Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 20 Maret 2022: Kematian Pertama di China dalam Lebih dari 1 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/STR
Pejabat dan petugas medis melakukan tes virus Covid-19 pada seorang warga yang diisolasi di rumah menyusul wabah virus corona baru-baru ini di Dexing, di provinsi Jiangxi tengah China, pada 3 November 2021.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seiring kondisi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, banyak negara mulai menghapus aturan pembatasan.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Minggu (20/3/2022) adalah sebagai berikut:

Selain itu, ada 62.929.361 kasus aktif, dengan rincian 62.867.117 (99,9 persen) dalam kondisi sedang dan 62.244 (0,1 persen) kondisi kritis.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Lansia Mendominasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia

Sementara itu, tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan.

Pada Sabtu (19/3/2022), Indonesia melaporkan 7.951 kasus Covid-19, turun dalam lima hari secara berturut-turut.

Kendati demikian, angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi.

Terbaru, sebanyak 188 kematian dilaporkan.

Baca juga: Kemenkes Sebut 2,4 Juta Orang Harus Ulangi Vaksinasi Dosis 1, Mengapa?

Pemerintah mengatakan, sebagian besar dari mereka yang meninggal belum mendapatkan vaksin lengkap dan memiliki komorbid.

Berikut rincian total seluruh kasus yang sudah dilaporkan hingga Sabtu:

Selain itu, Indonesia saat ini juga mencatatkan 299.743 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di seluruh daerah.

Baca juga: Bagaimana Antisipasi Pemerintah jika Kasus Covid-19 Melonjak Pasca-aturan Wajib Tes PCR dan Antigen Dicabut?

Satu juta kasus di Hong Kong dan kebingungan pemerintah

Hong Kong mencatatkan satu juta kasus Covid-19 ketika wabah itu semakin meluas dan tak terkendali.

Hampir 97 persen dari mereka berasal dari gelombang yang dimulai pada Desember 2021. Bahkan, sejak Februari hampir 5.200 orang telah meninggal akibat Covid-19.

Jumlah total kematian di Hong Kong 5.401 telah melebihi 4.636 kematian yang tercatat di daratan China, dikutip dari India Today.

Seiring dengan itu, penduduk di Hong Kong menyaksikan perubahan kebijakan yang berulang-ulang dari pemerintah terkait virus corona.

Baca juga: Perlukah Tes PCR Setelah Selesai Masa Isolasi Mandiri?

Penduduk mengatakan, kebijakan virus jungkat-jungkit pemerintah telah menciptakan kebingungan dan kekacauan.

Wilayah berpenduduk 7,4 juta ini berada dalam cengkeraman gelombang Omicron yang telah membebani sistem perawatan kesehatannya saat rumah sakit mencapai kapasitas maksimum.

Peti mati hampir habis dan kamar mayat begitu penuh sehingga mayat harus disimpan sementara dalam wadah berpendingin.

Sebagian besar yang meninggal adalah pasien lanjut usia, yang sebagian besar tidak divaksinasi secara lengkap.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

China laporkan kematian pertama sejak satu tahun

China melaporkan kematian akibat Covid-19 pertamanya dalam lebih dari setahun pada Sabtu (19/3/2022).

Pada 2021, China hanya melaporkan dua kematian akibat Covid-19, yaitu pada 25 Januari.

Negara ini mempertahankan pendekatan "pembebasan dinamis" yang bertujuan untuk memotong transmisi sesegera mungkin.

Baca juga: Persyaratan Terbaru Naik Kereta Api Antarkota Mulai 9 Maret 2022

Langkah ini dilakukan dengan pembatasan cepat dan skema pengujian besar-besaran.

Pejabat senior di Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, penyebab langsung kematian kedua orang adalah komorbid dan belum divaksin, dikutip dari Channel News Asia.

Satu korban berusia 87 tahun dan yang lainnya berusia 65 tahun.

Kematian terbaru meningkatkan jumlah kumulatif China menjadi 4.638.

China melaporkan 2.228 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi untuk Jumat (18/3/2022), turun dari 2.416 sehari sebelumnya.

Baca juga: Apakah PCR Bisa Mendeteksi Varian Omicron?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo infografik: Beda Test Antigen, Rapid Test Antibodi, dan PCR

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi