KOMPAS.com - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 akan segera dibuka pada Rabu (23/3/2022).
Para siswa bisa membuat strategi memilih prodi di PTN, agar dapat lolos di SBMPTN nanti. Salah satunya dengan menghitung tingkat keketatan.
Semakin tinggi tingkat ketetatan, maka semakin rendah peluang diterima. Sebaliknya, semakin rendah ketetatan, maka semakin tinggi peluang lolos dan diterima.
Berikut sejumlah prodi di Universitas Indonesia (UI) dengan tingkat keketatan persaingan tertinggi dan terendah.
Data keketatan ini disusun dengan membandingkan jumlah kuota di 2022 dan jumlah peminat di 2021, berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di sidata-ptn.ltmpt.ac.id:
Baca juga: Cek Peluang SBMPTN, Ini 5 Prodi Terketat dan Sepi Peminat di UI dan UGM
5 prodi tingkat ketetatan tertinggi di UI
Berikut data 5 prodi saintek dan soshum terketat di UI:
Saintek- Pendidikan Dokter: 1,96 persen
- Arsitektur: 2,06 persen
- Ilmu Komputer: 2,88 persen
- Arsitektur Interior: 2,94 persen
- Gizi: 3,07 persen
- Ilmu Komunikasi: 1,06 persen
- Bahasa dan Kebudayaan Korea: 1,22 persen
- Ilmu Hubungan Internasional: 1,34 persen
- Sastra Inggris: 1,63 persen
- Ilmu Psikologi: 1,86 persen.
Baca juga: 5 Prodi UGM, UI, dan ITB dengan Tingkat Persaingan Terketat di SNMPTN
5 prodi dengan tingkat keketatan rendah di UI
Berikut data 5 prodi saintek dan soshum dengan tingkat persaingan rendah UI:
Saintek- Geografi: 15,66 persen
- Geofisika: 13,74 persen
- Fisika: 12,61 persen
- Kimia: 11,19 persen
- Biologi: 10,58 persen
- Sastra Daerah untuk Sastra Jawa: 13,69 persen
- Sastra Rusia: 8,92 persen
- Arkeologi Nusantara: 6,89 persen
- Sastra Indonesia: 6,56 persen
- Ilmu Sejarah: 6,17 persen.
Angka-angka ini berdasarkan data pada 2021 lalu, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu pada 2022 ini.
Namun, melalui perbandingan ini, siswa bisa memperhitungkan peluang masuk PTN dengan melihat data tingkat keketatan tahun sebelumnya.
Semoga bisa jadi bahan pertimbangan!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.