Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kopi Nasional, Mengenal 5 Jenis Seduhan Kopi yang Jarang Tersedia di Kedai Kopi Lokal

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Travis
Bulletproof adalah racikan kopi yang jarang ditemukan di kedai-kedai kopi lokal Indonesia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hari Kopi Nasional jatuh setiap tahunnya di tanggal 11 Maret, penetapan tanggal ini dilakukan oleh Dewan Kopi Indonesia atau Dekopi sejak tahun 2018.

Dewan Kopi Indonesia atau Dekopi sendiri diprakarsai oleh menteri pertanian RI periode 2004-2009, Anton Apriantono. Hal ini seperti dilansir dari laman Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara

Pada 11 Maret 2018, Dekopi dikukuhkan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Semenjak itu lah, setiap tanggal 11 Maret dirayakan sebagai Hari Kopi Nasional.

Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dunia. Kopi tak hanya menjadi minuman kesayangan pembangkit stamina saja, namun juga simbol gaya hidup modern kaum urban yang sejalan dengan maraknya pertumbuhan kedai dan kafe-kafe kopi.

Para penggemar kopi, bisa dipastikan sudah pernah menjajal semua seduhan kopi ala barista kedai dan kafe kopi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai dari kopi tubruk tradisional, cappuccino, cafe latte, macchiato, cold brew, hazelnut latte, seduhan ala V60, vietnam drip, dan masih banyak lagi. 

Dari kafe ke kafe, menu kopi yang ada hampir seragam seirama. Padahal, masih banyak jenis seduhan kopi unik lainnya yang belum unjuk gigi di buku menu kedai kopi lokal.

Apa saja seduhan unik kopi ini? Dilansir dari Tasting Table, berikut ini adalah beberapa racikan kopi dari berbagai penjuru dunia:

Baca juga: Hindari Mengonsumsi Kopi di Siang Hari untuk Mengusir Lesu, Ini Efeknya

1. Cortado

Ketika dilacak, seduhan ini diperkirakan lahir di Spanyol. Karena cortado sendiri diperkirakan berasal dari bahasa Spanyol yang artinya memotong atau mengurangi. Dalam hal ini, mengurangi kekentalan espresso sehingga mereduksi zat asam dalam segelas kopi.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan menambahkan banyak susu.

Cortado coffee memang mirip dengan cappuccino. Bedanya, cortado memiliki komposisi susu dan espresso 50:50. 

Meski sama-sama melalui proses steam, namun susu yang ada tak begitu berbusa layaknya susu dalam cappuccino.  Jadi dari citarasanya, cortado tidak se-creamy cappuccino. 

Cortado biasanya disajikan dalam gelas kecil, lebih kecil dari gelas takaran cappuccino.

2. Red eye coffee

Nama unik dari seduhan kopi ini berasal dari kisah para traveller. Sehabis menempuh perjalanan panjang dan didera lelah, mata para traveller sering memerah karena iritasi.

Nah red eye coffee ini mengandung kafein tinggi yang bisa mengobati mata merah karena kelelahan tersebut.

Karena diseduh untuk mengusir kantuk dan lelah, red eye tak mengandung gula, susu atau krimer. 

Red eye adalah segelas kopi yang di atasnya ditambah lagi dengan lapisan espresso pekat. 

Baca juga: Kenali Kesalahan dalam Minum Kopi yang Bisa Menekan Respons Imun

3. Raf coffee

Ruf lahir di Rusia di sekitar pertengahan tahun 1990-an. Ketika itu, Rafael Timerbaev masuk ke kedai kopi dan berteriak meminta racikan kopi dan susu yang berkualitas.

Menuruti keinginan Rafael, barista pun langsung menyeduh racikan krim, dua sendok gula pasir dan espresso kental.

Karena racikan dadakan itu diminati, maka barista menempelkan racikan tersebut di daftar menu dengan nama raf coffee, sesuai nama konsumen yang melahirkan ide racikan tersebut.

Raf coffee masa kini banyak yang sudah dimodifikasi. Ada yang berkomposisi espresso, gula pasir, vanilla dan juga krim. Semua bahan diseduh bersamaan, hingga tercipta larutan yang pahit, manis juga creamy.

Raf jarang dijajakan di kedai kopi di luar Rusia. Namun Anda yang penasaran, bisa mengolah sendiri Raf dengan menggunakan gula vanilla dan juga krim.

Baca juga: Plus Minus Minum Kopi Sebelum Berolahraga

4. Romano coffee

Banyak yang mengaku menciptakan Romano. Selain orang Italia, juga barista di Amerika dan Perancis.

Teori yang paling kuat menyatakan bahwa romano lahir di awal abad ke-10 ketika Italia mendapatkan kesulitan stok kopi selepas perang dunia.

Karena stok kopi sangat kurang dan setiap orang tak bisa menyeduh kopi kental, maka beberapa orang menambahkan lemon ke dalam seduhan untuk menutupi citarasa kopi yang kurang mantap.

Di masa kini, romano bisa tersaji dalam bentuk panas dan dingin, namun tetap menggunakan tambahan lemon sebagai penguat citarasanya.

Karena zat asam lemon bisa meredakan sakit kepala, maka seduhan romano sering digunakan sebagai racikan kopi pengusir hangover karena alkohol.

Baca juga: Benarkah Kopi Bisa Menurunkan Risiko Kanker Kolon? Begini Penjelasan Ilmiahnya

5. Bulletproof 

Bulletproof adalah sajian kopi yang menggabungkan biji kopi dengan lemak.

Seduhan ini terinspirasi wanita Tibet yang menyajikan kopi dengan lemak dari yak, sejenis sapi yang banyak terdapat di kawasan tibet.

Melansir resep aslinya, bulletproof dibuat dengan cara mencampurkan espresso dengan minyak alami dan mentega tawar.

Karena mengandung lemak dan kalori, secangkir bulletproof sering disajikan sebagai menu sarapan pengganti roti bakar.

Namun dilansir dari Eating Well, meski mengandung lemak dan kalori namun bulletproof miskin protein dan beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sehingga sebaiknya tidak digunakan sebagai menu tunggal makan pagi.

Itulah lima jenis seduhan kopi yang jarang kita dapatkan di buku menu kedai dan kafe kopi Indonesia. Penasaran mencoba?

Baca juga: Jangan Mengonsumsi Teh dan Kopi Pagi dalam Kondisi Perut Kosong, Ini Bahayanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi