Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Menguap Tanda Apa? Bisa Jadi Tanda Terserang Penyakit Ini

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Sering menguap tanda apa?
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menguap biasanya diartikan sebagai tanda mengantuk.

Namun, ada kalanya jika sudah cukup tidur di malam hari, seseorang tetap sering menguap.

Mengapa demikian?

Dikutip dari WebMD, menguap adalah salah satu mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen. Saat membuka mulut dan menarik napas dalam-dalam, paru-paru akan terisi dengan oksigen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan lainnya, menguap merupakan cara komunikasi sosial dan menunjukkan rasa empati seseorang. Itulah mengapa, saat seseorang menguap, terkadang orang lain juga tertular menguap.

Namun, jika terlalu sering menguap atau menguap saat tidak merasa lelah dan mengantuk, bisa jadi merupakan tanda kondisi medis tertentu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sabu, Risiko Kesehatan, dan Efek Sampingnya

Sering menguap tanda apa?

Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab menguap, sebagaimana dilansir dari WebMD:

1. Mendinginkan otak

Saat otak bekerja terlalu keras, menguap menjadi upaya alami tubuh untuk menyalurkan udara segar yang dapat mendinginkan otak.

Menguap akan membuka lebar mulut dan menarik udara luar untuk masuk dalam tubuh. Udara kemudian akan masuk ke rongga sinus dan tersalurkan ke otak melalui pembuluh darah.

Selain itu, teori lain juga menyebut bahwa saat suasana dingin, seseorang akan cenderung lebih sering menguap.

Hal tersebut terjadi lantaran tubuh menjadi lebih hangat dari udara luar, sehingga butuh sedikit penyesuaian.

Baca juga: Benarkah Hand Sanitizer Dapat Merusak Kesehatan?

2. Perilaku menular

Beberapa teori menunjukkan, menguap memainkan peran sosial dalam kelompok. Hal ini diduga berkaitan dengan rasa empati seseorang.

Menurut psikolog, seseorang yang cenderung menguap saat melihat orang lain menguap, menandakan hubungan dekat yang terjalin antar keduanya.

Semakin dekat Anda dengan seseorang, semakin besar pula kemungkinan menguap saat melihatnya menguap.

Baca juga: Makan Saat Malam Hari Tidak Sehat? Ini Jam Makan yang Baik untuk Kesehatan

3. Bosan atau lelah

Hal lainnya mengapa sering menguap meski tidak mengantuk atau cukup tidur adalah dikarenakan rasa bosan atau lelah.

Menguap merupakan cara refleks dari otak untuk membuat Anda sadar, bangun, dan merasa lebih waspada.

Dengan cara ini, tubuh akan selalu terjaga di tengah aktivitas yang membosankan atau melelahkan.

Baca juga: Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dicicil, Apa Ketentuannya?

4. Tanda penyakit tertentu

Ada beberapa kondisi medis yang dikaitkan dengan perilaku menguap terlalu sering hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari Medical News Today, beberapa gangguan medis atau penyakit yang ditandai dengan menguap berlebih antara lain:

1. Gangguan tidur

Seseorang yang mengalami kesulitan tidur akan lebih banyak menguap dari biasanya.

Hal ini dikarenakan tubuh tetap terus terjaga sampai larut malam.

Baca juga: Viral, Kisah Rahang Tak Bisa Menutup Setelah Menguap, Apa Penyebabnya?

2. Epilepsi

Epilepsi merupakan gangguan pada sistem saraf pusat.

Masalah kesehatan ini menyebabkan otak mengirimkan sinyal yang abnormal, sehingga membuat penderitanya sering menguap.

3. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita multiple sclerosis bisa menguap lebih dari empat kali dalam satu menit.

Baca juga: Mengenal Penyakit Stroke, dari Gejala hingga Pencegahannya

4. Stroke

Penelitian menunjukkan, proses menguap melibatkan batang otak, area dasar otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang.

Dengan menguap, akan membantu mengatur suhu dan mengurangi suhu inti otak setelah cedera otak akibat stroke.

Menguap juga bisa terjadi sebelum ataupun sesudah terserang stroke.

Baca juga: 9 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, dari Diabetes, Hipertensi hingga Jantung

5. Masalah jantung

Menguap berlebihan dikaitkan dengan saraf vagus, saraf yang berfungsi mengatur jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan.

Di beberapa kasus, sering menguap dapat mengindikasikan pendarahan di sekitar area jantung atau bahkan tanda serangan jantung.

Baca juga: Bolehkah Orang dengan Sakit Jantung Naik Gunung? Ini Kata Dokter

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi