Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Bayaran Rara, Pawang Hujan di MotoGP Mandalika?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter @MotoGP
Rara Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Ada sosok yang menarik perhatian saat gelaran MotoGP Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, kemarin.

Ia adalah Rara Istiani Wulandari (akrab dipanggil Rara), yang dipercaya menjadi pawang hujan di gelaran tersebut. 

Dalam video yang viral di media sosial itu, Rara tampak beraksi di arena balap, sembari membawa wadah berwarna emas dan sejumlah dupa di tangan.

Sontak, ribuan pasang mata tertuju pada aksi Rara yang sedang berusaha meredakan hujan yang turun dengan lebat di sirkuit. Namun entah itu kebetulan, balapan dapat dimulai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, berapa bayaran Rara menjadi pawang hujan di MotoGP Mandalika?

Baca juga: Profil Rara Istiani Wulandari, Sang Pawang Hujan MotoGP Mandalika

Bayaran Rara jadi pawang hujan MotoGP Mandalika

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022), untuk menjadi pawang hujan, Rara mengaku dibayar dengan sistem kontrak. Bayarannya sekitar Rp 5 juta dalam setiap kegiatan. 

Jika misi yang diberikan gagal, maka ia akan dibayar separuh atau 50 persen saja.

Begitu juga saat ia bertugas di MotoGP Mandalika ini, Rara yang sudah menjadi pawang hujan sejak usia 9 tahun ini mendapat upah Rp 5 juta per harinya.

“Saya dibayar Rp 5 juta sehari,” kata Rara, dilansir dari Kompas TV, Minggu (20/3/2021).

Untuk MotoGP Mandalika ini, Rara bekerja atau dikontrak selama 21 hari, terhitung sejak 1 Maret 2021.

Berarti tinggal dikalikan saja, maka perkiraan Rara mendapat bayaran 21 hari×Rp 5 juta, yakni sekitar Rp 105 juta.

Baca juga: Saat Aksi Pawang Hujan Dipuji Media Asing dan Akun MotoGP: IT WORKED!

Kendati bayarannya cukup besar, Rara mengaku untuk bayaran yang didapatkan, pekerjaan yang diemban juga tidak mudah.

“Ya kerjanya ya lek-lekan (tidak tidur) siang malam,” ujarnya.

Terkait pekerjaannya, Rara mengaku tak hanya ditugasi untuk memindahkan lokasi hujan, tapi juga untuk menurunkan hujan. Ini semua tergantung dari kebutuhan kegiatan.

“Karena memang programnya aspal tidak boleh terlalu panas. Kan agar agregat (aspalnya) tidak mengelupas, kita harus di bawah 50 derajat Celsius. Waktu pagi itu diminta untuk cerah ceria, sedikit gerimis,” urainya. 

Pada 9-11 Maret 2022 lalu, Rara juga diminta untuk menurunkan gerimis di area sirkuit.

Hal ini untuk mendinginkan suhu aspal yang belum lama diaspal.

Sebelum gelaran utama MotoGP Indonesia, Minggu (20/3/2022), Rara juga sudah terlibat dalam gelaran pramusim MotoGP selama 3 hari bulan Februari lalu.

Baca juga: Video Viral Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Siapakah Sosoknya?

Pernah bertugas di ajang Asian Games hingga AFC

Dikutip dari Kompas.com, (20/3/2022), selain dikenal sebagai pawang hujan, Rara juga dikenal sebagai pembaca kartu tarot dan dikenal sebagai peramal beberapa artis tanah air.

Rara sebelumnya mengaku telah melakoni pekerjaannya sebagai pawang hujan sejak berumur sembilan tahun.

"Umur sembilan tahun saya sudah cari uang sendiri dari acara wayangan dan waktu itu saya belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Saya bilang ke dalangnya kalau saya bisa bantu agar tidak hujan," kata Rara.

Sebagai pawang hujan Rara pernah menjadi pawang hujan di beberapa acara besar hingga nikahan tokoh publik.

Dia juga pernah pula menjadi pawang hujan saat ajang Asian Games 2018 dan AFC U-19 saat Indonesia melawan Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi