Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merunut Peran dan Keterkaitan Hilal Ahmar Society Indonesia dengan Kelompok Teroris Jemaah Islamiyah

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi terorisme
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Polri mengungkap, dokter SU, tersangka teroris yang tewas saat hendak ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Jawa Tengah, terafiliasi dengan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).

Hal itu dikatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Sejak 2015, ia menjelaskan, HASI telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Salah satu tugas organisasi ini adalah merekrut, mendanai, serta memberikan fasilitas perjalanan bagi foreign terrorist fighter (FTF) ke Suriah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di dalam struktur organisasi HASI, Ramadhan menambahkan, dokter SU menjabat sebagai penanggung jawab, selain juga berperan sebagai penasihat amir kelompok terorisme Jemaah Islamiyah (JI).

Baca juga: Mengapa Teroris Muncul Saat Ada Peristiwa Besar?

Lantas, seperti apa peran dan keterkaitan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) dengan Jemaah Islamiyah?

Keterkaitan HASI dengan JI

Dilansir dari laman Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) terdaftar pada 13 Maret 2015 sebagai organisasi yang terkait dengan Al-Qaeda.

HASI disebutkan berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan, atau melakukan tindakan atau kegiatan oleh, bersama-sama dengan, atas nama, atau untuk mendukung, perekrutan, dan mendukung tindakan atau kegiatan Jemaah Islamiyah (JI).

HASI adalah organisasi sayap bidang kemanusiaan dari JI.

Tercatat, sejak 2011, HASI sudah beroperasi sebagai lembaga swadaya masyarakat di Indonesia.

Meskipun tidak menunjukkan kegiatan sektor amal secara keseluruhan, kegiatan HASI menunjukkan bagaimana kelompok teroris, seperti JI, menyalahgunakan pemberian amal untuk mendukung tindakan kekerasan dan menyediakan perlindungan serta kebutuhan logistik organisasi teroris mereka.

Baca juga: Mengapa Aksi Teror Sering Ditujukan ke Polisi?

HASI terlibat perekrutan teroris

JI bertanggung jawab atas berbagai aksi terorisme termasuk bom Bali pada 2002, yang menewaskan lebih dari 200 orang dari 27 negara.

Sejak pertengahan 2013, HASI telah terlibat dalam sejumlah kegiatan untuk mendukung perekrutan dan perjalanan teroris asing JI ke Suriah.

Pengerahan ke Suriah ini dilakukan secara rutin, termasuk anggota JI yang dikirim untuk pelatihan militer dan bergabung dengan teroris Suriah.

Dalam beberapa contoh, HASI mendukung perjalanan pejabat JI, termasuk pemimpin senior JI, Bambang Sukirno, dan operator JI, Angga Dimas Pershada ke Suriah.

Salah satu peran HASI baru-baru ini mengirim teroris ke Suriah terjadi pada Mei 2014.

Baca juga: Zakiah Aini, Lone Wolf, dan Mengapa Aksi Teror Terus Bermunculan?

JI memanfaatkan HASI

JI telah menggunakan HASI untuk mengumpulkan dana, dan kedua kelompok bersama-sama untuk bekerja sama dalam penggalangan dana.

Pada 2013, anggota HASI berpartisipasi dalam beberapa penggalangan dana dengan JI di Indonesia dan mengumpulkan puluhan ribu dollar.

Selain itu, para petinggi JI telah mendorong para pengikutnya untuk memberikan dukungan materi bagi pertempuran di Suriah, termasuk dengan memberikan sumbangan kepada HASI.

HASI juga disebutkan memiliki ikatan dengan Front Al-Nusrah Umat Syam.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mother of Satan, Bahan Peledak yang Ditemukan Densus 88 di Majalengka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi