Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Langka, Air Fryer Bisa Jadi Solusi

Baca di App
Lihat Foto
Midea
Midea Air Fryer MF-TN30A
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Minyak goreng tengah langka di Indonesia, jika ada di pasaran pun, terkadang harganya melonjak tinggi.

Kelangkaan minyak goreng yang terjadi cukup lama ini tak diketahui apa penyebab pastinya. 

Di tengah kondisi ini, alat dapur modern bernama air fryer mungkin bisa menjadi solusi.

Disebutkan, alat ini bisa menggoreng tanpa menggunakan banyak minyak sebagaimana layaknya metode penggorengan menggunakan wajan dan kompor biasa.

Berikut ini cara kerja dan plus minus air fryer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Video Viral Warga Berdesakan Antre Minyak Goreng di Lubuk Linggau, Ini Kata Polisi

Cara kerja air fryer

Melansir WebMD, pada dasarnya menggoreng menggunakan air fryer adalah menggoreng dengan mengandalkan udara dalam suhu yang tinggi.

Caranya, kita hanya perlu memasukkan bahan makanan yang akan digoreng ke dalam wadah yang telah disediakan di dalam air fryer.

Selanjutnya, kipas akan meniupkan udara panas hingga 204 derajat Celcius di sekitar bahan makanan tersebut.

Proses kerjanya sedikit mirip dengan oven.

Udara panas yang bersirkulasi di dalam wadah air fryer akan memasak bahan makanan bagian luar terlebih dahulu sehingga membuat lapisan coklat renyah, namum menjaga bagian dalamnya tetap lembut.

Jika ingin menggunakan minyak, Anda cukup menggunakannya sedikit saja.

Ketika menggunakan minyak, saat proses memasak dilakukan, minyak-minyak ini akan jatuh dan tertampung di wadah yang ada di bagian bawah dari air fryer. Jadi makanan yang dihasilkan akan lebih sedikit mengandung minyak.

Baca juga: Plus Minus Menggoreng dengan Air Fryer: Lebih Sehat atau Tidak?

Kelebihan dan kekurangan air fryer

Metode menggoreng menggunakan udara memiliki sisi kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya, metode ini memotong kalori sebesar 70- 80 persen dan memiliki lebih sedikit lemak jika dibandingkan gorengan dengan metode konvensional yang menggunakan banyak minyak.

Dijelaskan, memasak bahan-bahan tertentu menggunakan minyak akan memproduksi bahan kimia bernama akrilamida.

Menurut penelitian, akrilamida dikaitkan dengan risiko terbentuknya sel-sel kanker.

Sebuah studi menunjukkan menggoreng menggunakan air fryer bisa menurunkan jumlah akrilamida dalam kentang goreng hingga 90 persen.

Namun, dalam sebuah penelitian disebutkan menggoreng ikan menggunakan metode ini akan meningkatkan jumlah zat yang disebut sebagai produk oksidasi kolesterol (COP).

COP terbentuk ketika kolesterol dalam daging atau ikan rusak selama memasak.

Studi menghubungkan zat ini dengan penyakit jantung koroner, pengerasan pembuluh darah, kanker, dan penyakit lainnya.

Salah satu cara untuk menurunkan jumlah COP saat Anda menggoreng ikan menggunakan air fryer adalah dengan menambahkan peterseli segar, daun bawang, atau campuran keduanya.

Penelitian menunjukkan ramuan ini bekerja sebagai antioksidan untuk mengurangi COP dalam makanan yang digoreng.

Air fryer dapat digunakan memasak hampir semua bahan makanan yang biasanya Anda goreng menggunakan minyak, seperti ayam, nuget, sayuran, bawang bombai, ikan, dan daging.

Selain menggoreng, sejumlah air fryer juga dilengkapi dengan fungsi untuk memanggang. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagaimana oven konvensional.

Baca juga: Cara Cek Kualitas Minyak Goreng Apakah Aman Dikonsumsi ataukah Tidak

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi