Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi M3 Amphibious Rig, Alutsista TNI AD yang Bisa Berubah Jadi Jembatan Ponton

Baca di App
Lihat Foto
tniad.mil.id
M3 Amphibious Rig dapat dilalui Tank Leopard.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Korps Zeni Tempur (Zipur) TNI Angkatan Darat (AD) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) M3 Amphibious Rig.

Dilansir dari kostrad.mil.id, salah satu tugas dari pasukan Zipur dalam mendukung serangan saat operasi tempur adalah membuka dan mempermudah gerak maju pasukan, baik personel maupun kendaraan tempurnya dari berbagai rintangan di medan.

Salah satu rintangan yang menyulitkan gerakan adalah sungai atau parit lebar.

Beberapa waktu lalu, pasukan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 9 Kostrad diterjunkan untuk memasang M3 Amphibious Rig sebagai jembatan ponton pada Latihan Antar Kecabangan TNI AD 2021 Kartika Yudha di Puslatpur TNI AD, Martapura, OKU, Sumatera Selatan, Jumat (5/11/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi jembatan M3 Amphibious ponton dalam operasi militer adalah memudahkan gerak kendaraan tempur, terutama satuan bantuan tempur seperti Tank Leopard, Rudal Atlas, Anoa maupun kendaraan pengangkut logistik untuk melewati rintangan alam berupa sungai atau ceruk yang dalam.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita Tank Marder TNI AD: Deskripsi, Persenjataan, hingga Kemampuannya

Lantas, seperti apa spesifikasi M3 Amphibious Rig?

Spesifikasi M3 Amphibious Rig

Dilansir dari laman tniad.mil.id, M3 Amphibious Rig tak ubahnya truk berukuran raksasa saat melaju di daratan.

M3 Amphibious Rig memiliki konfirgurasi penggerak 4x4, panjang 12,74 meter, lebar 3,35 meter, dan tinggi 3,93 meter.

Saat melaju di jalan mulus, M3 Amphibious Rig mampu melaju dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam.

Guna mendukung jalannya operasi amfibi, M3 Amphibious Rig dapat menurunkan dua ponton besar berbahan alumunium.

Dua ponton tersebut disematkan pada bagian lambung truk.

Beberapa ponton yang mengapung dapat dikaitkan sehingga membentuk konektor yang cukup panjang dan disebut ramps.

Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi PT 76 Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Senior Marinir TNI AL

Satu unit M3 Amphibious Rig saat menjalankan fungsi sebagai integrator, dapat mengaitkan empat ponton.

Dalam simulasi, delapan unit M3 Amphibious Rig yang membentang dapat membentuk jembatan dengan panjang 100 meter.

Selain perannya sebagai sistem integrasi pada jembatan ponton, M3 Amphibious Rig juga punya fungsi sebagai wahana ferry untuk menyeberangkan kendaraan tempur atau logistik.

Dua ponton yang disambungkan dapat menjadi kapal ferry yang dapat digunakan untuk fasilitas penyeberangan.

M3 Amphibious Rig dilengkapi propeller dan dikendalikan oleh 2 fully traversable pump jets. Tiga ponton yang dikaitkan dapat membawa dua unit main battle tank (MBT) Leopard.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Serbu Mi-35P TNI AD Buatan Rusia, Dipersenjatai Rudal Anti-Tank

Bisa jadi kapal penyeberangan

Untuk perannya sebagai kapal penyeberangan, M3 Amphibious Rig dapat melaju sampai kecepatan 14 kilometer per jam.

Dirunut dari sejarahnya, M3 Amphibious Rig awalnya dikembangkan oleh perusahaan asal Jerman, Eisenwerke Kaiserslautern (EWK) pada 1982.

Pada 2002, EWK diakuisisi oleh General Dynamics European Land Systems.

Militer Jerman dan Inggris mulai diperkuat M3Amphibious Rig pada 1996.

Varian terbarunya adalah M3G yang dilengkapi kabin lapis baja, sistem pendingin udara proteksi anti nuklir, biologi, dan kimia (nubika).

M3 Amphibious Rig sudah battle proven saat digunakan militer Inggris dalam mendukung Operasi Telic dalam invasi Irak.

Sampai saat ini, pengguna M3 Amphibious Rig adalah Brasil, Singapura, Taiwan, Inggris, dan Jerman.

Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi BMP-3F Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Tercanggih Korps Marinir TNI AL

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi