KOMPAS.com - Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari. Uranus merupakan planet yang memiliki jari-jari terbesar ketiga sekaligus massa terbesar keempat di Tata Surya.
Uranus juga merupakan satu-satunya planet yang namanya berasal dari tokoh dalam mitologi Yunani, dari versi Latinisasi nama dewa langit Yunani, Ouranos.
Sejarah penemuan Uranus
Hari ini 241 tahun lalu, tepatnya pada 13 Maret 1781, astronom Inggris kelahiran Jerman, William Herschel menemukan Uranus, planet ketujuh dari Matahari.
Dilansir dari History, penemuan Herschel merupakan penemuan pertama yang terjadi pada era modern.
Lebih lanjut, ini merupakan penemuan planet pertama menggunakan teleskop sebagai alat untuk mengidentifikasi benda-benda angkasa.
Penggunaan teleskop membuat Herschel dapat mengidentifikasi Uranus sebagai planet, bukan bintang seperti yang diyakini para astronom sebelumnya.
Baca juga: Misteri Planet Sembilan, Diyakini Ada tetapi Belum Pernah Terlihat
Sejarah nama Uranus
Penemuannya tersebut kemudian dianggap sebagai penemuan bersejarah yang membuat Herschel dianugerahi gelar kebangsawanan.
Herschel memberi nama planet itu Georgium Sidus, atau "Planet Georgia" untuk menghormati Raja George III dari Inggris.
Namun, astronom Jerman Johann Bode, mengusulkan nama "Uranus" untuk melanjutkan penamaan benda-benda angkasa agar sesuai dengan nama-nama klasik yang diturunkan dari mitologi dewa Yunani.
Uranus merupakan nama dewa Yunani kuno yang merupakan pendahulu para dewa Olympian.
Pada pertengahan abad ke-19, nama tersebut juga terima secara umum oleh publik sebagai planet ketujuh dari Matahari.
Baca juga: Fakta-fakta 8 Planet di Tata Surya dan Kemungkinan Planet Kesembilan
Tentang Uranus
Planet Uranus terdiri dari kumpulan gas seperti Jupiter dan Saturnus dan terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.
Uniknya, planet terbesar ketiga dalam tata surya ini hanya mengorbit Matahari setiap 84 tahun sekali dan merupakan satu-satunya planet yang berputar tegak lurus terhadap bidang orbit Matahari.
Pada Januari 1986, pesawat ruang angkasa tak berawak AS, Voyager 2 berhasil melintasi Uranus pada jarak 81.500 kilometer.
Wahana antariksa itu mengambil gambar planet dan menemukan 10 bulan baru yang berada di Uranus. Dia juga mengamati sistem cincin dalam planet tersebut.
Baca juga: Apakah Ada Bukti Keberadaan Alien atau Kehidupan di Planet Lain?
Profil William Herschel
Diberitakan Kompas.com, 13 Maret 2019, William Herschel lahir di Hanover, Brunswick-Lüneburg pada 15 November 1738, ayahnya adalah seorang musisi yang bekerja untuk Angkatan Darat Jerman.
Setelah invasi Perancis ke Hanover pada 1757, ayah Herschel mengirimnya untuk mencari perlindungan di Inggris. Dia menjadi guru musik dan komposer.
Setelah mempelajari Sistem Pengoptimal Optik, William Herschel segera mengembangkan minat dalam teknik konstruksi teleskop, serta benda-benda langit yang jauh.
Dia membangun teleskop dan lensanya sendiri yang cukup canggih untuk memiliki kekuatan pembesaran 6.450 kali. Herschel juga melakukan percobaan dengan teleskopnya.
Hingga akhirnya, dia bisa mengamati sebuah obyek luar biasa secara tak sengaja yang sebenarnya adalah Planet Uranus, dan dua satelitnya, Titania dan Oberon.
Karena keberhasilannya ini, selain mendapat gelar kebangsawanan, Herschel juga diangkat sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia pada 1813.
Baca juga: Ubud Terpilih di 10 Destinasi Terbaik Versi Lonely Planet, Ini Daftarnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.