KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia.
Dilansir dari laman worldometers, Kamis (10/3/2022) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 451.742.796 (451 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 385.812.516 pasien telah sembuh, dan 6.043.708 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 59.886.572, dengan rincian 59.818.581 pasien dalam kondisi ringan dan 67.991 dalam kondisi serius.
Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
- Amerika Serikat: 81.064.103 kasus, 989.473 orang meninggal, total sembuh 55.429.994
- India: 42.979.585 kasus, 515.490 orang meninggal, total sembuh 42.413.566
- Brasil: 29.194.042 kasus, 653.588 orang meninggal, total sembuh 27.470.786
- Perancis: 23.234.062 kasus, 139.773 orang meninggal, total sembuh 21.928.862
- Inggris: 19.373.884 kasus, 162.482 orang meninggal, total sembuh 18.138.356.
Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Daftar 15 Provinsi yang Konsisten Mengalami Penurunan Kasus Harian Covid-19
Kasus Covid-19 di Indonesia
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia belakangan mengalami peningkatan.
Hingga Rabu (9/3/2022) pukul 12.00 WIB, angka positif Covid-19 di Indonesia bertambah 26.336 kasus.
Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 5.826.589 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan 31.705 orang. Kini total pasien sembuh 5.258.235 orang.
Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 304 orang, sehingga totalnya menjadi 151.135.
Baca juga: Tepat Dua Tahun Pandemi Covid-19, Ini Tiga Skenario Indonesia di Mata Epidemiolog
WHO: pandemi jauh dari selesai
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (10/3/2022), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dua tahun setelah ia pertama kali menggunakan istilah pandemi untuk membangunkan dunia terhadap ancaman yang muncul dari Covid-19.
Tedros pertama kali menggambarkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020.
Kini, dia menyesali bagaimana virus masih berkembang dan melonjak di beberapa bagian dunia.
"Dua tahun kemudian (2022), lebih dari 6 juta orang telah meninggal, sementara hampir 444 juta kasus telah dilaporkan," kata Tedros.
Dia juga memperingatkan tentang penurunan tingkat pengujian baru-baru ini. "WHO khawatir beberapa negara secara drastis mengurangi pengujian," kata Tedros.
Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19
Rekor kasus Covid-19 di Korea Selatan
Masih dari sumber yang sama, Korea Selatan melaporkan 342.446 kasus harian Covid-19. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan hal tersebut pada Rabu (9/3/2022).
Penambahan tersebut menjadi rekor tertinggi kasus harian Covid-19 di Korea Selatan di tengah lonjakan varian Omicron.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea juga melaporkan adanya tambahan 158 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Korea Selatan saat ini berada dalam darurat gelombang Covid-19 varian Omicron, dengan lebih dari 200.000 kasus virus baru dicatatkan hampir setiap hari pada Maret 2022.
Gelombang kasus Covid-19 di Korea Selatan terjadi bersamaan dengan periode pemilihan presiden. Hari terakhir pemungutan suara dilakukan pada Rabu (9/3/2022).
Korea Selatan mengubah undang-undang pemilihannya pada Februari 2022 untuk memastikan warganya dapat memilih.
Kenaikan kasus Covid-19 tanpa gejala di Shanghai, China
Dilansir dari Reuters, Rabu (9/3/2022), otoritas China bergerak cepat untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di tengah meningkatnya gelombang kasus lokal tanpa gejala dengan menguji puluhan ribu orang, menunda puluhan konser dan pameran, serta menutup beberapa tempat umum di Shanghai.
Shanghai melaporkan 62 infeksi Covid-19 tanpa gejala yang ditularkan di dalam negeri hingga Selasa (8/3/2022), hari ketujuh berturut-turut di mana jumlah kasus selalu meningkat.
Itu adalah hitungan harian tertinggi di Shanghai sejak China mulai akhir Maret 2020 mengklasifikasikan infeksi tanpa gejala secara terpisah dari kasus yang dikonfirmasi.
Kota besar berpenduduk 24,9 juta itu juga melaporkan tiga kasus lokal dengan gejala yang dikonfirmasi.
Banyak kota di China termasuk Shanghai, telah mendeteksi varian Omicron di antara infeksi lokal, tetapi jumlah total secara nasional masih belum jelas.
Termasuk infeksi di Shanghai, China melaporkan 233 kasus lokal dengan gejala yang dikonfirmasi dan 322 tanpa gejala pada Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, tapi Indonesia Belum Lepas dari Gelombang Ketiga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.