Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, Berikut Kecanggihan SPKLU Ultra Fast Charging

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) mengisi daya mobil listrik saat peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). Presiden Jokowi meresmikan SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia yang disiapkan untuk mengisi daya kendaraan listrik saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan tipe ultra fast charging di Nusa Dua, Badung, Bali pada Jumat (25/3/2022).

SPKLU tipe ultra fast charging ini merupakan yang pertama di Indonesia dan berlokasi di beberapa titik di Provinsi Bali.

Jokowi mengatakan, kehadiran SPKLU ultra fast charging akan digunakan untuk mendukung operasional kendaraan delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Baca juga: Di Balik Wisuda Drive-Thru UNS, dari Gunakan Mobil Listrik hingga Andong

Selain itu, peresmian ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jokowi, acara KTT G20 menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen tersebut.

“Kita tunjukkan pada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah tumbuh dan berkembang dengan cepat,” tutur Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Solo Akan Sediakan Mobil Listrik Gratis untuk Keliling Tempat Wisata, Kapan Waktunya?

Lantas bagaimana kecanggihan SPKLU Ultra Fast Charging milik Indonesia?

1. Memiliki daya 200 kilowatt (kW)

Bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dalam menghadirkan fasilitas penunjuang selama pelaksanaan KTT G20, SPKLU ultra fast charging dirancang memiliki daya pengisian hingga 200 kW.

Rencanaya, sebanyak 60 unit SPKLU Ultra Fast Charging akan dibangun di Central Parking ITDC dan di Griya Alam Lestari/Apurva Kempinsi sebagai pusat pengisian kendaraan listrik untuk delegasi KTT G20.

Sementara fasilitas home charging juga akan diberikan di 150 titik guna mendukung KTT G20.

Baca juga: Mobil Listrik, PLN, dan Diskon 30 Persen bagi Pengguna Kendaraan Listrik...

2. Waktu pengisian daya cepat

Dilengkapi dengan fitur ultra fast charging, pemilik kendaraan listrik hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit untuk mengisi daya satu kendaraan di SPKLU ini.

Kecanggihan SPKLU ultra fast charging ini disampaikan oleh Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN.

“Dengan SPKLU ultra fast charging 200 kW tersebut, pengisian daya kendaraan listrik hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit untuk 1 kendaraan,” terangnya, dikutip dari keterangan resmi PLN.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa SPKLU ultra fast charging ini menerapkan pola beban distribusi yang dinamis sehingga sehingga mempercepat pengisian daya pada dua mobil yang dilakukan secara bersamaan.

Baca juga: Dilema Mobil Listrik dan Emisi Gas Rumah Kaca

3. Ramah lingkungan

Tak hanya dilengkapi dengan fitur ultra fast charging, Darmawan mengatakan bahwa sumber listrik yang digunakan SPKLU telah tersertifikasi energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC).

Artinya, produksi tenaga listrik per megawatt-hours (MWh) berasal dari Pembangkit Listrik, sertifikat mana mewakili produksi energi 1 MWh.

Atau dengan kata lain, pemegang sertifikat REC menunjukkan bahwa ia hanya menggunakan 1 MWh listrik dari sumber-sumber energi terbarukan.

Berdasarkan hal tersebut sertifikasi ini juga menunjukkan bahwa SPKLU ultra fast charging bersifat ramah lingkungan dan ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Baca juga: Ini Konsekuensi jika Pelanggan Terlambat Membayar Listrik PLN

Lokasi SPKLU ultra fast charging

Darmawan menginfokan bahwa SPKLU ultra fast charging ini akan tersebar di beberapa tiitk di Bali, seperti Bandara Ngurah Rai dan Bali Nusa Dua Convention Center.

“Lokasi utama juga kami tingkatkan keandalannya pasokan listriknya, seperti Bandara Ngurah Rai, Kempinski, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Turtle Island Development, Mangrove Tahura, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, dan 14 hotel penginapan para kepala negara,” jelas Darmawan.

Selama pelaksanaan KTT G20, Darmawan menambahkan bawah SPKLU ultra fast charging akan berfungsi sebagai media pengisian listrik 656 unit kendaraan listrik.

Tak hanya itu, Darmawan juga mengatakan bahwa SPKLU ultra fast charging tidak hanya digunakan selama acara KTT G20 tetapi juga untuk mendukung kebutuhan energi masyarakat.

“Untuk jangka panjang, infrastruktur ini kami sediakan tak hanya untuk pertemuan KTT G20, tetapi juga memang kami masifkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam penggunaan kendaraan listrik,” pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Petugas PLN di Sorong Bergelantung di Kabel Setelah Tersengat Listrik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi