KOMPAS.com - Selain makanan utama, seorang anak yang sudah memulai makanan pendamping ASI (MPASI) juga bisa diberikan camilan atauI.
Sama dengan orang dewasa, anak bayi juga bisa mengonsumsi camilan.
Hanya saja, camilan untuk anak bayi harus dipastikan terbuat dari bahan-bahan yang sehat dan aman bagi merka.
Beragam kudapan bisa dihidangkan untuk menu camilan ini, mulai dari kudapan manis berbahan buah, atau gurih dengan bahan dasar daging, tahu, dan sebagainya.
Baca juga: Mengapa Bayi Menangis Ketika Lahir? Kenali Beberapa Alasannya
Mengapa harus diberi camilan
Dikutip dari Healthy Family Organics, bayi memiliki ukuran perut yang kecil namun sistem pencernaannya bekerja cukup cepat.
Oleh karena itu, penting untuk memberinya makanan dalam jumlah yang sedikit nauun dalam frekuensi yang sering.
Sebagai selingan agar tak hanya susu dan makanan berat yang ia terima, snack atau makanana ringan ini penting untuk diberikan.
Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri Bayi Lapar
Dalam satu hari, snack bisa diberikan 2 kali saat pagi dan sore hari.
Pagi di antara jadwal pemberian makan pagi dan siang, sementara sore hari diberikan di antara jadwal makan siang dan malam.
Pemberian snack seperti ini dapat memberi energi tambahan bagi bayi dan mempercepat proses tumbuh kembangnya.
Baca juga: Apa Tanda Bayi Lapar? Ini Ciri-cirinya
Contoh camilan bagi anak
Ada banyak contoh snack atau maakanan kecil sehat yang bisa diberikan kepada anak.
Misalnya memberinya beragam jenis buah yang lembuh dan segar, seperti mangga, semangka, jeruk, apel, melon, dan sebagainya.
Buah ini bisa diberikan begitu saja, atau ditemani dengan cocolan, misalnya selai kacang.
Jika ingin mencoba hal baru, buah-buahan juga bisa disajikan dalam bentuk yang berbeda, misalnya dibuat sebagai es krim atau es lilin.
Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi yang Masih dalam Kandungan
Selanjutnya, buah juga bisa dihidangkan dengan dicampurkan dengan yoghurt atau susu murni atau tanpa gula tambahan.
Tak melulu buah, sayuran dan protein hewani juga bisa dijadikan variasi camilan. Misalnya wortel, buncis, dan brokol yang dikukus. Atau telur rebus dan telur yang diorak-arik tanpa minyak. Jika menggunakan minyak, pertimbangkan untuk menggunakan minyak alami, misalnya minyak yang berasal dari kulit ayam.
Selain itu, mirip seperti orang dewasa, anak juga bisa diberikan bubur kacang hijau atau bubur sumsum, boleh ditambahkan santan, namun tidak dianjurkan untuk menambahkan gula.
Roti, nori, dan keju juga baik untuk dijadikan camilan sehat bagi mereka.
Selain hal-hal di atas, tentu masih ada banyak ragam camilan sehat yang bisa Anda buat dan kreasikan untuk buah hati tersayang.
Baca juga: Jangan Menjemur Bayi Langsung di Bawah Sinar Matahari, Ini Kata Dokter
Manfaat camilan bagi bayi
Tapi, apa sesungguhnya manfaat dari camilan bagi bayi?
Ternyata, ada beragam manfaat yang bisa diperoleh dari memberikan camilan bagi bayi.
1. Meningkatkan nutrisi
Pertama adalah meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak.
Adanya tambahan ragam makanan sehat yang diperoleh bayi dalam bentuk camilan, tentu akan menambah nutrisi bagi tubuhnya.
Mulai dari beragam vitamin, protein, kalsium, dan sebagainya yang datang dari beragam bahan makanan yang digunakan.
Baca juga: Jangan Sembarangan Memegang Bayi, Perhatikan Hal Berikut...
2. Meningkatkan kesehatan anak
Setiap nutrisi yang diserap tubuh, akan mendatangkan manfaat bagi kesehatan si kecil. Manfaat ini tentu akan didapat apabila camilan diberikan secara tepat dan tidak berlebihan.
Misalnya memberikan camilan dengan bahan yoghurt yang kaya akan vitamin B2, kalium, mineral, magnesium.
Atau memberinya camilan buah, mislnya berupa aplukat yang kaya akan lemak, protein, dan serat yang penting bagi tumbuh kembangnya.
Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi
3. Menambah referensi rasa
Masa 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak merupakan masa yang penting baginya untuk mengenal banyak hal, termasuk aneka rasa dari bahan makanan.
Memberikan snack dapat membantunya mengenali lebih banyak varian rasa juga tesktur dari berbagai makanan yang diterimanya.
Rasa dan tekstur dari menu camilan tentu akan berbeda dengan rasa dan tekstur dari makanan utama, dan ini baik untuk proses belajar bayi.
Baca juga: Amankah Penggunaan Bedak pada Bayi? Ini Tipsnya
4. Mengajarkan makan makanan yang sehat
Sebagaimana disebutkan di awal, camilan bagi bayi harus dibuat dari bahan dan dengan cara yang sehat, misalnya tidak dengan cara digoreng atau mengandung terlalu banyak gula.
Dengan begitu, anak akan terbiasa mengonsumsi makanan-makanan yang sehat sejak usia dini, sekali pun makanan itu adalah camilan.
Kebiasaan memberikan camilan sehat akan mengembangkan keinginannya untuk mengonsumsi makanan serupa di kemudian hari.
Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir
Apa yang perlu diperhatikan
Saat memberikan camilan atau snack, sekali lagi pastikan makanan ringan itu adalah makanan sehat yang terbuat dari bahan-bahan kaya nutrisi.
Selanjutnya, penting bagi orangtua, khususnya di masa modern ini, untuk mengesampingkan memberikan camilan yang tidak lagi memperhatikan kandungan gizi, namun hanya memperhatikan keringkasan atau estetikanya saja.
Misalnya memberi camilan berupa permen, makanan cepat saji, dan sebagainya.
Ketiga, pastikan camilan yang diberikan bisa dikunyah dan bukan disesap, kecuali kondisi anak sedang kurang sehat atau sakit.
Baca juga: Bayi Lahir Langsung Punya Gigi, Apa Penyebabnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.