KOMPAS.com - Menguap biasanya diartikan sebagai tanda mengantuk.
Namun, ada kalanya jika sudah cukup tidur di malam hari, seseorang tetap sering menguap.
Mengapa demikian?
Dikutip dari WebMD, menguap adalah salah satu mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen. Saat membuka mulut dan menarik napas dalam-dalam, paru-paru akan terisi dengan oksigen.
Alasan lainnya, menguap merupakan cara komunikasi sosial dan menunjukkan rasa empati seseorang. Itulah mengapa, saat seseorang menguap, terkadang orang lain juga tertular menguap.
Namun, jika terlalu sering menguap atau menguap saat tidak merasa lelah dan mengantuk, bisa jadi merupakan tanda kondisi medis tertentu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sabu, Risiko Kesehatan, dan Efek Sampingnya
Sering menguap tanda apa?
Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab menguap, sebagaimana dilansir dari WebMD:
1. Mendinginkan otak
Saat otak bekerja terlalu keras, menguap menjadi upaya alami tubuh untuk menyalurkan udara segar yang dapat mendinginkan otak.
Menguap akan membuka lebar mulut dan menarik udara luar untuk masuk dalam tubuh. Udara kemudian akan masuk ke rongga sinus dan tersalurkan ke otak melalui pembuluh darah.
Selain itu, teori lain juga menyebut bahwa saat suasana dingin, seseorang akan cenderung lebih sering menguap.
Hal tersebut terjadi lantaran tubuh menjadi lebih hangat dari udara luar, sehingga butuh sedikit penyesuaian.
Baca juga: Benarkah Hand Sanitizer Dapat Merusak Kesehatan?
2. Perilaku menular
Beberapa teori menunjukkan, menguap memainkan peran sosial dalam kelompok. Hal ini diduga berkaitan dengan rasa empati seseorang.
Menurut psikolog, seseorang yang cenderung menguap saat melihat orang lain menguap, menandakan hubungan dekat yang terjalin antar keduanya.
Semakin dekat Anda dengan seseorang, semakin besar pula kemungkinan menguap saat melihatnya menguap.
Baca juga: Makan Saat Malam Hari Tidak Sehat? Ini Jam Makan yang Baik untuk Kesehatan
3. Bosan atau lelah
Hal lainnya mengapa sering menguap meski tidak mengantuk atau cukup tidur adalah dikarenakan rasa bosan atau lelah.
Menguap merupakan cara refleks dari otak untuk membuat Anda sadar, bangun, dan merasa lebih waspada.
Dengan cara ini, tubuh akan selalu terjaga di tengah aktivitas yang membosankan atau melelahkan.
Baca juga: Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dicicil, Apa Ketentuannya?
4. Tanda penyakit tertentu
Ada beberapa kondisi medis yang dikaitkan dengan perilaku menguap terlalu sering hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dilansir dari Medical News Today, beberapa gangguan medis atau penyakit yang ditandai dengan menguap berlebih antara lain:
1. Gangguan tidurSeseorang yang mengalami kesulitan tidur akan lebih banyak menguap dari biasanya.
Hal ini dikarenakan tubuh tetap terus terjaga sampai larut malam.
Baca juga: Viral, Kisah Rahang Tak Bisa Menutup Setelah Menguap, Apa Penyebabnya?
2. EpilepsiEpilepsi merupakan gangguan pada sistem saraf pusat.
Masalah kesehatan ini menyebabkan otak mengirimkan sinyal yang abnormal, sehingga membuat penderitanya sering menguap.
3. Multiple sclerosisMultiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita multiple sclerosis bisa menguap lebih dari empat kali dalam satu menit.
Baca juga: Mengenal Penyakit Stroke, dari Gejala hingga Pencegahannya
4. StrokePenelitian menunjukkan, proses menguap melibatkan batang otak, area dasar otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang.
Dengan menguap, akan membantu mengatur suhu dan mengurangi suhu inti otak setelah cedera otak akibat stroke.
Menguap juga bisa terjadi sebelum ataupun sesudah terserang stroke.
Baca juga: 9 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, dari Diabetes, Hipertensi hingga Jantung
5. Masalah jantungMenguap berlebihan dikaitkan dengan saraf vagus, saraf yang berfungsi mengatur jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan.
Di beberapa kasus, sering menguap dapat mengindikasikan pendarahan di sekitar area jantung atau bahkan tanda serangan jantung.
Baca juga: Bolehkah Orang dengan Sakit Jantung Naik Gunung? Ini Kata Dokter