Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Vaksin Dosis Keempat Lebih Efektif Melindungi dari Covid-19?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/oasisamuel
Ilustrasi vaksin booster Moderna. Moderna laporkan perlindungan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya terus berkurang seiring waktu. Perusahaan mendukung pemberian dosis booster atau dosis ketiga untuk vaksin mRNA ini.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Wacana mengenai dosis keempat vaksin Covid-19 mengemuka. Apakah lebih efektif mencegah virus corona?

Sebuah penelitian menyebut, dosis keempat vaksin Covid-19 berbasis mRNA dinilai tidak memberikan perlindungan yang lebih baik daripada vaksinasi dosis ketiga.

Penelitian tersebut diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, setelah para peneliti memeriksa efikasi atau kemanjuran dosis keempat vaksin berbasis mRNA, yakni Pfizer dan Moderna.

Hasil tes tersebut didaatkan setelah penelitian melibatkan 1.050 petugas kesehatan yang memenuhi syarat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasilnya, efikasi vaksin dosis keempat Pfizer terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 adalah 30 persen. Sementara untuk vaksin dosis keempat Moderna, efikasi sebesar 11 persen.

Baca juga: Wamenkes Munculkan Wacana Vaksin Booster Dosis Keempat, Bagaimana dengan Negara Lain?

Lantas, masihkah vaksinasi dosis keempat diperlukan?

Manfaat vaksin dosis keempat

Meskipun dosis keempat menawarkan sedikit atau tidak banyak perlindungan terhadap penularan virus corona, namun menurut penelitian hal itu memberikan perlindungan moderat terhadap orang dengan simtomatik atau gejala.

Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa dosis keempat vaksin berbasis mRNA bersifat imunogenik, aman, dan lumayan memberikan perlindungan utamanya untuk mengurangi gejala.

Sementara itu, dikutip dari Medical News (18/3/2022), salah satu peneliti dalam jurnal tersebut, Gili Regev-Yochay mengatakan bahwa dosis keempat tidak memberikan perlindungan yang lebih baik dari dosis ketiga.

Namun, dosis keempat memainkan peran penting dalam memerangi virus corona dalam jangka waktu panjang. Mengingat pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir.

Senada, CEO Pfizer Albert Bourla juga memaparkan bahwa vaksin dosis keempat diperlukan agar seseorang tetap terlindungi lebih lama.

“Karena kekebalan yang diberikan vaksin cenderung berkurang setelah beberapa waktu. Mendapat suntikan lain akan membantu memperpanjang perlindungan dari virus,” katanya.

Baca juga: Muncul Usulan Vaksinasi Dosis Keempat, Ini Kata Satgas Covid-19

 

Indonesia belum melirik dosis keempat

Diberitakan Kompas.com (12/3/2022), pemerintah Indonesia belum memutuskan apakah akan memberikan vaksin dosis keempat seperti yang terjadi di Israel, Swedia, Chile, dan Inggris.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, saat ini fokus pemerintah adalah menyelesaikan target vaksinasi dosis ketiga terlebih dahulu.

“Kita harus selesai booster (dosis) ketiga,” ujarnya.

Adapun mengacu pada data Kemenkes per Senin (21/3/2022) pukul 18.00 WIB, total vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster baru mencapai 16,3 juta dosis atau sekitar 7,87 persen.

Untuk dosis pertama sudah tercapai 194,8 juta dosis atau 93,54 persen, dan dosis kedua mencapai 154,4 juta dosis atau sekitar 74,15 persen.

Sementara target vaksinasi nasional adalah sebanyak 208,2 juta populasi yang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia (lansia), petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, usia 12-17 tahun, serta anak-anak.

Nah itulah penjelasan mengenai efektivitas vaksin Covid-19 dosis keempat yang mulai ramai dibicarakan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi