Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulit Kering Tak Hanya karena Kurang Minum, Bisa Jadi karena Kurang Vitamin Ini

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Nati Melnychuk
Problema kulit kering bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurang minum hingga kurang vitamin D.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kulit kering adalah problema wanita yang sangat mengganggu. Biasanya, kulit kering dikaitkan dengan kurangnya pemakaian pelembab dan kurangnya minum.

Padahal ada banyak penyebab mengapa kulit di wajah, tangan juga kaki menjadi rawan kering juga bersisik.

Penyebab lain inilah yang membuat pemakaian pelembab tak bisa berpengaruh lama. Dua hingga tiga jam setelah pemakaian pelembab, kulit bisa kembali kering, kusam dan bersisik. Menganggu penampilan.

Dilansir dari Mind Body Green, mengatasi kulit kering hanya dengan pelembab juga susah-susah gampang.

Karena karakteristik kulit masing-masing orang berbeda-beda, jadi kita harus selektif dalam memilih pelembab.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika kita salah pilih pelembab, maka problema kulit kering tetap tak bisa teratasi dengan maksimal.

Nah, lantas apa saja faktor penyebab kulit rawan kering?

Baca juga: Cara Mengendalikan Kulit Kering di Basahnya Musim Hujan

Kekurangan vitamin D

Masih dari sumber yang sama, vitamin D adalah nutrisi yang hampir dibutuhkan oleh setiap bagian sistem tubuh, termasuk kulit, sistem imun, kesehatan tulang, fungsi otot dan masih banyak lagi.

Dalam percobaan ilmiah yang diterbitkan di jurnal Nutrients menyatakan bahwa ada kaitan erat antara kekurangan vitamin D dengan problema kulit kering.

Peneliti dalam percobaan tersebut menemukan fakta bahwa partisipan dengan level vitamin D rendah memiliki kelembaban kulit sangat minim.

Vitamin D sendiri punya anti-inflamasi dan kaya antioksidan yang bisa melindungi sel-sel kulit.

Selain itu, vitamin D juga berperan penting dalam meregulasi produksi hormon tiroid, hormon yang menjaga kesehatan rambut, kulit, juga kuku.

Dilansir dari Insider, ahli dermatologi Tsippora Shainhouse menyatakan bahwa vitamin D terbukti bisa melindungi tubuh dari skin aging, meningkatkan kesehatan tulang, dan memperbaiki mood.

Baca juga: 5 Manfaat Suplemen Vitamin D untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Lantas apa yang harus dilakukan?

Kekurangan vitamin D bisa terjadi jika tubuh kurang asupan sinar matahari. 

Untuk memastikan apakah kita kekurangan vitamin D atau tidak hanya bisa dilakukan melalui tes darah.

"Dengan tes darah akan diketahui apakah vitamin D dalam level normal, tengah, atau sangat kekurangan," ujar Shainhouse.

Jika kulit kering dan Anda terdiagnosis kekurangan vitamin D, cobalah untuk sering-sering berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Namun awas, selain bisa memasok vitamin D, sinar matahari juga bisa memicu sel-sel kanker. 

Cara terbaik memanen vitamin D tanpa merisikokan kulit dari bahaya pertumbuhan sel kanker adalah berjemur selama beberapa menit saja tanpa kulit jadi terbakar.

Gunakan pula tabir surya atau sunscreen jika Anda ingin berjemur atau berkegiatan di luar rumah. Lapisan pelindung ini tetap bisa memasok vitamin D sekaligus melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.

Selain berjemur, Shainhouse juga menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D sebagai upaya melembabkan kulit.

"Jika Anda memiliki problema kulit sangat kering, psoriasis atau eksim, penting kiranya Anda mengonsumsi suplemen vitamin D," ujar Shainhouse.

Namun yang perlu diingat, pengonsumsian vitamin D ini tak bisa sembarangan melainkan harus dengan pengawasan dokter.

Karena terlalu banyak mengonsumsi vitamin D bisa membawa dampak kesehatan yang tak bisa diselepekan.

Baca juga: Jangan Berlebihan Mengonsumsi Vitamin D, Bisa Menjadi Racun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi