Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Musim Hujan 2022 Sudah Lewat, Indonesia Masuk Masa Pancaroba

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/KIREYONOK_YULIYA
Hujan yang jatuh di atap rumah bisa melarutkan berbagai parasit, virus, kuman dan bakteri.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas lebat masih terus mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia, bahkan menyebabkan banjir di beberapa daerah.

Seperti banjir yang baru-baru ini melanda Kota Cirebon Jawa Barat, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, dan Kabupaten Malang Jawa Timur.

Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, puncak musim penghujan 2022 terjadi pada Januari hingga Februari.

Lantas, bagaimana penjelasannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fenomena Hujan Es di Sejumlah Daerah, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, saat ini Indonesia sudah tidak berada di puncak musim hujan 2022, karena puncak musim hujan sudah terlalui.

"Secara umum, puncak musim hujan Januari-Februari sudah terlalui untuk beberapa wilayah di Indonesia, saat ini Maret-April-Mei memasuki musim pancaroba," kata Guswanto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Namun, di musim peralihan atau pancaroba ini, Guswanto mengatakan, hujan masih akan terus terjadi dengan karakteristik tertentu.

"Karakteristik cuaca di saat pancaroba adalah terjadi hujan lebat periode singkat, disertai kilat dan petir, terkadang disertai hujan es, bahkan sering terjadi hujan es, bahkan sering muncul angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km/jam, terkadang muncul fenomena puting beliung," papar dia.

Jadi, tidak heran, meski puncak musim penghujan sudah lewat, tapi hujan dengan intensitas lebat masih sering terjadi.

Hujan lebat di masa pancaroba ini banyak terjadi di daerah sekitar garis khatulistiwa.

"Saat ini masih terdapat beberapa daerah yang memiliki hujan terdapat hujan lebat, terutama daerah yang dengan tipe hujan Equatorial di daerah khatulistiwa," papar Guswanto.

Sementara itu, pada April 2022 mendatang, intensitas hujan, disebut Guswanto, sudah mulai menurun di sejumlah wilayah.

"Terutama wilayah dengan tipe hujan Monsoonal, seperti Jawa, Bali, NTB, dan NTT," ujar Guswanto.

Baca juga: Sampai Kapan Puncak Musim Hujan Berlangsung? Ini Prediksi BMKG

Prediksi puncak musim hujan

Sebelumnya, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab, sebelumnya telah memperkirakan, musim hujan kali ini akan berakhir pada April-Mei 2022, dikutip dari Kompas.com, (26/11/2021).

Selama hujan masih terus mengguyur, ia mengimbau, masyarakat waspada terhadap segala bentuk potensi bencana hidrometeorologi basah.

Bencana yang dimaksud adalah banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Terlebih saat ini, Indonesia masih ada dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga adanya bencana, khususnya yang menyebabkan masyarakat harus berkumpul di titik pengungsian, harus benar-benar ditangani dengan baik agar tidak terjadi penularan virus.

"Ketika ada pengungsian harus dikondisikan bahwa pengungsi tetap menerapkan prokes, kemudian kalau pun ada kejadian evakuasi atau penyelematan tetap harus prokes," kata Fachri.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi