Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bambang Susantono Calon Kepala Otorita IKN: Alumnus ITB, Menhub Era SBY

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/NASRULLAH NARA
Bambang Susantono.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik calon kepala dan calon wakil kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terpilih, yakni Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, pada Kamis (10/3/2022).

Menurut rencana, pelantikan digelar di Istana Negara pada Kamis sore.

Hal tersebut dikonfirmasi sumber Kompas.com dari kalangan kementerian.

"Benar (dilantik) Kamis," ujar sumber tersebut, dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Tahap Pembangunan IKN Dimulai 2022 Selesai 2045

Lantas, bagaimana profil dan sepak terjang Bambang Susantono?

Profil Bambang Susantono

Diberitakan Harian Kompas, 27 Juni 2005, Bambang Susantono lahir di Yogyakarta pada 4 November 1963.

Bambang menyelesaikan pendidikan strata satu jurusan teknik sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setelah itu, Bambang Susantono mengambil gelar Master of City and Regional Planning di University of California Berkeley, AS, pada tahun 1995.

Pada 1998, ia juga mengambil gelar Master of Civil Engineering Transportation di universitas yang sama.

Tahun 2000, Bambang Susantono meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang Infrastructure Planning, juga di University of California Berkeley, AS.

Baca juga: UU IKN Diteken, Siapa yang Akan Pimpin Ibu Kota Baru Nusantara?

Perjalanan karier Bambang Susantono

Dilansir dari laman dephub.go.id, Bambang Susantono pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi (MTI) periode 2007-2010.

Jabatan tersebut merupakan mandat untuk kali kedua yang diperoleh Bambang dari anggota organisasi tersebut.

Namun, pada 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan Bambang Susantono sebagai Wakil Menteri Perhubungan dalam kabinet Indonesia Bersatu II untuk masa bakti 2009-2014.

Saat itu, Bambang Susantono merupakan satu dari sekian banyak insan yang dipilih Presiden SBY dari kalangan profesional untuk menempati jabatan politis di kabinetnya.

Selama menjabat Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono aktif mempercepat jalur rel ganda kereta api.

Baca juga: IKN adalah Singkatan dari Ibu Kota Negara Baru, Apa Itu IKN Nusantara?

Bambang Susantono jadi Plt Menteri Perhubungan

Bambang Susantono lalu ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan setelah Menteri Perhubungan sebelumnya, Evert Ernest Mangindaan, mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.

Pada Oktober 2014, posisi Menteri Perhubungan yang ditempati Bambang Susantono kemudian diserahterimakan kepada Ignasius Jonan.

Diketahui, Bambang Susantono juga pernah mengemban amanat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pada tingkat internasional, Bambang Susantono pernah menjadi Anggota Dewan East Asia Society of Transportation EAST, sekaligus Anggota Dewan South North Foundation yang berpusat di Johanesburg, Afrika Selatan.

Baca juga: Jokowi Teken UU IKN, Berapa Luas Cakupan Wilayah Ibu Kota Nusantara?

Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB)

Diberitakan Harian Kompas, 9 Juni 2015, Bambang Susantono pernah terpilih menjadi Wakil Presiden (Wapres) Bank Pembangunan Asia (ADB).

Saat menjabat sebagai Wapres ADB, Bambang Susantono berkantor di Manila, Filipina, dan membidangi Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan.

Bambang Susantono menjadi satu dari lima wapres yang ada di ADB.

Satu wapres lainnya dijabat oleh Diwakar Gupta, yang merupakan Direktur Pelaksana dan Chief Financial Officer The State Bank of India.

Dengan jabatan itu, Bambang Susantono bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan ADB, urusan perubahan iklim, riset ekonomi, kerja sama pembangunan kawasan, dan urusan hubungan eksternal.

Bambang Susantono menggantikan Bindu Lohani yang pensiun dari ADB.

Baca juga: IKN Nusantara, dari Gelap Menjadi Terang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi