Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Tabur Garam untuk Usir Ular, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/FARAN RAUFI
Ilustrasi garam.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Menaburkan bubuk garam untuk mencegah maupun mengusir ular sudah dilakukan masyarakat sejak lama.

Termasuk saat Presiden Joko Widodo berkemah di kawasan Ibu Kota Nusantara, Senin (14/3/2022) lalu. Garam banyak ditabur di depan tenda.

Namun ternyata, metode tabur garam untuk mengusir ular ini disebut salah kaprah.

Baca juga: Waspada Ular Saat Musim Hujan, Ini Cara agar Ular Tak Masuk Rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah kaprah

Menabur garam dengan tujuan untuk mencegah ular masuk adalah salah kaprah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat. Dia mengatakan, ular tidak takut dengan garam.

Dikarenakan sisik ular yang kuat, sehingga garam tidak berpengaruh terhadap tubuh ular.

"Ular tidak takut garam, salah kaprah. Ular bersisik, sisik dia sangat kuat jadi garam yang kasar tidak pengaruh ke tubuhnya. Garam tidak berefek negatif ke sisik ular," kata Aji kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Aji menyebut, justru bukan ular yang takut terhadap garam, tetapi jenis hewan lain yang berlendir. "Garam mematikan buat hewan berlendir contoh lintah dan siput. Untuk ular tidak pengaruh," ujar dia.

Tak hanya bubuk garam, ular juga disebut Aji tidak takut terhadap ijuk juga belerang.

Baca juga: Mengenali Ciri Ular Berbisa dan Langkah Penanganan Gigitan Ular yang Tepat

Hal-hal yang ditakuti oleh ular

Aji mengatakan, ular bisa dihalau dengan memanfaatkan bau-bauan yang menyengat.

"Ular tidak suka bau menyengat yang menganggu indra penciumannya, karenanya area yang wangi dan bersih tidak disukai ular untuk tempat sembunyi. Begitu juga sebaliknya, ular suka sudut/lubang/ area yang lembab gelap dan jarang di bersihkan di dalam rumah," jelas Aji.

Namun terlepas hal-hal yang ditakuti ular, Aji mengatakan, pada dasarnya ular takut kepada manusia.

"Ular pada dasarnya takut pada manusia, dia tidak dengan sengaja memasuki pemukiman warga jika tidak ada mangsa di sana," ungkap Aji.

Artinya, tidak ada ular yang sengaja mendekati manusia, kecuali mereka mengendus keberadaan  mangsa yang bisa ia makan di sekitar tempat tinggal manusia.

Untuk itu, cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah keberadaan ular di sekitar adalah dengan meminimalisasi keberadaan mangsanya.

"Pasang jebakan tikus untuk mengurangi populasi tikus di dalam dan di lingkungan rumah, karena bau tikus mengundang kehadiran ular-ular liar disekeliling hunian," jelas dia.

Baca juga: Begini Penjelasan Pakar IPB Mengenai Perilaku Ular

Apabila Anda tinggal di tepi sawah/kebun terbuka, maka langkah rutin pembersihan di dalam rumah menjadi upaya yang bisa mencegah masuknya ular ke dalam rumah.

Jadi, jika Anda masih meyakini menabur garam dapat mencegah masuknya ular ke dalam rumah, kemah, atau ruangan tertentu, cobalah melakukan pencegahan dengan cara lain yang terbukti lebih efektif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi