Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Biltzkrieg Rusia terhadap Ukraina

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ARIS MESSINIS
Sebuah crane mengangkat bangkai mobil yang hancur di depan apartemen setelah serangan pasukan Rusia di distrik Obolon, Kyiv, Senin (14/3/2022). Sebanyak dua orang tewas dalam serangan ini dan sejumlah kawasan di dekat Kyiv mengalami penembakan serta serangan rudal, kata pihak berwenang, setelah invasi Rusia ke Ukraina terjadi sejak 24 Februari 2022.
Editor: Sandro Gatra

SERANGAN gerak cepat Rusia merangsek masuk Ukrania di awal abad XXI mengingatkan para sejarawan militer dunia kepada serangan gerak cepat Jerman merangsek masuk Polandia lalu disusul seluruh negara Eropa kecuali Inggris di pertengahan abad XX yang kemudian tersohor sebagai Biltzkrieg .

Harus diakui Blitzkrieg yang dilakukan oleh Adolf Hitler pada masa Perang Dunia II secara militer sangat mengerikan bagi seluruh bangsa yang merasa terancam oleh angkara murka semangat memperluas Lebensraum bangsa Jerman setelah dipermalukan sebagai pecundang utama Perang Dunia I melalui Traktat Versailles 1920.

Baca juga: Sebuah Saran untuk Presiden Ukraina

Keganasan Blitzkrieg Hitler setara mengerikan dengan agresi militer Napoleon, Jengis Khan, Attila, Iskandar Agung dalam memporak-porandakan peta politik dunia.

Apabila Uni Sowyet pada abad XX kedigdayaan militerisme Joseph Stalin didukung jenderal legendaris Georgy Zhukov, maka pada abad XXI ambisi militerisme Vladimir Putin didukung oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada masa awal kepemimpinan Putin, pamor militer Rusia meredup akibat kegagalan menaklukkan Afghanistan serta petaka berdarah-darah Chechnya akibat angkatan bersenjata Rusia masih menggunakan senjata warisan jaman Uni Sowyet.

Sebagai mantan anggota KGB, memang Putin tidak terlalu suka jika militer tampil menonjol di Rusia.

Baca juga: Permohonan kepada Presiden Rusia

Namun pada tahun 2012, Putin mengangkat Sergei Shoygu menjadi Menteri Pertahanan Rusia yang senantiasa siap siaga memimpin angkatan bersenjata Rusia turun ke lapangan, termasuk pada saat bencana alam menimpa wilayah Rusia mau pun dalam perang menghadapi terorisme.

Dapat diyakini bahwa Sergey Shoygu memegang peran penting, bahkan utama dalam menyukseskan pewujudan ofensif Blitzkrieg Putin terhadap Zelenski.

Dapat dikatakan bahwa di Rusia, Sergey Shoygu memang tokoh paling diandalkan oleh Vladimir Putin sejajar dengan di Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan tokoh paling diandalkan oleh Joko Widodo.

Insya Allah kesuksesan awal Blitzkrieg Rusia terhadap Ukraina tidak membuat Vladimir Putin lupa daratan sehingga takabur akibat mabuk kepayang kesuksesan.

Sejarah telah membuktikan bahwa kesuksesan Blitzkrieg Jerman pada awal Perang Dunia II secara lambat namun pasti justru menyeret kemudian menjerumuskan bangsa Jerman ke dalam jurang prahara malapetaka kehancuran paling total habis-habisan hancur sepanjang peradaban umat manusia di planet bumi ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi