KOMPAS.com - Indonesia melaporkan 4.189 kasus infeksi Covid-19 pada Sabtu (26/3/2022). Jumlah tersebut merupakan yang terendah dalam dua bulan atau sejak akhir Januari 2022.
Pada 24 Januari 2022, Indonesia melaporkan 2.927 kasus infeksi. Namun pada hari-hari berikutnya jumlahnya melonjak drastis hingga puncaknya pertengahan Februari 2022 yang mencapai 64.718 pada 16 Februari 2022.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Dua Pesawat Boeing 747 Bertabrakan, 583 Tewas
Update data dari Worldometer, Minggu (27/3/2022):
- Kasus infeksi: 480.828.533
- Kasus sembuh: 415.052.098
- Kasus meninggal: 6.145.241
Update corona Indonesia
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 yang disampaikan Sabtu (26/3/2022), dalam 24 jam tercatat terjadi penambahan kasus sebagai berikut:
- Kasus infeksi: 4.189
- Kasus sembuh: 10.943
- Kasus meninggal: 107
Dengan adanya tambahan itu, maka total kasus Covid-19 di Indonesia adalah sebagai berikut;
- Kasus infeksi: 5.995.876
- Kasus sembuh: 5.702.163
- Kasus meninggal: 154.570
Inggris alami kenaikan kasus
Dilansir dari BBC, infeksi Covid-19 meningkat hingga satu juta kasus dalam seminggu di Inggris. Dari 3,3 juta kasus infeksi di minggu sebelumnya, menjadi hampir 4,3 juta kasus di minggu ini.
Tes swab yang dilakukan menunjukkan satu dari setiap 16 orang terinfeksi virus corona, karena varian Omicron BA.2 terus menyebar di negara itu.
Tingkat infeksi yang meningkat terjadi di Inggris dan Wales. Sementara Skotlandia mencapai rekor kasus terbaru.
Sebaliknya, Irlandia Utara justru mengalami penurunan kasus infeksi.
Kasus meningkat tajam, China hindari lockdown
Salah satu kota di China, Shanghai, mencatat peningkatan tajam kasus Covid-19.
Akan tetapi, para pejabat di sana mengesampingkan opsi penguncian penuh, karena akan merusak sektor ekonomi.
Dilansir dari The Guardian, dalam konferensi pers harian Shanghai yang dihelat Sabtu (26/3/2022), para pejabat menyinggung pentingnya menghindari penguncian penuh kota pelabuhan besar itu.
“Jika Shanghai, kota kita ini, berhenti total, akan ada banyak kapal kargo internasional yang terapung di Laut China Timur,” kata Wu Fan, pakar medis dari gugus tugas pandemi kota tersebut.
“Ini akan berdampak pada seluruh ekonomi nasional dan ekonomi global," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.