Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahan Pokok yang Naik Jelang Ramadhan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Antara Foto/Fakhri Hermansyah
Seorang pedagang daging sapi duduk di Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/3/2022). Menurut penuturan pengelola, sejumlah pedagang daging sapi di pasar tersebut melakukan aksi mogok berjualan selama lima hari yang disebabkan harga daging sapi yang mencapai Rp 140.000 per kilogram.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Jelang ramadhan, sederet bahan pokok diketahui mulai melonjak.

Selain momentum hari besar keagamaan, melonjaknya harga bahan pokok tersebut juga dikarenakan pengaruh konflik Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.

Diberitakan KompasTV, Minggu (6/3/2022), pakar agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Bayu Khrisnammurti menjelaskan, inflasi harga bahan pokok yang melanda secara global salah satunya dipicu oleh perang antara Rusia dan Ukraina.

Alasan lainnya, menurut Bayu adalah akibat pandemi Covid-19 yang mengganggu rantai pasokan secara global.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Adanya lockdown, kontainer tidak jalan, kapal tidak jalan, ini mengganggu rantai pasok secara global,” kata dia.

Baca juga: Daftar Harga BBM Nonsubsidi Mulai 12 Februari dan Alasan di Balik Kenaikannya...

Daftar bahan pokok yang naik jelang Ramadhan

Lantas, apa saja kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan harga?

1. Daging sapi

Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Kamis (10/3/2022), harga daging sapi kualitas I naik 0,19 persen atau sebesar Rp 250 per kg, menjadi Rp 131.150 per kg.

Harga daging sapi di DKI Jakarta sendiri mencapai Rp 145.000 per kg. Sementara harga daging sapi tertinggi, mencapai Rp 145.500 per kg yang terjadi di Aceh.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (2/3/2022), Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengatakan, kenaikan harga daging sapi terjadi lantaran harga daging sapi di Australia mengalami kenaikan.

Menurutnya, 93 persen kebutuhan sapi siap potong untuk tiga provinsi Indonesia yakni Jakarta, Banten, dan Jawa Barat berasal dari Australia. Sementara sisanya, berasal dari sapi lokal.

Harga daging sapi dalam negeri pun sudah mengalami kenaikan sejak Desember 2021 lalu. Adapun kenaikannya sekitar 7-20 persen.

Baca juga: Lebih Sehat Daging Sapi atau Kambing? Ini Penjelasan Dokter

2. Daging ayam

Masih dari PIHPS, harga daging ayam ras segar pada Kamis (10/3/2022) juga terpantau naik.

Kenaikan harga sekitar 0,45 persen atau sebesar Rp150 per kg, menjadi Rp 36.200 per kg.

Adapun di DKI Jakarta, harga daging ayam mencapai Rp 36.850 per kg.

Sedangkan lonjakan harga daging ayam tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni sebesar Rp 47.250 per kg.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal, Apa Penyebabnya?

3. Minyak goreng

Meski pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng pada 1 Februari 2022 lalu, nyatanya keberadaan minyak goreng hingga kini masih langka.

Pemerintah menetapkan HET untuk minyak goreng kemasan premium dan kemasan sederhana masing-masing Rp 14.000 ribu per liter dan Rp 13.500 per liter.

Sementara untuk minyak curah, dihargai sebesar Rp 11.500 per liter.

Namun akibat kelangkaan, harga minyak goreng diperkirakan masih akan naik.

Baca juga: Beda Minyak Goreng Curah, Kemasan Sederhana-Premium yang Kini Harganya di Bawah Rp 15.000

 

Per 10 Maret 2022, PIHPS mencatat harga minyak goreng kemasan bermerek 1 naik sebesar 0,49 persen menjadi Rp 20.550 per liter.

Harga tersebut berbeda-beda tiap provinsi.

Di DKI Jakarta misalnya, harga minyak dibanderol Rp 20.000 per liter. Sedangkan harga tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara, yakni sebesar Rp 53.150 per liter.

Baca juga: Minyak Goreng Murah tapi Masih Langka? Ini Kata Pengamat Ekonomi

4. Gula pasir

Harga gula pasir lokal juga terpantau mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen atau Rp 50 per kg, menjadi Rp 14.250 per kg.

Adapun di DKI Jakarta, harga gula pasir mencapai Rp 14.150 per kg.

Sedangkan lonjakan harga gula pasir tertinggi terjadi di Papua, yakni sebesar Rp 16.000 per kg.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

5. Tahu tempe

Harga kedelai yang melonjak menyebabkan panganan olahannya seperti tahu dan tempe ikut melonjak.

Dilansir dari Harian Kompas (11/2/2022), Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyebut, lonjakan harga kedelai dipengaruhi oleh produksi dan pasokan kedelai dunia yang berkurang.

Hal itu menyebabkan harga kedelai di tingkat importir Indonesia pada pekan pertama Februari 2022 tembus ke angka Rp 11.240 per kg.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Asal Mula Minyak Goreng

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi