah: 6,17 persen.
Baca juga: UTBK-SBMPTN 2022: Jadwal, Syarat, dan Cara Pendaftarannya
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Berikut data tingkat persaingan terketat dan terendah di UGM:
1. Prodi dengan tingkat keketatan tinggi UGMSaintek
- Arsitektur: 3,53 persen
- Teknologi Informasi: 2,59 persen
- Kedokteran: 2,77 persen
- Ilmu Komputer: 2,88 persen
- Farmasi: 2,91 persen
Soshum
- Ilmu Komunikasi: 1,44 persen
- Bahasa dan Kebudayaan Korea: 1,52 persen
- Ilmu Hubungan Internasional: 1,53 persen
- Psikologi: 1,88 persen
- Manajemen: 1,51 persen
Saintek
- Teknologi Veteriner (D4): 65,22 persen
- Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (D4): 42,86 persen
- Pengembangan Produk Agro Industri (D4): 40,54 persen
- Sistem Informasi Geografis: 36,59 persen
- Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar (D4): 33,33 persen
Soshum
- Pembangunan Ekonomi Kewilayahan (D4): 37,50 persen
- Manajemen dan Penilaian Properti (D4): 20,83 persen
- Bahasa Inggris (D4): 11,03 persen
- Sastra Jawa: 9,09 persen
- Perbankan (D4): 7,62 persen
Angka-angka ini berdasarkan data pada 2021 lalu, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu pada 2022 ini.
Namun, melalui perbandingan ini, siswa bisa memperhitungkan peluang masuk PTN dengan melihat data tingkat keketatan tahun sebelumnya.
Semoga bisa jadi bahan pertimbangan!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.