Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Juta Rumah di Jepang Mati Listrik, Dampak dari Gempa M 7,3

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/BOYAN_CHEN
Ilustrasi mati listrik, pemadaman listrik.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebanyak 2 juta rumah di Jepang mengalami mati listrik dampak dari gempa magnitudo 7,3 yang mengguncang pantai timur laut Jepang pada Rabu (16/3/2022).

Dikutip dari Japan Times, gempa berkekuatan magnitudo 7,3 melanda prefektur timur laut Miyagi dan Fukushima.

Listrik 2 juta rumah padam

Penyedia listrik Tokyo Electric Power Company (Tepco) mengatakan tidak ada laporan tentang kerusakan atau cedera.

Namun sekitar dua juta rumah tangga tanpa listrik dan sedang memeriksa kondisi reaktor di pembangkit Fukushima, dikutip dari NHK.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak berwenang memperingatkan penduduk di prefektur Fukushima, Miyagi dan Yamagata untuk mengantisipasi gempa susulan.

Peringatan tsunami

Selain itu Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami setinggi satu meter untuk dua prefektur tersebut.

Selain itu juga menyerukan penduduk setempat untuk menjauh dari pantai laut.

Menurut Badan Meteorologi, gempa terjadi pada pukul 23.36 waktu setempat.

Peringatan juga diberikan bagi warga yang berada di daerah pesisir, disarankan agar pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Dilansir dari Reuters, gempa mengguncang gedung-gedung, dan membuat beberapa wilayah Tokyo tanpa listrik dan memicu peringatan tsunami.

"Getaran gempa terlalu kuat bagi orang untuk berdiri," menurut penyiar publik NHK.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk menilai tingkat kerusakan setelah gempa.

Wilayah yang sama dilanda gempa besar yang diikuti tsunami pada 2011 yang memicu bencana nuklir Fukushima.

 

Cincin Api Pasifik

Jepang berada di "Cincin Api Pasifik", busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

Negara ini sering dilanda gempa dan memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan getaran kuat.

Tapi hal itu tetap dihantui memori gempa bawah laut 2011 di timur laut Jepang yang memicu tsunami mematikan dan melepaskan kecelakaan nuklir Fukushima.

Tsunami saat itu menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi