Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Maskapai yang Tak Wajibkan PCR/Antigen bagi yang Vaksin Lengkap

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Calon penumpang pesawat membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (9/3/2022). Pengelola Bandara Bali memprediksi jumlah rata-rata penumpang harian di bandara tersebut akan meningkat sekitar 20 persen setelah hasil tes RT-PCR atau rapid test antigen COVID-19 tidak lagi diwajibkan sebagai persyaratan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua atau dosis ketiga (booster).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

 

KOMPAS.com - Pemerintah mencabut syarat wajib PCR atau antigen untuk penumpang moda transportasi darat, laut, dan udara.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers evaluasi PPKM, Senin (7/3/2022).

"Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan (vaksin) dosis kedua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif," kata Luhut.

Ketentuan itu dituangkan ke Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menindaklanjuti keputusan pemerintah itu, sejumlah maskapai yang beroperasi di Tanah Air pun melakukan penyesuaian dengan mencabut syarat penerbangan, yakni tes PCR/antigen.

Berikut 4 maskapai yang mulai mencabut syarat PCR/antigen:

Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat hingga KA Mulai 8 Maret, Tak Wajib PCR/Antigen

1. Garuda Indonesia

Mengacu SE Kemenhub 21/2022, Garuda Indonesia akan mengikuti dan mendukung aturan terbaru yang diterapkan pemerintah.

"Garuda Indonesia memastikan akan terus mendukung berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah termasuk dengan mulai mengimplementasikan kebijakan tersebut," sebut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dikutip dari Kompas.com (9/3/2022).

Namun, Irfan memastikan seluruh pihak harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker.

Maskapai juga akan tetap melakukan prosedur disinfeeksi armada secara rutin dan menyesuaikan layanan selama penerbangan untuk meminimalisasi kontaminasi silang.

Baca juga: Ikuti Kebijakan Baru, Naik Garuda Indonesia Tak Perlu Tes Antigen dan PCR

2. Citilink

Citilink menerapkan persyaratan terbaru bagi penumpang maskapai mereka.

Sesuai SE Menhub 21/2022, masyarakat yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 tak lagi perlu menunjukkan hasil negatif atau nonreaktif dari tes PCR atau tes cepat antigen.

"Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mobilitas masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara," kata Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai, dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

Namun, bagi masyarakat yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama atau kelompok masyarakat yang secara mediis tidak bisa bisa divaksin, wajib menunjukkan hasil negatif dari tes PCR yang diambil dalam waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan atau tes cepat antigen maksimal diambil dalam 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Sementara itu, bagi penumpang berusia di bawah 6 tahun yang belum bisa menerima vaksin, boleh melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan dan menerapkan protokol kesehatan.

"Kebijakan ini, diharapkan dapat meningkatkan kembali minat masyarakat untuk bepergian serta menggairahkan kembali industri penerbangan yang terdampak cukup besar akibat pandemi Covid-19," kata Dewa.

Baca juga: Syarat Terbaru Penerbangan Citilink, Tak Perlu Antigen dan PCR

3. Lion Air

Dikutip dari akun Instagram @liongroup, Lion Air dan juga Wings Air mulai menerapkan aturan baru ini per 8 Maret 2022.

Penumpang yang telah mendapat 2 dosis vaksin Covid-19 atau bahkan dosis lengkap, maka tak lagi wajib menunjukkan bukti negatif Covid-19, baik melalui tes antigen atau pun PCR.

Namun, bagi yang vaksinnya belum lengkap atau yang tidak bisa menerima vaksin akibat kondisi medis, maka wajib menunjukkan hasil negatif PCR (3x24 jam) atau antigen nonreaktif (1x24 jam).

Untuk membuktikan status vaksinasi seseorang, penumpang wajib menggunnakan aplikasi PeduliLindungi.

4. Air Asia

Terakhir adalah maskapai Air Asia.

Dilansir dari akun Instagram @airasiasuperapp.id, disebutkan bahwa syarat menaiki Air Asia kini sudah tidak lagi diharuskan menunjukkan bukti PCR negatif atau Antigen nonreaktif.

Semua itu, apabila penumpang sudah divaksin 2 dosis atau mendapatkan booster.

Di luar itu, syarat PCR dan antigen masih diwajibkan. Khususnya bagi masyarakat di atas usia 6 tahun yang tidak bisa mendapatkan vaksin, karena alasan medis.

Mereka harus menunjukkan hasil negatif Covid-19 menggunakan tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam, atau menggunakan tes antigen yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam.

Ini berlaku untuk seluruh rute penerbangan domestik di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi