Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Banyak Mengeluarkan Keringat Saat Olahraga, Ini Sebabnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Berkeringat sebenarnya berdampak positif bagi kesehatan tubuh.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Saat berolahraga, rata-rata orang akan mengeluarkan keringat.

Keringat ini sebagai tanda pelepasan panas tubuh untuk mengurangi suhu panas akibat berolahraga.

Dilansir dari Healthline, berkeringat adalah proses alami untuk mendinginkan tubuh.

Saat suhu tubuh meningkat, sistem saraf otonom merangsang kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selanjutnya, keringat akan diuapkan dari kulit ke udara. Inilah yang memberikan efek sejuk, sehingga suhu tubuh pun berkurang.

Bagi sebagian orang, keringat adalah bukti sudah melakukan aktivitas fisik dengan baik. Bahkan, beberapa tidak berhenti berolahraga sebelum bermandikan keringat.

Baca juga: Pilih Kardio atau Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan?

Lantas, bagaimana dengan orang yang tidak berkeringat atau hanya sedikit mengeluarkan keringat saat olahraga?

Penyebab tidak berkeringat saat olahraga

1. Kurangnya cairan

Dilansir dari Livestrong, jumlah keringat yang dihasilkan saat berolahraga bergantung pada cukupnya cairan sebelum, selama, atau sesudah olahraga.

Jika dari awal olahraga tidak cukup minum atau sering buang air kecil, maka produksi keringat juga akan sedikit. Lantaran, tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk mengeluarkan keringat.

Oleh karena itu, sebaiknya perbanyak minum air putih sebelum dan sesudah berolahraga, agar cairan dalam tubuh tetap terjaga.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih, Apa Saja?

2. Intensitas olahraga kurang

Masih dari sumber yang sama, kurangnya intensitas olahraga juga bisa menjadi penyebab umum dari sedikit atau tidak adanya keringat.

Jika seseorang berolahraga dengan intensitas sedang yang tidak sampai meningkatkan suhu inti dalam tubuh, maka keringat yang dihasilkan pun akan sedikit.

Olahraga ringan seperti berjalan kaki misalnya, tidak akan membuat orang berkeringat. Kecuali jika suhu udara saat itu tinggi atau medan untuk berjalan menanjak.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Olahraga untuk Lansia?

Lalu, jika tidak berkeringat saat olahraga, apakah artinya tidak cukup baik dan gagal berolahraga?

Keringat bukan indikator olahraga

Dikutip dari Well and Good, seorang pelatih kebugaran dan penemu Tracy Anderson Method, Tracy Anderson menjelaskan, keringat tidak selalu menjadi tolok ukur keberhasilan olahraga.

Jika bermandikan keringat, terengah-engah, lelah, ataupun merasakan sensasi panas artinya sudah melakukan olahraga dengan baik, menurut Anderson itu anggapan yang keliru.

“Sejujurnya, tidak satu pun dari hal-hal itu yang menjadi indikator dari olahraga berkualitas,” katanya.

Anderson melanjutkan, mungkin saja kondisi demikian disebabkan suhu ruangan yang panas, sedang tidak enak badan, terluka, atau terjadi sesuatu.

Baca juga: Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas

Sementara untuk mengukur apakah olahraga yang dilakukan berhasil atau tidak, menurutnya dapat dilihat dari hasil keseluruhan.

“Butuh waktu untuk mengukur hasil nyata dari olahraga yang Anda lakukan dan itu bukan hanya dengan perubahan apa yang Anda lihat di tubuh Anda,” ujarnya.

Tambahan dari Anderson, cobalah untuk mempelajari dan memahami tubuh saat berolahraga daripada hanya mengandalkan seberapa banyak keringat yang dihasilkan.

“Kemampuan untuk mendengarkan tubuh sendiri sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda,” ucap Anderson.

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal agar Dapat Terhindar dari Obesitas

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Keringat Rasanya Asin?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi