KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi sejumlah remaja nekat mengadang truk yang melintas di Bekasi, viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @memomedsos, Rabu (16/3/2022).
"Sejumlah remaja nekat menghalangi kendaraan yang tengah berjalan di Jalan Raya Narogong, depan Pasar Bantargebang, Kota Bekasi. Belum diketahui motif dari aksi remaja tersebut," demikian narasi yang dituliskan.
Hingga Rabu (16/3/2022) malam, unggahan video tersebut telah disaksikan lebih dari 25.000 kali oleh warganet Instagram.
Dalam video, terlihat remaja-remaja tersebut nekat menghalangi kendaraan yang tengah melaju kencang.
Beberapa remaja tersebut tampak berdiri di tengah badan jalan raya.
Bukannya menghindar saat kendaraan datang, sejumlah remaja tersebut justru menantang kendaraan-kendaraan yang lewat tersebut.
Baca juga: Viral, Video Remaja Terserempet Kereta hingga Terjungkal Saat Buat Konten, Ini Penjelasan KAI
Lantas, apa motif para remaja tersebut melakukan pengadangan truk?
Penjelasan polisi
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang Iptu Agus Susetyo membenarkan adanya aksi pengadangan truk yang dilakukan oleh sejumlah remaja.
Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi di Jalan Raya Narogong, Bantargebang, Bekasi pada Selasa (15/3/2022) pukul 22.00 WIB.
Lima orang remaja berhasil diamankan pihak kepolisian, tak lama setelah kejadian pengadangan truk.
"Ada 5 anak yang diamankan, di bawah umur semuanya," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/3/2022) malam.
Menurut Agus, para remaja itu mengaku melakukan aksi pengadangan truk karena hendak menumpang truk untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
"Dia (remaja-remaja) numpang truk, mau pulang," terang dia.
Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Kabur Usai Isi Bensin Rp 415.000, Ini Kata Pertamina
Masih berusia 12-14 tahun
Agus mengatakan, lima remaja pelaku pengadangan truk masih berusia 12-14 tahun.
Kelimanya mayoritas berasal dari Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Pihaknya kemudian memanggil orangtua kelima remaja pengadangan truk tersebut.
"Kami panggil semua orangtuanya, saya minta suruh bikin surat pernyataan, setelah itu kami pulangin ke orangtuanya," ujar Agus.
Agar aksi pengadangan truk tak terjadi lagi, ia mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa pihak, mulai dari kecamatan hingga Satpol PP.
"Aksi seperti ini baru terjadi kali ini saja. Saya sudah koordinasi dengan camat, Satpol PP, nanti kalau seandainya terjadi lagi, ya kita panggil lagi orangtuanya, kita persalahkan orangtuanya, kan begitu. Karena mereka masih di bawah umur," tandas Agus.
Baca juga: Viral, Video Anak Kecil di Gowa Sulsel Dibanting Usai Dituduh Mencuri Uang, Ini Kata Polisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.