Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk pada Anak: Penyebab, Tanda Bahaya, dan Cara Penanganan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Myriam Zilles
Batuk bisa memburuk di malam hari, bisa disebabkan karena gaya gravitasi atau kondisi kamar yang terlalu kering.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Batuk merupakan gangguan kesehatan yang umum diderita oleh berbagai kalangan usia, mulai dari bayi hingga lansia.

Pada bayi, kondisi ini mudah terjadi akibat sistem kekebalan tubuhnya terhadap beragam virus dan bakteri belum terbentuk dengan sempurna.

Namun perlu diingat, batuk juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain selain virus dan bakteri.

Bagaimana cara menanganinya? Dan apa tanda batuk pada bayi sudah menunjukkan kondisi bahaya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab batuk pada bayi dan anak

Ada beragam faktor yang bisa menyebabkan batuk. Namun pada anak-anak, batuk kerap dialami ketika mereka mengidap pilek.

Dilansir dari NHS, anak-anak sering batuk saat pilek karena lendir yang menetes di bagian belakang tenggorokan membuat gatal dan memicu batuk.

Meski terdengar menyedihkan ketika anak terus-terusan batuk, tapi batuk sesungguhnya adalah mekanisme tubuh yang membantu membersihkan dahak dari dada atau lendir yang ada di belakang tenggorokan.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Bayi yang Baru Lahir Menangis

Kapan batuk merupakan tanda bahaya?

Batuk yang terjadi pada anak ketika mereka tengah disuapi atau diberi minum bukanlah suatu tanda bahaya.

Begitu pula ketika anak batuk namun masih bisa makan, bernapas dengan normal, dan tidak ada mengi, itu juga batuk yang tidak perlu dikhawatirkan.

Akan tetapi jika batuk berlangsung dalam waktu lama, khususnya jika kondisi memburuk di malam hari atau setelah anak Anda berlarian, maka batuk yang terjadi bisa merupakan tanda penyakit asma.

Untuk memastikan apakah anak menderita asma atau tidak, Anda tidak bisa berspekulasi, namun Anda harus membawa anak ke dokter.

Lalu, jika anak Anda terlihat kesulitan bernapas akibat batuk yang terjadi, segera bawa ia ke rumah sakit demi segera mendapatkan bantuan medis.

Anak juga harus segera dibawa ke dokter bila mereka sudah menderita batuk lebih dari 3 minggu, atau ketika batuk yang terjadi disertai suhu badan yang sangat tinggi atau mereka merasa panas dingin. Hal ini bisa menjadi pertanda telah terjadi infeksi pada bagian tertentu.

Apabila batuk telah dideteksi disebabkan oleh bakteri, maka dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang terjadi.

Namun yang perlu diketahui, antibiotik tidak akan seketika menghentikan atau menghilangkan batuk yang terjadi.

Baca juga: Anak Usia di Bawah 6 Tahun Boleh Naik Kereta Api, Begini Aturannya

Cara mengatasi batuk pada anak

Jika batuk yang terjadi dirasa belum menunjukkan tanda bahaya, maka cara mengatasi batuk pada anak bisa dilakukan dengan beberapa cara, tergantung dari kondisinya.

Jika anak Anda berusia di atas1 tahun, maka coba beri air hangat yang dicampur perasan air lemon dan madu.

Namun, jika batuk yang terjadi sudah diketahui penyebab pastinya, apakah karena infeksi virus, asma, atau yang lain, maka konsumsi obat atau cara penanganan yang diresepkan oleh dokter.

Baca juga: 7 Obat Batuk Alami Terbaik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi