Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Seorang pekerja menyusun minyak goreng kemasan di sebuah supermarket yang kini memberlakukan harga baru, Rp 44.900 per 2 liter dari sebelumnya, Rp 28.000 per 2 liter.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Persoalan minyak goreng di Tanah Air silih berganti. Setelah sempat terjadi kelangkaan, kini stok minyak goreng tiba-tiba berlimpah setelah pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET).

Berlimpahnya pasokan minyak goreng tersebut salah satunya terpantau di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Berbagai merek minyak goreng kemasan juga terpantau sudah kembali dipajang di salah satu swalayan di Tasikmalaya sejak Rabu (16/3/2022) pagi.

Selain itu, di berbagai media sosial, unggahan mengenai minyak goreng di rak-rak supermarket yang kembali tersedia usai kebijakan HET dicabut juga ramai dibagikan warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Stok Minyak Goreng Melimpah Setelah Harga Tak Lagi Dibatasi?

Lantas, berapakah harga minyak goreng setelah HET dicabut?

Berikut update informasi harga minyak goreng berbagai merek di Alfamart dan Indomaret, Sabtu (19/3/2022):

Update harga minyak goreng di Alfamart

Harga minyak goreng kemasan 1 liter di Alfamart, sebagaimana dicek dari aplikasi Alfagift, yakni:

Adapun untuk minyak goreng kemasan 2 liter di Alfamart harganya, yakni:

Baca juga: Kala Mendag Minta Maaf Tak Dapat Mengontrol Harga Minyak Goreng...

Update harga minyak goreng di Indomaret

Sementara itu, harga minyak goreng di retail Indomaret yang dicek melalui Klik Indomaret berkisar antara Rp 20.000- Rp 25.000 per liternya.

Berikut ini selengkapnya daftar harga minyak goreng kemasan per 1 liter di Indomaret:

Sedangkan untuk minyak goreng kemasan 2 liter di Indomaret, yakni:

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal, Apa Penyebabnya?

Analisis stok minyak goreng yang tiba-tiba berlimpah

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Institut Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai, penyebab penuhnya rak-rak minyak goreng di supermarket tersebut karena stok yang ditahan.

Adapun penahanan stok tersebut menurutnya dilakukan oleh pedagang besar maupun produsen.

“Mereka sengaja melakukan 'hold' minyak goreng untuk membuat harga minyak jauh lebih tinggi dibandingin dengan HET,” ujar Nailul kepada Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU di Bintaro Lakukan Kecurangan Mengurangi Jumlah Liter BBM Pelanggan, Ini Kata Pertamina

Menurut Nailul, harga minyak di beberapa daerah sudah menyentuh Rp 20.000-an meskipun saat ada HET.

“Harga inilah yang dijadikan landasan para pedagang besar dan produsen untuk menaikan harga secara tidak wajar ketika kebijakan HET dicabut,” katanya lagi.

Saat disinggung terkait kemungkinan harga normal minyak goreng berkisar Rp 11.000- Rp 14.000, hal itu menurutnya tergantung dengan harga CPO global.

“Kalo harga CPO global menurun saya rasa pasti akan kembali ke level tersebut. Hal ini dikarenakan inflasi yang ditimbulkan adalah inflasi dari sisi biaya,” ungkapnya.

Baca juga: Daftar Harga BBM Nonsubsidi Mulai 12 Februari dan Alasan di Balik Kenaikannya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Asal Mula Minyak Goreng

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi