KOMPAS.com - Pandemi virus corona telah melanda Indonesia dan dunia lebih dari dua tahun. Saat ini kasus virus corona masih terus dilaporkan di banyak negara di dunia.
Berdasarkan data real time Worldometers pada Rabu (23/3/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
- Total kasus positif: 474.020.072
- Total pasien sembuh: 409.912.796
- Total korban meninggal: 6.121.319.
Amerika Serikat masih menjadi negara nomor 1 dengan kasus Covid-19 terbanyak yang dilaporkan di dunia.
Adapun total kasus Covid-19 Amerika Serikat mencapai 81.464.257 kasus. Kemudian disusul India dengan 43.010.971 kasus.
Setelah itu ada Brasil dengan 29.682.615 kasus. Lalu Perancis dengan 24.342.116 kasus dan Inggris dengan 20.413.731 kasus.
Baca juga: Virus Corona dan Arahan Percepatan Vaksin Dosis Kedua...
Bagaimana dengan Indonesia?
Update virus corona Indonesia
Indonesia berada pada urutan ke-18 di dunia dengan total 5.974.646 kasus Covid-19.
Kasus baru atau kasus harian yang dilaporkan per Selasa (22/3/2022), yakni 7.464 kasus.
Diberitakan Kompas.com, Selasa (22/3/2022), menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di Jawa Barat dengan 1.722 kasus baru.
Posisi berikutnya adalah DKI Jakarta dengan 1.012 kasus baru dan Jawa Tengah sebanyak 828 kasus baru.
Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 29.084 orang, sehingga jumlahnya menjadi 5.639.029 orang.
Kemudian, ada penambahan 170 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 154.062 orang.
Hingga hari ini, pemerintah telah memeriksa 90.709.336 spesimen Covid-19 dari 59.627.020 orang.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Sebaran kasus Covid-19 di Indonesia
Secara lebih rinci, berikut adalah sebaran 7.464 kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir:
- Jawa Barat: 1.722 kasus
- DKI Jakarta: 1.012 kasus
- Jawa Tengah: 828 kasus
- Banten: 499 kasus
- Jawa Timur: 478 kasus
- Nusa Tenggara Timur: 402 kasus
- DI Yogyakarta 332: kasus
- Kalimantan Barat: 312 kasus
- Kalimantan Timur: 185 kasus
- Sulawesi Tengah: 184 kasus
Update virus corona global 23 Maret 2022
1. PerancisDilansir Reuters, Rabu (23/3/2022), Perancis mengalami lonjakan terbesar kasus Covid-19 baru sejak Februari.
Data kementerian kesehatan setempat menunjukkan per Selasa (22/3/2022), terdapat 180.777 kasus baru dalam 24 jam.
Kasus baru yang tinggi itu akibat dimulainya kembali sekolah setelah dua minggu libur sekolah.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Menurun, Kapan Pandemi Berakhir?
Selain itu jumlah pasien di rumah sakit juga meningkat untuk selama tiga hari berturut-turut.
Infeksi baru Perancis telah meningkat lagi sejak awal bulan tetapi Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan tren ini akan berbalik pada akhir Maret.
Sebagian besar pembatasan Covid-19 di negara itu dicabut beberapa minggu lalu.
Baca juga: Kemenkes Sebut 2,4 Juta Orang Harus Ulangi Vaksinasi Dosis 1, Mengapa?
2. NorwegiaMasih dari Reuters, Selasa (22/3/2022), Raja Norwegia Harald dinyatakan positif Covid-19, menurut pernyataan pihak istana.
"Yang Mulia hari ini didiagnosis corona. Raja memiliki gejala ringan dan akan cuti sakit dalam beberapa hari mendatang," kata pihak istana.
Putra Mahkota Haakon untuk sementara akan mengambil alih tugas raja.
Raja Norwegia Harald berusia 85 tahun dan telah menjadi kepala negara seremonial Norwegia sejak 1991.
Baca juga: Berikut 10 Raja Terkaya di Dunia
3. ChinaKasus virus corona di China kembali meningkat.
Diberitakan New York Times, Selasa (22/3/2022), China telah merevisi pedoman pandemi dengan mengizinkan pil antivirus yang dibuat oleh Pfizer, ketika negara itu berjuang menahan wabah.
Regulator produk medis negara itu bulan lalu menyetujui perawatan Paxlovid dari Pfizer untuk penggunaan darurat. Langkah pemerintah untuk memasukkannya ke dalam pedoman pengobatan Covid-19 diumumkan minggu ini.
Pihak berwenang harus mengubah kebijakan mereka untuk mengakomodasi peningkatan jumlah kasus di lebih dari dua lusin provinsi.
Menurut pedoman terbaru, orang yang dites positif terkena virus dan hanya memiliki gejala ringan tidak perlu lagi dirawat di rumah sakit, tetapi harus tinggal di fasilitas isolasi terpusat.
China mengalami lonjakan terbesar bulan ini sejak virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan lebih dari dua tahun lalu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kasus Pertama Virus SARS Terdeteksi di China