Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Spanduk Dukungan Luhut Calon Presiden 2026, Ini Kata Jubir

Baca di App
Lihat Foto
TRIBUN JAKARTA/BIMA PUTRA
Spanduk yang mendukung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan menjadi calon presiden (capres) 2026 di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, dicopot.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar foto spanduk berisi dukungan kepada Luhut Binsar Panjaitan sebagai calon presiden 2026.

Foto spanduk dukungan untuk Luhut sebagai calon presiden 2026 itu salah satunya diunggah oleh akun Facebook ini.

"Ayo kita dukung luhut jdi presiden biar corona di perpanjang terus," demikian tulis pemilik akun, Selasa (15/3/2022).

Berikutnya, foto spanduk tersebut juga diunggah oleh akun Facebook ini, pada Sabtu (12/3/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Info info maseeeh, piye masseehh ??!! Endang sat set ngono loh mmaasseehh #HHUUURRAAA," tulis pemilik akun.

Dalam spanduk tersebut, tertulis sebagai berikut:

"Dukung Luhut Binsar Panjaitan Sebagai Calon Presiden 2026."

Baca juga: Viral, Video Luhut Sibuk Teleponan Saat Jokowi Berpidato, Ini Kata Jubir

Lantas, bagaimana penjelasan pihak Luhut terkait munculnya spanduk dukungan sebagai capres 2026?

Jubir Luhut: kita tidak tahu...

Saat dikonfirmasi, juru bicara Luhut, Jodi Mahardi mengatakan, spanduk dukungan sebagai capres 2026 tersebut bukan berasal dari pihak Luhut.

"Itu bukan dari pihak Pak Luhut. Kami tidak tahu menahu soal spanduk itu," ujar Jodi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/3/2022) sore.

Diketahui, saat ini Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Nama Luhut belakangan disorot lantaran mengeklaim banyak mendengar aspirasi rakyat soal penundaan Pemilu 2024.

Spanduk tersebut kemudian muncul dan ramai, di tengah menghangatnya isu penundaan Pemilu 2024.

Baca juga: Luhut Menyebut Orang yang Sudah Vaksin Booster dan Tak Ada Komorbid Bisa Jalan-jalan, Apakah Kebal Covid-19?

 

Kelompok iseng jelang pemilu

Menurut Jodi, spanduk dukungan Luhut sebagai capres 2026 dibuat oleh kelompok yang ingin bermain-main.

"Kelompok-kelompok iseng menjelang pemilu itu keniscayaan. Makanya biaya pemilu mahal," ujar Jodi.

"Mending pemborosan-pemborosan pasang baliho dan poster gitu untuk program konkret membantu masyarakat," imbuh dia.

Jodi mengatakan, terlalu banyak dana terbuang untuk pencitraan menjelang pemilu, dan juga dan juga untuk kampanye negatif.

Padahal, menurut Jodi, yang diperlukan negara saat ini adalah untuk tinggal landas.

"Korea Utara aja udah mau space launch. Ini kita selesai Trans Jawa aja baru zaman Pak Jokowi," katanya.

"Ngebersihin kali Citarum aja baru sekarang di masa Presiden Jokowi," ujar Jodi.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Resmi Jabat Pangkostrad

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi