Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Air Fryer, Alat Goreng Tanpa Minyak

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/VENUS ANGEL
Ilustrasi air fryer.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Di kala harga minyak goreng melambung tinggi, air fryer bisa jadi solusi alternatif untuk memasak.

Air fryer adalah alat untuk "menggoreng" bahan makanan dengan menggunakan udara panas.

Dilansir dari The Spruce Eats, udara panas ini akan mematangkan bahan makanan dan membuat tampilan luarnya kecoklatan, serta tekstur yang renyah.

Kendati demikian, tak semua bahan makanan bisa dimasak dengan air fryer, tetapi terbatas pada makanan kering maupun frozen food.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan air fryer?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Air Fryer? Alat Goreng Tanpa Minyak

Kelebihan Air Fryer

Dikutip dari Kompas.com, (1/8/2021), menggoreng dengan air fryer disebut lebih sehat karena lebih sedikit lemak dan kalori yang dihasilkan. Apa saja kelebihan air fryer?

1. Memangkas kalori dan sedikit lemak

Sebagaimana mengutip WebMD, memasak menggunakan air fryer lebih sehat daripada menggoreng menggunakan minyak.

Melalui cara ini dapat memangkas kalori sebesar 70-80 persen dan menghasilkan lebih sedikit lemak.

Metode masak ini juga dapat memangkas dampak bahaya menggoreng menggunakan minyak.

2. Mengurangi senyawa berbahaya

Masih dari sumber yang sama, reaksi yang terjadi saat menggoreng kentang adalah senyawa akrilamida yang dihasilkan, yang menurut penelitian dapat meningkatkan peluang kanker.

Akrilamida terbentuk dari makanan kaya karbohidrat yang dimasak dalam suhu tinggi, seperti saat digoreng.

Merujuk salah satu penelitian, air fryer bahkan dapat menurunkan kadar akrilamida sebesar 90 persen.

3. Makanan renyah dan bebas cipratan minyak

Menggoreng menggunakan air fryer, maka makanan dapat memiliki tekstur renyah atau crispy.

Makanan yang digoreng air fryer renyah di bagian luar dan tetap lembut di bagian dalam.

Penggunaan air fryer juga bebas cipratan minyak, tidak seperti saat menggoreng dengan minyak goreng panas dengan wajan.

Baca juga: Plus Minus Menggoreng dengan Air Fryer: Lebih Sehat atau Tidak?

Kekurangan Air Fryer

Kendati diklaim dapat memangkas kalori dan lebih sedikit lemak, serta menekan kandungan akrilamida, para ahli memperingatkan bahwa senyawa berbahaya lain masih bisa terbentuk saat memasak dengan suhu tinggi, termasuk dengan air fryer.

Sejumlah senyawa itu, di antaranya aldehida, amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Ketiga senyawa itu disebut dapat meningkatkan risiko kanker.

Bahkan, ahli diet dari Cleveland Clinic Ariana Cucuzza, RD mengatakan, konsumsi segala jenis gorengan mesti tetap diminimalkan.

Sebab gorengan dari air fryer dan deep fried sama-sama dimasak dengan suhu tinggi, sehingga masih memiliki risiko karsinogenik.

Selain itu, adanya mindset bahwa air fryer akan bekerja dengan baik dalam tubuh seseorang yang sedang diet, karena menggunakan sedikit minyak.

Baca juga: Hanya Perlu Sedikit Minyak, Benarkah Memasak dengan Air Fryer Lebih Sehat? 

Hal itu kurang tepat, karena cara diet terbaik adalah fokus pada pola makan yang dipenuhi dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Bukan hanya kandungan minyak dalam makanan.

Sebelum membeli air fryer, perhatikan juga pemakaian daya listrik dari air fryer. Seimbangkan dengan kebutuhan rumah.

Begitu juga kapasitas dari air fryer yang lebih kecil dan tidak bisa untuk memasak dalam jumlah banyak. Bahan dari air fryer juga mesti dicek sebelum membeli. Pastikan aman untuk dipakai memasak.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Air Fryer Bisa Jadi Solusi

Cara memakai air fryer

Jenis air fryer yang paling umum di pasaran adalah yang terdapat wadah berlubah di dalamnya atau basker.

Dikutip dari Kompas.com, (23/11/2022), cara memakai air fryer cukup mudah, yakni keluarkan wadah berlubang, masukkan bahan makanan, masukkan wadah ke dalam air fryer, atur temperatur, dan masak sampai matang.

Kendati air fryer lebih dikenal alat goreng tanpa minyak, tetapi Anda dapat memakai sedikit minyak, terutama makanan yang tekstur aslinya kering dan butuh hasil akhir renyah.

Namun, jika bahan makanan pada dasarnya mengandung lemak, tidak usah tambahkan minyak lagi.

Pastikan menggunakan minyak dengan high smoke point, seperti minyak sawit. Penggunaan minyak low smoke point bisa menimbulkan asap saat menggoreng dan bisa timbul sisa rasa yang kurang enak.

(Sumber: Kompas.com/Artika Rachmi Farmita, Yuharrani Aisyah, Krisda Tiofani | Editor: Artika Rachmi Farmita, Yuharrani Aisyah, Silvita Agmasari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi