Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Nyeri di Tulang Belikat Sebelah Kanan, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/kjpargeter
Ilustrasi tulang belikat
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengaku mengalami nyeri di bagian tulang belikat sebelah kanan.

Informasi ini beredar di Twitter pada Jumat (18/3/2022).

"Dok, bapak saya udah 1 minggu lebih sakit di bagian ini. Awal2 dipijat gak sembuh lalu dibawa ke dokter radiologi dikasih obat 5 macam udah 3 hari diminum masih sakit katanya. Tolong kasih saran dok.. makasih," tulis salah satu warganet.

"Saya dr dl sakitnya disitu jugaa tlg pencerahannya dok," tulis warganet lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa penyebab munculnya rasa nyeri tersebut, bagaimana mencegah, dan mengobatinya?

Baca juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Diduga Alami Gangguan Jiwa, Ini Pengakuan Pelaku

Penjelasan dokter

Menanggapi hal itu, dokter spesialis tulang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr Rahyussalim, SpOT, K-Spine, mengatakan bahwa kondisi nyeri di area belikat kanan dalam dunia kedokteran disebut upper back pain.

Pihaknya mengatakan, punggung atas adalah area antara pangkal leher dan bagian bawah tulang rusuk.

Dijelaskan, ada 12 tulang yang membentuk punggung atas, yang oleh dokter disebut tulang belakang dada (thoracic spine).

Tulang pertama punggung atas dimulai di pangkal leher, dan tulang ke-12 berakhir tepat di bawah tulang rusuk. Nyeri punggung atas dapat muncul di mana saja di antara tulang-tulang ini.

Kebanyakan orang menggambarkan nyeri punggung atas sebagai sensasi terbakar atau menarik di satu tempat, yang mungkin merupakan lokasi cedera atau ketegangan.

Baca juga: Mengenal Tanda Adanya Batu Empedu, Nyeri Perut di Kanan Atas hingga

Demam

 

Penyebab nyeri punggung

Sementara itu, Rahyusalim mengatakan ada beragam faktor yang bisa menyebabkan nyeri pada punggung atas.

"Bisa dipicu dari beberapa struktur seperti bone (tulang), nerve (saraf), joint (sendi), discus (cakram), muscles (otot)," ujar Rahyusalim saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Dilansir dari Medical News Today, (21/1/2022), ada 8 penyebab umum yang menyebabkan nyeri punggung atas.

1. Dekondisi otot dan postur tubuh yang buruk

Pada beberapa otot, termasuk otot punggung, dekondisi mudah dilakukan seperti duduk di meja dengan postur tubuh yang salah terlalu lama.

Bisa juga dengan membungkuk di kursi di atas meja dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otot dan menyebabkan rasa sakit di daerah tersebut karena mengalami ketegangan atau iritasi.

2. Penggunaan otot yang berlebihan

Terlalu sering menggunakan otot punggung adalah penyebab umum lain dari nyeri punggung atas. Ini biasanya terjadi karena mengulangi gerakan yang sama dari waktu ke waktu.

Misalnya, seorang pelempar dalam bisbol, yang melakukan gerakan serupa setiap kali mereka melempar, yang seringkali dapat membebani bahu mereka.

3. Cedera traumatis

Cedera traumatis juga dapat menyebabkan nyeri punggung. Kondisi ini mungkin akibat dari kejadian:

  • Kecelakaan mobil
  • Pernah tergelincir dan jatuh
  • Kecelakaan kerja
  • Pernah salah posisi dalam mengangkat beban
  • Bekerja terlalu keras
4. Disk hernia (cakram hernia)

Cakram adalah bantalan yang lembut dan kenyal di antara setiap tulang belakang. Cakram hernia terjadi ketika sepotong bantal ini menembus dan memberi tekanan pada tulang belakang.

Bahkan sedikit tekanan dapat mengakibatkan rasa sakit yang signifikan di bagian tengah punggung, serta gejala lainnya, termasuk mati rasa atau kelemahan pada lengan atau kaki.

5. Saraf terjepit

Saraf terjepit di punggung tengah dapat menyebabkan:

  • Mati rasa dan nyeri di lengan atau kaki
  • Permasalahan dalam mengontrol buang air kecil
  • Kelemahan atau kehilangan kendali di kaki

Saraf terjepit biasanya tidak memerlukan pembedahan, meskipun dokter mungkin merekomendasikan suntikan steroid tulang belakang dalam beberapa kasus.

6. Osteoartritis

Sumber sakit punggung terkadang bukan pada otot, melainkan masalah pada tulang dan persendian.

Osteoarthritis pada akhirnya dapat menyebabkan tulang rawan di antara tulang benar-benar aus, menyebabkan tulang bergesekan.

Kondisi ini juga dapat memberi tekanan pada saraf di tulang belakang, menyebabkan mati rasa atau kesemutan di lengan dan kaki.

7. Nyeri miofasial

Nyeri juga dapat berasal dari masalah pada jaringan ikat di punggung, yang oleh dokter disebut fasia.

Nyeri miofasial dapat dimulai setelah cedera atau penggunaan berlebihan, tetapi nyeri miofasial kronis dapat berlangsung lama setelah cedera awal.

8. Infeksi tulang belakang

Meski jarang terjadi, infeksi dapat menjadi penyebab nyeri punggung atas seperti abses epidural tulang belakang.

Abses epidural tulang belakang adalah kumpulan kuman dan nanah yang terbentuk di antara sumsum tulang belakang dan tulang tulang belakang.

Abses dapat tumbuh dan membengkak, menyebabkan rasa sakit. Diagnosis dini sangat penting, dan dokter akan mengobati abses tulang belakang dengan cepat untuk menghindari komplikasi serius.

Baca juga: Nyeri Punggung

 

Cara mencegah nyeri punggung

Ada beberapa cara pencegahan mudah yang dapat dilakukan untuk menghindari beberapa pemicu nyeri punggung atas, antara lain:

1. Beristirahatlah secara teratur dari duduk atau berbaring untuk meregangkan dan menggerakkan kelompok otot yang berbeda.

2. Sering-seringlah beristirahat saat bekerja di meja untuk melakukan peregangan, agar otot tetap kendur dan kuat.

3. Luangkan waktu beberapa menit untuk meregangkan otot atau menghangatkan tubuh sebelum melakukan aktivitas apapun.

4. Orang yang mengangkat benda berat harus menghindari memutar atau mengangkat dengan punggung.

5. Lakukan pemijatan secara teratur untuk membantu mengatasi ketegangan otot.

6. Bekerja dengan ahli terapi fisik untuk memperkuat otot-otot yang lemah dan menjaga tekanan dari sendi.

7. Hindari memakai ransel atau dompet yang berat.

8. Sadar akan postur tubuh setiap saat, berjalan tegak dan duduk dengan benar, gunakan penyangga punggung jika perlu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi