Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pemerhati Sosial
Bergabung sejak: 15 Mar 2022

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Finlandia Paling Bahagia, Indonesia Paling Dermawan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Mistervlad
Ilustrasi Finlandia - Pemandangan Kota Helsinki.
Editor: Sandro Gatra

BEBERAPA hari yang lalu, PBB kembali meluncurkan laporan tahunan World Happiness Report 2022. Ada 146 negara yang dikaji tingkat kebahagiaan warganya melalui suatu survei.

Kebahagiaan warga dunia dalam laporan itu dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang melanda semua negara tak terkecuali.

Kegalauan responden akibat dampak pandemi yang dialami secara langsung seperti meninggalnya keluarga/kerabat, menurunnya penghasilan, terbatasnya mobilitas, dsb, memengaruhi jawaban terhadap survei yang dilakukan.

Namun dampak pandemi yang sudah mengalami penurunan di banyak negara akhir-akhir ini belum mengubah hasil analisis dalam WHR 2022.

Begitu pula penyerbuan Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu yang menyebabkan jutaan warga Ukraina harus mengungsi ke negara-negara sekitarnya, baru akan terekam dalam WHR 2023.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini karena WHR setiap tahun merupakan rata-rata dari tingkat kebahagiaan pada tiga tahun sebelumnya.

WHR 2022 merupakan potret tingkat kebahagiaan negara-negara selama tahun 2019-2021 secara rata-rata.

Survei dalam rangka mengukur tingkat kebahagiaan warga antarnegara ini menanyakan apakah responden mengalami kepuasan hidup dalam setahun terakhir dan mengungkapkannya dalam bentuk angka, 10 sangat baik dan 0 sangat tidak baik.

Survei dilakukan oleh Gallup World Poll dengan jumlah responden sekitar seribu orang di setiap negara.

Jumlah penduduk digunakan sebagai pembobot untuk membandingkan tingkat kebahagiaan antarnegara.

Skor kepuasan hidup kemudian dibandingkan dengan enam indikator multi dimensi untuk menjelaskan adanya perbedaan antarnegara.

Ke enam indikator tersebut adalah produk domestik bruto per kapita, bantuan sosial yang diterima, tingkat harapan hidup, kebebasan membuat pilihan hidup, kedermawanan, dan pandangan responden terhadap tingkat korupsi di negaranya.

WHR 2022 kembali menampilkan Finlandia dalam urutan teratas peringkat kebahagiaan negara-negara.

Lima kali berada di posisi teratas semakin memantapkan Finlandia yang berpenduduk 5,5 juta orang ini sebagai negara paling bahagia.

Urutan berikutnya adalah Denmark, Islandia, Swiss, Belanda, Luksemburg, Swedia. Negara-negara Barat lain termasuk dalam peringkat teratas, termasuk Kanada (15) dan Amerika Serikat (16).

Yang unik adalah Israel, negara yang mengalami konflik dengan Palestina sejak puluhan tahun yang lalu, berada pada uruan ke-9.

Artinya, Israel termasuk dalam kelompok negara paling bahagia di dunia pada saat ini. Hal ini berkebalikan dengan Palestina, yang berada pada urutan ke-122.

Bagi warga Israel, konflik dengan negara tetangga agaknya tidak memengaruhi tingkat kebahagiaannya.

Bagaimana antara Rusia dengan Ukraina? Kedua negara ini, sebelum perang, ternyata berada di urutan separuh ke bawah dalam peringkat kebahagiaan dunia, Rusia di urutan ke-80 sedangkan Ukraina ke-98.

Bagi Ukraina, perang tentu akan menurunkan tingkat kebahagiaannya, dengan banyaknya penduduk yang gugur, mengungsi, kehilangan harta, ketidakpastian, dan sebagainya.

Posisi Ukraina dalam peringkat kebahagiaan pada tahun depan tentu akan berubah.

Indonesia ternyata berada di posisi ke 87, yang bisa disebut sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan yang sedang, cenderung rendah.

Peringkat Indonesia jauh di bawah negara-negara tetangga, seperti Singapura (27), Filipina (60), Thailand (61), Malaysia (70), dan Vietnam (77).

Faktor yang paling menentukan rendahnya peringkat Indonesia adalah persepsi warga terhadap korupsi, di mana skor Indonesia adalah 0,05 (hanya 1/10 dari skor Singapura 0,59).

Namun Indonesia menunjukkan skor tertinggi dunia (0,47) dalam hal kedermawanan, jauh lebih tinggi dari Singapura (0,16).

Di antara negara-negara Islam, Bahrain (21) adalah negara paling bahagia, disusul Arab Saudi (25) dan Kuwait (50).

Yang mengherankan, Turki menempati posisi yang agak rendah (112), begitu juga Pakistan (121).

Afghanistan yang baru saja membentuk pemerintahan baru tercatat menempati urutan terakhir (146).

Di antara negara-negara Asia Timur, Taiwan (26) adalah negara yang paling bahagia, di atas China (72).

Adapun Jepang dan Korea Selatan termasuk negara yang sedang-sedang saja dalam tingkat kebahagiaan warganya, yaitu ke-54 dan ke-59.

Bagi warga Jepang, tingkat kedermawanan warga dirasakan sangat rendah, sedang bagi warga Korea Selatan faktor kebebasan membuat pilihan hidup dirasa cukup berat.

Analisis terhadap tingkat kebahagiaan warga dan membandingkan satu negara dengan negara lain tentunya bukan masalah sederhana.

Orang bisa tidak puas dengan penilaian itu. Namun penyusun WHR tentunya berusaha untuk melakukan analisis ini sebaik-baiknya, tahun demi tahun.

Diharapkan setiap negara (pemerintah dan masyarakat) memanfaatkan analisis ini untuk perbaikan di masa depan, demi mewujudkan kehidupan bersama yang berbahagia.

Bukankah tujuan bernegara dari setiap bangsa adalah agar warganya bahagia?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi