Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan yang Bisa Mengendus Sel Kanker pada Manusia, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / Lourdes Photography
Ilustrasi anjing - Anjing ras Manchester Terrier.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sel kanker bisa terdeteksi oleh indera penciuman beberapa binatang.

Hal inilah, yang menjadi perbedaan mencolok antara hewan dan manusia. Hewan umumnya memiliki indera penciuman yang lebih tajam dibanding manusia. 

Jika dilatih dengan benar, beberapa hewan dapat mengendus dan mendeteksi keberadaan sel kanker pada manusia.

Para ilmuwan telah melakukan penelitian dan pelatihan terhadap hewan-hewan untuk dapat mengendus sel kanker pada tubuh manusia.

Harapannya, dengan adanya kemampuan yang dimiliki hewan ini, manusia jadi bisa  mendeteksi kanker sejak dini tanpa harus menggunakan metode yang mahal dan invasif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan apa saja yang bisa mengendus kanker?

Baca juga: Jangan Disakiti, Binatang-binatang Ini Bisa Menyimpan Dendam

Anjing dilatih kenali aroma kanker

Anjing adalah hewan yang memiliki indera penciuman super tajam. Bahkan, hewan ini kerap kali digunakan aparat untuk melacak keberadaan penjahat dan narkoba.

Beberapa negara juga sudah melatih anjing agar dapat mengendus dan mendeteksi keberadaan sel kanker dalam tubuh manusia.

Dokter hewan sekaligus akademisi asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, anjing adalah salah satu hewan dengan indera penciuman yang sangat baik disertai memori yang kuat.

Oleh karena itu, anjing mampu mengenali aroma tertentu secara akurat.

“Jenis-jenis anjing tertentu dilatih untuk mengenali sesuatu berdasarkan aromanya. Tentu saja perlu latihan yang cukup lama dan tidak setiap individu anjing mampu mencapai level seperti yang kita kehendaki,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2022) siang.

Lebih lanjut Slamet mencontohkan, anjing-anjing pelacak yang sudah terlatih hidungnya, mampu mencium atau mendeteksi aroma narkoba meski barang terlarang tersebut sudah dibungkus berlapis-lapis.

Sama halnya anjing pelacak narkoba, jika anjing pelacak sel kanker juga dilatih selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka anjing bisa dinyatakan “lulus” sebagai pendeteksi kanker.

“Nah pada anjing pendeteksi kanker juga demikian, anjing dilatih dulu berbulan-bulan bahkan bisa bertahun-tahun sampai akhirnya lulus untuk layak dipekerjakan sebagai pendeteksi kanker,” kata Slamet.

Dari keterangan Slamet, setiap jenis kanker akan memancarkan aroma yang khas dan berbeda-beda.

Anjing biasanya dilatih hanya untuk mengenali satu jenis kanker saja, hingga dia dapat menggonggong dan melakukan diagnosa dengan akurat.

“Tapi kalau dihadapkan pada jenis kanker yang berbeda, si anjing juga akan kebingungan karena aroma berbeda,” ujarnya.

Adapun pelatihan anjing untuk mengendus kanker belum dilakukan di Indonesia.

Menurut Slamet, Indonesia baru sampai tahapan pelacakan narkoba dan psikotropika. Untuk pelatihan pastoral dog atau anjing penuntun orang buta maupun disabilitas lain pun, masih jarang dilakukan di Indonesia.

“Setahu saya belum. Indonesia baru sampai tahap untuk pelacakan narkoba dan psikotropika. Pelatihan pastoral dog atau anjing penuntun orang buta atau disabilitas lain masih sangat jarang,” jelasnya.

Baca juga: Sederet Jenis Anjing Pelacak Detasemen K-9 Polri

Semut dinilai lebih efektif dan efisien

Selain anjing, para peneliti asal Perancis menemukan bahwa semut juga dapat menggunakan indera penciumannya untuk mendeteksi kanker.

Dilansir dari Cnet, tim ilmuwan menggunakan semut Formica fusca atau semut sutra dan melatih mereka dengan metode “penghargaan”.

Metode penghargaan yang dimaksud adalah menggunakan larutan gula dengan bau yang ingin dideteksi oleh para peneliti. Hasilnya, semut mampu membedakan antara dua jenis sel kanker payudara yang berbeda.

“Setelah beberapa menit latihan, serangga ini, yang menggunakan penciuman untuk kegiatan sehari-hari, mampu membedakan sel manusia sehat dengan sel manusia yang memiliki kanker,” terang Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis (CNRS).

Waktu latihan yang jauh lebih sebentar dari anjing, menjadikan serangga ini sebagai hewan dengan potensi tinggi plus dengan biaya yang lebih rendah dan efisien.

Para peneliti juga melihat potensi semut yang dapat mengendus bau lain seperti narkotika, bahan peledak, atau penyakit lain.

Baca juga: Begini Cara Binatang Mengendus Datangnya Bencana Alam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi