Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Terlama: Dirawat Selama 549 Hari, Kini Pulang dan Hidup dengan Ventilator

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/FunKey Factory
Ilustrasi pasien Covid-19.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang pria telah menghabiskan waktu selama 549 hari untuk menjalani perawatan di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.

Pejuang Covid-19 tersebut bernama Donnell Hunter, laki-laki berusia 43 tahun yang berasal dari Roswell, New Mexico, Amerika Serikat.

Hunter menghabiskan 549 hari untuk menjalani perawatan di rumah sakit dan fasilitas perawatan akut jangka panjang setelah terinfeksi virus Covid-19 pada September 2020.

Dilansir dari CNN, keluarga Hunter memberi keterangan bahwa sewaktu terkena Covid-19 pada waktu itu, vaksin Covid-19 belum tersedia.

"Saya pergi selama 550 hari tanpa melihat anak-anak saya, saya memiliki cucu yang belum saya temui dan itu adalah hal yang besar," kata Hunter menjelaskan kepada CNN.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Update Corona 10 Maret: WHO Peringatkan Pandemi Masih Jauh dari Selesai | Kenaikan Kasus Tanpa Gejala di Shanghai China

Tagihan rumah sakit senilai 1 juta dollar

Hunter adalah satu dari 4,5 juta orang Amerika yang telah dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Menurut CDC, rata-rata lama rawat inap di rumah sakit untuk orang dewasa adalah 5 hari untuk Omnicron, 8 hari sewaktu musim dingin, dan 7 hari selama varian Delta.

Tagihan medis dari rumah sakit yang harus ditanggung Hunter senilai 1 juta dollar Amerika atau sekitar 14 miliar rupiah lebih.

Meski sudah diperbolehkan pulang, namun sampai saat ini Hunter tetap belum dapat sepenuhnya bernapas secara normal karena efek komplikasi Covid-19 yang masih ada.

"Saya pikir saya bisa melawannya," ucapnya.

Baca juga: Kapan Pasien Covid-19 Gejala Ringan atau Tanpa Gejala Dinyatakan Sembuh?

Awal mula terinfeksi

Sebelum dirawat di rumah sakit, Hunter bekerja sebagai operator pabrik di sebuah perusahaan gas.

Pada September 2020, sewaktu dirinya bekerja, Hunter mulai mengalami gejala kesulitan bernapas.

Kemudian dirinya dibawa ke rumah sakit di Carlsbad, New Mexico, oleh pimpinan perusahaannya. Di rumah sakit tersebut terdeteksi bahwa Hunter positif terinfeksi Covid-19.

Hunter sempat pulang ke rumah, namun setelah 24 jam dia kembali lagi ke rumah sakit dengan kondisi napas yang terengah-engah.

Akhirnya dia dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di Alburquerque, dengan memakan waktu 3 jam perjalanan.

Sebelum terkena Covid-19, Hunter sudah memiliki masalah kesehatan pada ginjalnya.

Pada umur 15 tahun, Hunter pernah mengalami gagal ginjal setelah didiagnosis dengan penyakit glomerulonefritis, yakni penyakit yang melukai dan membuat peradangan pada ginjal.

Hunter melakukan cuci darah selama 15 tahun sebelum akhirnya menerima hadiah transplantasi ginjal pada 2015.

Selain itu, Hunter juga mengalami immunocompromised karena imunosupresan yang dia ambil untuk mencegah tubuhnya menolak ginjal.

Baca juga: Simak, Ini Alasan Covid-19 Berbahaya bagi Pemilik Komorbid

Menggunakan ventilator

Sekarang Hunter memiliki ventilator sendiri di rumah yang bisa ia gunakan sewaktu tidur.

Selain itu, dia juga menggunakan konsentrator oksigen pada siang hari untuk mendapatkan oksigen tambahan.

Hunter juga kehilangan beberapa fungsi tubuh di tangan kanannya, selain itu dirinya juga masih memerlukan bantuan agar dapat berjalan.

"Saya belum bisa berjalan sepenuhnya, saya butuh alat bantu jalan, saya punya kursi roda, jadi berbeda," katanya.

Hunter bermimpi bisa kembali bekerja suatu hari nanti, walaupun dia sadar bahwa akan memakan waktu yang cukup lama untuk mencapai impiannya tersebut.

Baca juga: Studi: Olahraga 90 Menit Bisa Tingkatkan Efektivitas Vaksin Covid-19

Penderita Covid-19 terlama lainnya

Dilansir dari Independent, seorang wanita penderita kanker terinfeksi virus corona selama 335 hari.

Wanita berusia 47 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut dirawat di rumah sakit karena penyakit Covid-19 di Maryland, pada musim semi 2020.

Wanita tersebut dirawat 10 bulan dengan hanya gejala ringan atau tanpa gejala. Namun setiap kali dokter melakukan tes, lagi-lagi hasilnya masih positif Covid-19.

Wanita tersebut mengalami gangguan kekebalan setelah pengobatan kankernya sukses dilakukan pada 3 tahun silam.

Akhirnya, setelah menjalani perawatan lebih lanjut wanita tersbut sembuh dari infeksi pada bulan April, setelah 335 hari berada dalam perawatan.

Baca juga: 16,3 Persen Pasien Covid-19 Punya Komorbid Jantung, Ini Kata PERKI

Mengapa infeksi Covid-19 bisa berlangsung lama?

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa penyakit Covid-19 dapat diderita dalam waktu yang lama, seperti yang dialami Donnell Hunter.

"Sangat bisa ya, terutama pada penderita immunocompromised, ada yang penderita kanker atau gangguan imunitas lain atau penderita HIV," katanya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Menurutnya, penderita yang mengalami infeksi dalam jangka waktu yang lama kemungkinan terjadi pada orang yang memiliki komorbid dan lansia.

Jangka waktunya bisa mencapai satu tahun atau lebih, namun kejadian seperti itu jarang terjadi.

Menurut Dicky, kejadian Hunter ini menunjukkan bahwa virus corona bukan merupakan penyakit yang bisa dianggap remeh oleh masyarakat.

"Ini menunjukkan bahwa ini bukan penyakit yang biasa, bukan penyakit yang bisa kita anggap remeh," jelas Dicky.

Baca juga: Menurut Studi, Ini Gejala Long Covid yang Paling Banyak Dilaporkan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi